Halo dok saya ingin bertanya

Ayah saya penderita diabetes, dalam waktu 3 bulan turun dari 68kg ke 54kg (saat ini). tinggi 155, usia 57. apakah berat badan tersebut masih tergolong normal? terimakasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berat badan yang turun secara drastis umumnya juga tidak bertahan lama. Fenomena ini dikenal dengan sebutan diet yoyo. Alih-alih memberikan bentuk tubuh idaman, diet yoyo justru dapat merugikan kesehatan. Prinsip penurunan bobot badan idealnya seperti berikut.

- Kurangi asupan kalori sebanyak 500 – 1.000 kalori. Akan tetapi, asupan kalori minimal selama diet tidak boleh kurang dari 1200 kalori.

- Lakukan olahraga secara teratur. Setidaknya, Anda harus melakukan olahraga selama 30 menit dalam sehari.

- Jika Anda sudah melakukan kedua hal tersebut, berat badan Anda dapat turun dengan cara yang sehat.

Melansir Mayo Clinic, berat badan idealnya turun sebesar 0,5-1 kg dalam seminggu atau 2-4 kg dalam sebulan.


Berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan berat badan penderita diabetes dan tak lupa tetap mengontrol gula darah.

1. Menambah asupan protein -> Untuk menaikkan berat badan, penderita diabetes dapat makan sumber protein berkualitas yang berasal dari ayam, telur rebus, dan ikan. Sementara itu, untuk protein nabati bisa diperoleh dari buncis, makanan olahan kacang kedelai (tahu dan tempe), dan kacang-kacangan. Beberapa sumber protein ini juga mengandung karbohidrat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan jumlah kandungan karbohidratnya dan menyesuaikan dengan kebutuhan karbohidrat harian.

2. Batasi konsumsi makanan atau minuman rendah kalori -> Makanan atau minuman rendah kalori seperti kopi, teh, dan camilan diet bisa menutupi rasa lapar tanpa memberikan banyak energi. Akibatnya, Anda bisa semakin kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, pilihlah camilan sehat yang tinggi kalori dan kaya gizi sehingga bisa membantu menambah berat badan dan mengontrol gula darah. Beberapa jenis camilan sehat untuk diabetes yang bisa dicoba adalah:

- buah-buahan segar seperti pisang, apel, pir, stroberi,

- roti gandum dengan selai buah alpukat (avocado toast),

- yoghurt rendah lemak dengan granola atau buah, dan

- kacang almon, kacang mete, atau pistachio.

3. Perbanyak makanan tinggi kalori yang bernutrisi -> Salah satu cara terpenting saat penderita diabetes berusaha menggemukkan badan adalah memilih makanan tinggi kalori tapi tetap kaya gizi. Meskipun tinggi kalori, hindari konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula sehingga tak memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol. Konsumsilah sumber karbohidrat kaya serat, vitamin, dan mineral yang memiliki indeks glikemik yang rendah, contohnya adalah:

- nasi merah atau cokelat,

- kacang-kacangan,

- jagung,

- biji-bijian seperti gandum dan granola, dan

- buah alpukat.

Penting untuk diingat, Anda tetap perlu menyesuaikan asupan sumber karbohidrat untuk diabetes ini dengan kebutuhan karbohidrat harian sehingga gula darah tetap terkontrol. Penderita diabetes bisa mengonsumsi produk olahan susu seperti susu rendah lemak, krim, keju, atau yoghurt sebagai sumber kalori tambahan. Konsultasikan lebih dulu dengan dokter atau spesialis gizi mengenai jumlah asupan karbohidrat yang sesuai untuk mencapai berat badan ideal. Anda juga bisa langsung mengeceknya di kalkulator BMI ini.

4. Beralih ke sumber lemak baik (tak jenuh) -> Kombinasikan sumber karbohidrat tinggi serat dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti mono dan polisaturated fats. Sumber lemak tak jenuh biasanya merupakan makanan dengan kalori tinggi untuk membantu menambah berat badan penderita diabetes yang nafsu makannya menurun. Jenis-jenis makanan yang mengandung lemak sehat di antaranya:

- alpukat,

- biji-bijian,

- kacang-kacangan, dan

- ikan laut seperti tuna, sarden, dan salmon.

Untuk mengolahnya, Anda bisa memakai minyak yang juga mengandung lemak baik, seperti minyak kanola, minyak zaitun, dan minyak jagung.

5. Makan lebih sering dalam porsi kecil -> Makan dengan porsi kecil tapi lebih sering dapat menjadi cara menggemukkan badan yang efektif untuk penderita diabetes, terutama ketika nafsu makan sedang sangat rendah. Menyantap makanan untuk diabetes dalam jumlah sedikit akan lebih mudah daripada makan dalam porsi besar sekaligus. Anda bisa makan setidaknya 6 kali dalam sekali dengan porsi yang lebih kecil dan selingi dengan camilan sehat yang membantu meningkatkan nafsu makan.

6. Lengkapi dengan suplemen kaya gizi -> Minum suplemen juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Dengan begitu, penderita diabetes akan lebih mudah menambah berat badan. Namun, berhati-hatilah dengan efek samping reaksi suplemen dengan obat-obatan diabetes yang Anda gunakan, termasuk suntik insulin.

7. Berolahraga lebih rutin -> Olaharaga dapat membentuk dan menambah massa otot dalam tubuh sehingga bisa menjadi cara menggemukkan badan untuk penderita diabetes. Cobalah jenis olahraga untuk diabetes yang berfokus memperkuat otot-otot besar seperti dada, punggung, tangan, dan kaki. Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan kekuatan otot adalah angkat beban menggunakan barbel, sabuk beban, kettlebells, atau alat di pusat kebugaran.


Apabila cara di atas tidak berefek maka anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berat badan seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Namun, untuk menentukan apakah berat badan seseorang masih tergolong normal, kita perlu menggunakan indeks massa tubuh (IMT).:

IMT adalah pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi apakah berat badan seseorang sebanding dengan tinggi badannya. Untuk menghitung IMT, Anda perlu membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.

Dalam kasus ayah Anda, berat badannya turun dari 68kg menjadi 54kg dalam waktu 3 bulan. Namun, kita tidak memiliki informasi tentang tinggi badannya. Jadi, saya tidak dapat memberikan penilaian yang akurat tentang apakah berat badannya masih tergolong normal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Dalam kasus diabetes, penurunan berat badan dapat terjadi karena penurunan asupan makanan atau masalah dengan pengaturan gula darah.

Saya sarankan Anda untuk membawa ayah Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan yang diperlukan untuk menentukan penyebab penurunan berat badan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan