🔥 Diskusi Menarik

Halo dok

Halo dok,saya mau tanya 2 blan yg lalu saya cek gula darah di apotik245,tanpa priksa ke dokter saya lngsung beli obat penurun gula 10 hari kemudian saya cek lab di puskesmas gula darah saya turun 139 dan tiap 10 hari sekali saya cek gula darah dan kemarin gula darah saya 100 trus kata nya gak usah min um penurun gula lgi ,apa gakpapa gak minum penurun gula


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
15
1

1 komentar

Halo Luxy Wu, terima kasih atas pertanyaaannya.


Untuk mengetahui apa itu penyakit diabetes melitus, Anda harus mengenal ragam pemeriksaan gula darah terlebih dahulu beserta Fungsinya, antara lain :

1. Tes gula darah sewaktu (GDS) -> tes gula darah sewaktu bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu mempertimbangkan waktu makan terakhir Anda. Namun, biasanya cek gula darah ini dilakukan apabila Anda sudah memiliki gejala diabetes, seperti sering buang air kecil atau kehausan ekstrem. Hasil tes gula darah sewaktu yang berada di bawah angka 200 mg/dL menunjukkan kadar gula normal. Menurut Centers for Disease Control (CDC), hasil cek gula darah yang menunjukkan angka 200 mg/dL (11.1 mmol/L) atau lebih, berarti gula darah Anda tinggi dan Anda punya diabetes.

2. Tes gula darah puasa -> Sampel darah dalam cek gula darah ini akan diambil setelah Anda berpuasa semalaman (kurang lebih 8 jam). Sejauh ini, tes gula darah puasa dianggap sebagai metode pemeriksaan gula darah yang cukup efektif. Berikut kategori kadar gula darah menurut hasil cek gula darah puasa:

- Normal: kurang dari 100 mg/dL (5,6 mmol/L).

- Prediabetes: antara 100 sampai 125 mg/dL (5,6 sampai 6,9 mmol/L).

- Diabetes: 126 mg/dL (7 mmol/L) atau lebih.

3. Postprandial Blood Glucose Test -> Tes postprandial gula darah dilakukan 2 jam setelah makan, sesudah Anda puasa sebelumnya. Jeda 2 jam diperlukan karena setelah makan kadar glukosa akan naik dan normalnya hormon insulin akan mengembalikan kadar gula darah ke batas normal. Untuk melakukan cek gula darah ini, Anda perlu berpuasa selama 12 jam dan setelahnya baru makan seperti biasa, tapi usahakan untuk mengonsumsi 75 gram karbohidrat. Setelah makan normal, jangan mengonsumsi apa pun lagi hingga waktunya tes. Lebih baik Anda beristirahat dalam jeda setelah makan dan waktu tes. Berikut kategori kadar gula darah dari pemeriksaan postprandial blood glucose test:

- Normal: kurang dari 140 mg/dL (7.8 mmol/L)

- Diabetes: 180 mg/dl atau lebih

4. Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT) -> Tes toleransi glukosa oral dilakukan setelah 2 jam dari saat mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang akan diberikan oleh petugas kesehatan. Sebelum melakukan cek gula darah oral, Anda juga perlu berpuasa setidaknya 8 jam. Namun, ada juga yang prosedur tes gula darah oral yang pengambilan sampelnya dilakukan 1 jam setelah minum cairan glukosa dan 2 jam kemudian setelah meminum cairan untuk kedua kalinya. Tes gula darah ini memiliki hasil yang lebih baik dari tes gula darah puasa, tapi biasanya biayanya lebih mahal. Berikut kategori kadar gula darah dari pemeriksaan toleransi gula darah oral:

- Normal: kurang dari 140 mg/dL (7.8 mmol/L)

- Prediabetes: 140-199 mg/dl (7.8 sampai 11 mmol/L)

- Diabetes: 200 mg/dl atau lebih

5. Tes HbA1c -> Tes glikohemoglobin atau tes HbA1c adalah pengukuran gula darah jangka panjang. Tes gula darah ini memungkinkan dokter untuk mengetahui tahu berapa rata-rata nilai gula darah selama 3 bulan terakhir. Pemeriksaan gula darah ini mengukur persentase gula darah yang terikat dengan hemoglobin. Hemoglobin adalah oksigen pembawa protein dalam sel darah merah. Semakin tinggi hemoglobin A1c, semakin tinggi pula tingkat gula darah. Berikut adalah cara membaca hasil tes gula darah HbA1c:

- Diabetes: 6,5% atau lebih dan telah dilakukan lebih dari satu kali

- Prediabetes: 5,7-6,7%

- Normal: kurang dari 5,7%


Oleh sebab itu, sebaiknya dalam tes glukosa darah harus ditunjang dengan pemeriksaan lain seperti HbA1C untuk benar-benar mengetahui kadar gula dalam darah selama 3 bulan terakhir serta gula darah puasa saat anda harus puasa minimal 8 jam karena apabila hanya mengecek kadar gula darah sewaktu saja maka hasilnya akan kurang valid karena tidak melihat kerja insulin di saat tidak dipengaruhi oleh makanan.


Maka disarankan untuk anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sekian dan Terima Kasih

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan