DM tipe 2

Dok.... Apakah diabetes bisa menyebabkan impotensi dan bagaimana cara mengatasinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
20
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Diabetes memang bisa menyebabkan impotensi (disfungsi ereksi) pada pria. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang berperan dalam proses ereksi. Kerusakan ini mengganggu aliran darah ke penis, sehingga sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Bagaimana cara mengatasinya?

  1. Mengontrol gula darah: Menjaga kadar gula darah dalam rentang normal sangat penting. Hal ini bisa mencegah kerusakan pembuluh darah dan saraf yang lebih lanjut.
  2. Olahraga teratur: Aktivitas fisik seperti jalan cepat, berlari, atau bersepeda dapat meningkatkan aliran darah ke tubuh, termasuk ke area genital, yang membantu memperbaiki fungsi ereksi.
  3. Diet sehat: Makan makanan bergizi yang rendah gula, tinggi serat, dan kaya nutrisi (seperti buah, sayuran, dan biji-bijian) membantu mengelola diabetes dan meningkatkan kesehatan jantung serta pembuluh darah.
  4. Berhenti merokok dan batasi alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa memperburuk masalah pembuluh darah dan meningkatkan risiko impotensi.
  5. Pemeriksaan medis secara rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau diabetes dan mengidentifikasi masalah sejak dini


Semoga membantu

Salam, dr. Syifa

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Ya, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Selain itu, faktor psikologis seperti stres dan depresi juga dapat berkontribusi pada masalah ini:

Untuk mengatasi impotensi akibat diabetes, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, penting untuk mengontrol kadar gula darah melalui pengobatan diabetes dan pola makan sehat. Kedua, perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat juga sangat membantu. Selain itu, ada berbagai pengobatan medis yang dapat dipertimbangkan, seperti obat disfungsi ereksi (misalnya sildenafil, vardenafil, atau tadalafil) yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Terapi hormon seperti alprostadil juga bisa menjadi pilihan. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Jika masalah ini juga disebabkan oleh faktor psikologis, terapi atau konseling dapat membantu. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan