🔥 Diskusi Menarik

Diet untuk pasien diabet komplikasi ke ginjal

Salam kenal dokter, ibu sy penderita diabetes dan sudah menyerang ginjalnya, namun saat ini gula darahnya cenderung stabil bahkan rendah. Tapi akhir2 ini menunjukkan adanya gejala gagal ginjal dengan adanya hasil lab yg menunjukkan hb cenderung rendah, dan kratinin serta kalium cenderung tinggi, diet makanan apa saja yg bisa ibu sy konsumsi dan yg dilarang dikonsumsi untuk memperbaiki fungsi ginjalnya dan apakah bisa disembuhkan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
52
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Diet untuk penyakit ginjal dan diabetes bertujuan untuk mencegah penumpukan zat kimia, kelebihan zat gizi, dan zat sisa yang tidak lagi tubuh butuhkan. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kadar gula darah dan memelihara fungsi ginjal sekaligus. Sebagai permulaan, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi di klinik terdekat, rumah sakit, atau Puskesmas. Ahli gizi akan membantu Anda menyusun rencana pola makan, termasuk makanan yang dianjurkan dan berbagai pantangannya. Dalam diet nefropati diabetik, asupan yang harus Anda batasi yaitu gula, natrium, kalium, dan fosfor. Menurut National Kidney Foundation, batas aman konsumsi natrium (garam) dalam sehari yakni tidak lebih dari 2.300 miligram (mg). Anda juga harus membatasi asupan protein, sebab protein berlebih dapat memberatkan kerja ginjal. Namun, pasien gagal ginjal yang harus menjalani dialisis (cuci darah) mungkin perlu menambah asupan protein untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Kebutuhan gizi setiap pasien tentu berbeda-beda sesuai kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakitnya. Dengan berkonsultasi kepada ahli gizi dan dokter, Anda dapat mengetahui kebutuhan gizi Anda secara lebih rinci.


Berikut beberapa jenis makanan yang baik Anda konsumsi.

1. Telur -> Telur mengandung protein berkualitas tinggi dengan banyak manfaat bagi tubuh. Selain itu, telur juga merupakan salah satu makanan terbaik untuk pasien dialisis. Ini karena telur bisa memenuhi kebutuhan protein Anda tanpa memberikan asupan fosfor berlebih.

2. Blueberry -> Blueberry merupakan sumber antioksidan yang berlimpah. Salah satu antioksidannya, yaitu antosianin, terbukti melindungi tubuh dari berbagai dampak diabetes. Ditambah lagi, blueberry juga rendah natrium dan fosfor sehingga aman untuk penurunan fungsi ginjal.

3. Bawang putih -> Diet nefropati diabetik mengharuskan Anda untuk mengurangi asupan garam. Supaya masakan tetap terasa nikmat, coba gunakan bawang putih sebagai alternatif. Tak hanya lezat, bawang putih juga memberikan asupan vitamin dan berbagai mineral.

4. Soba -> Soba (buckwheat) merupakan bulir biji utuh seperti halnya gandum dan beras. Namun, soba lebih unggul untuk pasien nefropati diabetik karena kandungan fosfornya lebih rendah. Jadi, bahan makanan ini relatif lebih aman untuk ginjal.

5. Kembang kol -> Kembang kol mengandung vitamin B, C, K, serat, dan berbagai senyawa antiradang. Kandungan fosfor kembang kol juga rendah sehingga sayuran ini bisa menjadi alternatif kentang maupun beberapa umbi yang lebih tinggi fosfor.

6. Minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak kanola -> Siapa bilang pasien ginjal dan diabetes tidak boleh makan lemak? Dalam diet nefropati diabetik, lemak menyehatkan dari minyak zaitun, kacang, atau kanola dapat membantu fungsi insulin menurunkan kadar gula darah.

7. Ikan kembung -> Ikan kembung kaya akan asam lemak omega-3. Selain menyehatkan jantung, lemak dalam ikan ini juga membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes dengan meredakan peradangan dalam tubuh.


Berikut beberapa jenis makanan yang perlu Anda batasi demi menjaga kestabilan gula darah dan kesehatan ginjal.

1. Daging olahan -> Daging olahan seperti bakso, sosis, dan nugget tinggi kandungan natrium. Natrium yang berlebih ini dapat memberatkan kerja ginjal dan meningkatkan tekanan darah sehingga memperburuk komplikasi diabetes yang Anda alami.

2. Buah kering -> Buah kering sebenarnya baik bagi orang yang sehat, tapi tidak dengan pasien nefropati diabetik. Pasalnya, buah kering tinggi akan gula, kalium, dan mineral. Gula di dalamnya juga cepat dicerna tubuh sehingga menjadi penyebab gula darah naik.

3. Makanan kemasan -> Seperti daging olahan, makanan kemasan juga menjadi pantangan dalam diet nefropati diabetik karena tinggi natrium. Makanan ini juga banyak mengandung gula rafinasi yang mudah dicerna oleh tubuh dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah.

4. Kentang dan ubi -> Kentang dan ubi tinggi akan kalium sehingga tidak cocok bagi pasien penyakit ginjal. Keduanya juga meningkatkan gula darah sehingga perlu Anda batasi. Alternatif yang bisa Anda pilih antara lain oat, kacang-kacangan, brokoli, atau kembang kol.

5. Beberapa jenis lentil -> Lentil merupakan biji dari keluarga kacang-kacangan yang mirip kacang hijau. Karena bahan makanan ini tinggi akan fosfor, Anda sebaiknya membatasi konsumsinya. Hindari pula lentil dalam bentuk kalengan karena kandungan natriumnya cukup tinggi.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya dapat memberikan informasi umum mengenai diet untuk pasien diabetes dengan komplikasi ginjal.

Untuk pasien dengan diabetes dan komplikasi ginjal, diet yang direkomendasikan adalah diet rendah protein, rendah lemak, rendah natrium, rendah kalium, rendah fosfor, dan terbatas cairan. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban kerja ginjal dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Berikut adalah beberapa panduan umum untuk diet pasien dengan diabetes dan komplikasi ginjal:

  1. Batasi asupan protein: Pasien harus membatasi asupan protein, terutama protein hewani seperti daging, ikan, dan produk susu. Sebaiknya pilih sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan tahu.

  2. Batasi asupan lemak: Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan gorengan. Pilih makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

  3. Batasi asupan natrium: Kurangi konsumsi garam dan makanan yang tinggi natrium, seperti makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji. Gantilah dengan rempah-rempah dan bumbu alami untuk memberikan rasa pada makanan.

  4. Batasi asupan kalium: Hindari makanan tinggi kalium, seperti pisang, jeruk, tomat, dan kentang. Pilih buah dan sayuran yang rendah kalium, seperti apel, pir, dan brokoli.

  5. Batasi asupan fosfor: Hindari makanan tinggi fosfor, seperti produk susu, daging merah, dan makanan olahan. Pilih makanan rendah fosfor, seperti telur, sayuran hijau, dan biji-bijian.

  6. Batasi asupan cairan: Pasien mungkin perlu membatasi asupan cairan, terutama jika ada masalah dengan retensi cairan. Diskusikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah cairan yang diperbolehkan.

Selain itu, penting untuk tetap mengontrol kadar gula darah dengan mengikuti rencana makan diabetes yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi. Juga, penting untuk mengikuti pengobatan dan perawatan yang diresepkan oleh dokter.

Perlu diingat bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi spesifik pasien.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan