Diabetes tips 2

Halo dok saya berusia 23 tahun dan saya menderita penyakit diabetes tipe 2,waktu saya berusia 20 tahun saya mengalami keguguran dan di akibatkan oleh diabetes ini bisakah saya hamil lagi dan bagaimana solusinya supaya penyakit diabetes ini bisa sembuh, saya juga ingin merasakan menjadi seorang ibu😭

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Mega, terima kasih atas pertanyaan anda.


Apabila kamu mengidap diabetes, baik tipe 1 atau tipe 2, kamu tidak perlu banyak khawatir tentang kemungkinan risiko. Untuk menenangkan pikiran, mulailah mempersiapkannya dengan baik. Mengelola kadar gula darah dan membuat pilihan gaya hidup sehat sebelum kehamilan adalah hal yang disarankan untuk memulai kehamilan yang sehat. Langkah pertama dalam mempersiapkan kehamilan adalah berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Tanyakan pada dokter mengenai apa saja yang bisa dilakukan. Umumnya dokter akan merekomendasikan beberapa hal, seperti:

- Mengganti Obat. Jika kamu minum obat diabetes selain insulin, kamu perlu beralih ke obat yang lebih aman untuk digunakan dalam mempersiapkan kehamilan. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, obat tekanan darah juga mungkin perlu diubah karena beberapa obat tekanan darah tidak dianjurkan selama kehamilan.

- Melakukan Perawatan Tertentu. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, tanda-tanda penyakit mata atau komplikasi diabetes lainnya yang dapat diperburuk oleh kehamilan, kamu perlu perawatan khusus sebelum merencanakan kehamilan.

- Mengunjungi Dokter Spesialis. Dokter mungkin menyarankan kamu untuk bertemu dokter spesialis sebelum merencanakan kehamilan. Kamu mungkin perlu mengunjungi dokter ahli diabetes, ahli nutrisi atau spesialis lainnya.


Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika tengah merencanakan kehamilan saat mengidap diabetes, antara lain:

- Fokus Menjaga Kadar Gula Darah -> Mengelola gula darah adalah kunci untuk menghindari komplikasi diabetes. Ketika kamu bersiap untuk kehamilan, manajemen gula darah menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya. Kamu akan direkomendasikan agar mencapai kadar A1C hemoglobin tertentu sebelum kehamilan. A1C adalah tes darah yang memberi dokter gambaran kadar gula darah selama dua hingga tiga bulan terakhir. The American Diabetes Association umumnya merekomendasikan A1C pra-kehamilan sebesar 6,5 persen. Otak bayi, sumsum tulang belakang, jantung dan organ-organ lain mulai terbentuk segera setelah pembuahan, bahkan sebelum kamu sadar bahwa kamu tengah hamil. Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik selama hari-hari awal kehamilan, risiko keguguran dan risiko cacat lahir pada bayi, terutama yang mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan jantung akan meningkat.

- Manfaatkan Teknologi -> Kamu harus memeriksa gula darah beberapa kali sepanjang hari. Kamu dapat melakukan ini dengan menusuk jari dan menggambar setetes darah untuk diuji dengan meteran glukosa, atau kamu juga dapat memilih untuk mengandalkan teknologi yang lebih baru. Monitor glukosa berkelanjutan adalah alat yang melacak gula darah sepanjang hari, memberi tahu kadar gula darah tanpa harus menusuk jari. Perangkat ini mengandalkan sensor kecil yang disuntikkan di bawah kulit sementara waktu. Alangkah baik jika kamu memilikinya selama hamil atau selama merencanakan kehamilan.

- Pola Makan Sehat -> Pola makan khusus pengidap diabetes juga perlu kamu lakukan. Ini bisa melibatkan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Kamu bisa makan makanan yang sama saat mempersiapkan kehamilan. Jika kamu kesulitan menjaga kadar gula darah dalam kisaran target atau ingin menurunkan berat badan sebelum hamil, bertanyalah pada ahli nutrisi atau ahli diet. Mereka dapat membantu kamu menyesuaikan rencana makan untuk memenuhi kebutuhan pra-kehamilan. Kamu juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal harian yang mengandung asam folat dan vitamin untuk memaksimalkan pertumbahan bayi di dalam kandungan.

- Tetap Aktif -> Aktivitas fisik adalah bagian penting lain dari hidup sehat dengan diabetes. Tetap rutin olahraga dan pilih kegiatan yang disukai, seperti berjalan kaki, berenang atau bersepeda statis. Pastikan hal ini menjadi bagian dari rutinitas harian. Aktif berolahraga setidaknya 150 menit seminggu dengan intensitas sedang adalah hal yang disarankan. Ingatlah bahwa aktivitas fisik memengaruhi gula darah. Periksa kadar gula darah sebelum dan sesudah aktivitas apapun, terutama jika kamu menggunakan insulin.


Apabila anda ingin merencanakan kehamilan bagi penderita diabetes maka sebaiknya anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan konsultan endokrin-fertilitas.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.:

Untuk pertanyaan pertama, apakah Anda bisa hamil lagi setelah mengalami keguguran akibat diabetes tipe 2, jawabannya adalah mungkin. Namun, penting untuk memastikan bahwa kondisi diabetes Anda terkendali dengan baik sebelum mencoba hamil lagi. Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur, preeklampsia, dan masalah kesehatan pada bayi.

Untuk menjaga diabetes Anda terkendali, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Konsultasikan dengan dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda tentang rencana kehamilan Anda. Mereka akan membantu memantau dan mengatur diabetes Anda selama kehamilan.

  2. Kontrol gula darah: Penting untuk menjaga gula darah Anda dalam rentang target yang ditentukan oleh dokter. Ini melibatkan mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan mungkin memerlukan penggunaan obat atau insulin.

  3. Perhatikan pola makan: Makan makanan sehat dan seimbang dapat membantu menjaga gula darah Anda stabil. Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, dan pilih makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat.

  4. Aktivitas fisik: Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol gula darah. Diskusikan dengan dokter Anda tentang jenis dan intensitas olahraga yang aman untuk Anda.

  5. Pengelolaan stres: Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah Anda. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.

  6. Ikuti perawatan medis yang direkomendasikan: Penting untuk mengikuti semua perawatan medis yang direkomendasikan oleh dokter Anda, termasuk mengambil obat atau insulin sesuai petunjuk.

Selain itu, penting juga untuk mendapatkan dukungan emosional dan psikologis selama perjalanan ini. Bicarakan dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat Anda tentang perasaan Anda dan cari dukungan dari kelompok pendukung atau konselor jika diperlukan.

Ingatlah bahwa setiap kasus diabetes tipe 2 berbeda, dan solusi yang tepat untuk Anda mungkin berbeda dengan orang lain. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang spesifik dan terpersonalisasi sesuai dengan kondisi Anda.

Semoga Anda berhasil mengelola diabetes Anda dengan baik dan dapat merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu di masa depan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan