diabetes dan asam lambung
ASSALLAMU ALAIKUM SELAMAT MALAM DOK..
sudah 2 minggu lebih saya baru pertama x cek gula darah,ternyata GD saya 360..
saya sebelum nya periksa ke dokter untuk asam lambung/gerd yg saya derita,tapi karena ada nya GD tinggi saya lebih fokus ke GD nya dulu..
pertanyaan saya:
1.GD SAYA PAGI SAYA CEK 98,SETELAH MAKAN GD SAYA 158.
SETELAH MAKAN,SAYA SELALU PUSING,ULU HATI SAKIT DAN MATA SEPERTI BERKUNANG KUNANG,PERUT SAKIT,KEPALA BERAT..TAPI ANEH NYA SETELAH 20-30 MENIT NORMAL DAN BADAN TERASA ENAK
APAKAH ITU PENGARUH DARI GD APA GERD SAYA??
APA KARENA SAYA SETELAH MAKAN TIDAK MINUM OBAT DIABETES,SECARA GD SAYA 150AN SETELAH MAKAN..
TERKADANG DADA DAG DIG DUG DAN MERASA CEMAS..
SAYA TIDAK BERANI KELUAR,KARENA SERING DADA BERDETAK KENCANG DAN TIBA TIBA HILANG SENDIRI..
TERIMA KASIH DAN SEMOGA BISA MENJADI MASUKAN UNTUK SAYA UNTUK MENANGANI DIABETES..
Halo Adam Sudarmaji, terima kasih atas pertanyaannya.
Penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang banyak menimbulkan komplikasi yang beranekaragam dan salah satu komplikasi yang paling sering yaitu Gastoparesis / Gastropati Diabetik seperti yang anda alami. Gastropati diabetik merupakan komplikasi diabetes melitus yang menyebabkan berbagai masalah pencernaan, khususnya pada lambung. Gastropati diabetik termasuk penyakit komplikasi yang sulit dideteksi.
Gastroparesis merupakan gangguan kontraksi lambung yang menyebabkan makanan sulit dikeluarkan dari lambung. Normalnya, otot lambung akan berkontraksi untuk mendorong makanan melewati saluran pencernaan. Namun, kondisi kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) dalam jangka panjang bisa merusak saraf di sekitar saluran pencernaan sehingga menghambat pergerakan otot. Akibatnya, pergerakan otot yang mendorong makanan ke usus pun menjadi lambat atau bahkan dapat berhenti. Proses pencernaan yang lambat juga dapat membuat glukosa darah lebih sulit dikendalikan. Penyakit ini menyebabkan kadar gula darah bisa naik sewaktu-waktu menjadi terlalu tinggi atau turun drastis sehingga terlalu rendah (hipoglikemia).
Gejala Gastropati diabetik yang umum dialami :
Pada awalnya gejala yang ditimbulkan dari gastroparesis biasanya bersifat ringan, seperti mual, kembung, dan nyeri pada perut. Keluhan seperti merasa terlalu kenyang juga biasanya sering dirasakan setelah makan. Namun, gejala tersebut memang bukan gejala khas yang pasti menandakan gastroparesis. Akibatnya, diabetesi cenderung tidak menyadari bahwa kondisi diabetesnya telah memengaruhi kerja sistem pencernaannya. Berikut ini adalah tanda dan gejala dari gastropati diabetik yang perlu Anda waspadai:
- Mulas
- Mual
- Memuntahkan makanan yang tidak tercerna
- Kekenyangan
- Penurunan berat badan secara drastis
- Kembung
- Kehilangan selera makan
- Kadar glukosa darah yang sulit untuk distabilkan
- Kram perut
- Asam lambung naik
Cara mengatasi gastropati diabetik :
1. Pola makan dan jenis makanan (Anda perlu mengubah pola makan dengan makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, misalnya 6-8 kali sehari. Anda juga dianjurkan untuk beralih mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut atau cair, seperti dalam bentuk bubur atau jus. Hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak padat serta makanan tinggi serat karena bisa semakin menghambat keluarnya makanan dari lambung sehingga menyebabkan penyumbatan saluran cerna. Pastikan juga untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama jika Anda sering muntah-muntah)
2. Pengobatan (Selain melalui perubahan gaya hidup, Anda mungkin perlu juga konsumsi obat-obatan. Dokter biasanya memberikan metoclopramide, yaitu obat yang mendorong pergerakan otot lambung. Dengan begitu, makanan bisa lebih cepat dicerna. Dalam kondisi parah, pengobatan gastroparesis bisa dilakukan dengan stimulasi listrik pada perut. Dalam pengobatan ini, perangkat implan dipasang di perut untuk memberikan rangsangan elektrik ke saraf dan otot bagian bawah perut. Cara ini juga dapat membantu Anda mengurangi rasa mual dan muntah.Jika Anda memiliki diabetes dan mengalami tanda dan gejala yang mungkin mengarah ke gastropati diabetik, segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda. Pengobatan dan perubahan gaya hidup bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini)
Namun untuk lebih jelasnya, anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih