🔥 Diskusi Menarik

diabetes

hallo dok, sy punya beberapa pertanyaan yang kerap membuat saya khawatir, beberapa hari lalu saya jatuh dari motor dan kulit saya luka akibat jatuh dan tergores aspal, pada momen setelah kejadian, saya sudah sempat bersihkan dengan cairan antiseptik lalu memberi betadine, tetapi dihari ke3 luka masih terasa sedikit basah, akhirnya saya beri obat cina, lalu dihari keempat dan kelima, luka saya memarah hingga timbul nanah, pembengkakan, muncul bintik merah yang cukup banyak diarea luka, lukanyapun malah semakin basah, apakah ini pengaruh adanya diabetes?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Pada prinsipnya anda harus mengetahui dulu bahwa tidak semua luka yang sulit sembuh merupakan luka diabetes. Luka diabetes adalah luka yang awalnya dimulai dari kadar gula darah yang tidak terkontrol dahulu baru timbul luka. Maka dari itu anda harus mengetahui kriteria diabetes terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah anda terkena diabetes atau tidak maka anda harus mengenal ciri diabetes terlebih dahulu. Anda harus mengetahui dahulu ciri dari diabetes melitus :

- Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. (Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam)

- Pemeriksaan glukosa pla sma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa / gula 75 gram. (nama lainnya Gula darah 2 jam post puasa)

- Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik (Keluhan klasik DM: poliuria (lebih banyak kencing dari biasanya walau minum sedikit) , polidipsia (lebih sering merasa haus dan ingin minum terus lebih dari biasanya) , polifagia (lebih sering merasa lapar dan ingin makan terus lebih dari biasanya) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

- Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP)


Nah luka yang sulit sembuh bisa disebabkan oleh berbagai hal di antaranya :

- cara perawatan luka yang tidak baik (terkontaminasi oleh bakteri atau luka dalam keadaan lembab)

- kurang mengkonsumsi protein sebagai sumber jaringan sel yang baru


Jika luka yang dialami tergolong ringan, Anda dapat melakukan beberapa langkah perawatan luka seperti berikut:

1. Mencuci tangan -> Sebelum melakukan perawatan luka, cuci tangan Anda terlebih dahulu dengan air mengalir dan sabun untuk menghindari infeksi.

2. Menekan luka -> Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi.

3. Membersihkan luka -> Selanjutnya, bilas luka dengan air bersih yang mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tetapi hindari menyabuni luka karena dapat mengakibatkan iritasi. Membersihkan luka dengan cara membilasnya dengan air bersih mungkin akan menimbulkan rasa perih. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan cairan antiseptik dengan kandungan Polihexanide (PHMB), karena kandungan ini tidak menimbulkan perih. Untuk menggunakannya, Anda cukup menyemprotkannya ke area luka. Selain untuk membersihkan luka, penggunaan antiseptik ini juga bermanfaat untuk membasmi bakteri, sehingga mencegah luka mengalami infeksi. Menggunakan antiseptik PMHB untuk membersihkan luka lebih disarankan daripada menggunakan alkohol atau hidrogen peroksida. Ini karena alkohol dan hidrogen peroksida dapat merusak jaringan kulit dan membuat luka sembuh lebih lama. Jika ada kotoran atau benda kecil yang tertancap pada luka, gunakan pinset yang disterilkan menggunakan alkohol untuk mencabutnya.

4. Menutup luka -> Setelah luka dibersihkan, tutup luka menggunakan perban steril agar luka terhindar dari kotoran dari bakteri. Namun, jika luka atau goresannya tergolong kecil, tidak perlu diperban. Jangan lupa untuk mengganti perban setidaknya sekali sehari, atau tiap kali perban basah atau kotor. Jika luka cukup dalam, menganga, terlihat lemak atau otot, dan perdarahan tidak berhenti setelah 10 menit, segera ke rumah sakit atau klinik untuk mendapat penanganan medis dari dokter. Pada luka yang dalam atau kotor, suntikan tetanus mungkin dibutuhkan dalam perawatan luka. Begitu juga bila Anda belum disuntik tetanus dalam jangka waktu 5 tahun terakhir.


Apabila luka semakin memburuk sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.


Sekian dan terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya hanya seorang AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan deskripsi luka yang Anda berikan, kemungkinan adanya infeksi pada luka tersebut cukup tinggi. Infeksi pada luka dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dengan diabetes. Diabetes dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan baik, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin meresepkan antibiotik atau melakukan tindakan lain yang diperlukan untuk mengatasi infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.

Selain itu, penting bagi Anda untuk menjaga gula darah Anda tetap terkontrol dengan baik, karena kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Juga, pastikan untuk membersihkan luka dengan benar dan menjaga kebersihan luka agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran lain terkait diabetes atau luka yang Anda alami, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan