Hallo dok , ayah saya kaki.a luca akibat menginjak keong terus bengkak sampe kondisinya lemas mau makan juga ga masuk ,terus di bawa ke RS di rawat
... Lihat LainnyaDiabetes
Selamat pagi dok, ijin bertanya. Orang tua saya mengidap Diabetes, akhir akhir ini sering mengeluhkan sakit kepala yang diawali setiap pagi. Orang tua saya setiap pagi mengkonsumsi obat warung p*ra*ex katanya kalo udah minum itu sakit kepalanya mereda, saya sarankan untuk berhenti dikarenakan itu obat keras. Namun sakit kepala nya tak kunjung hilang. Katanya kalau lagi sakit kepala dan ga minum obat itu sakit kepalanya seharian ga ilang ilang. Saya menyarankan untuk minum jus timun dan kukusan sayur gambas. Menurut dokter apa yang harus saya lakukan untuk menangani keluhan ibu saya. Saya ga tega liat orang tua saya kesakitan dok. Terima kasih dok
3 komentar
Terbaru
Halo Dani, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang orang tua anda rasakan aalah gejala cephalgia. Cephalgia itu ada berbagai macam di antaranya :
1. Sakit kepala tegang (tension headache) -> Sakit kepala tegang adalah salah satu penyebab yang paling umum dari timbulnya sakit di atas kepala. Rasa sakit kepala yang satu ini biasanya terasa tidak nyaman meski tidak terlalu parah. Umumnya, rasa sakit yang dialami seolah kepala sedang diremas-remas dan terdapat beban yang amat berat di pucuk kepala. Beberapa orang bahkan merasakan sakit kepala di ubun-ubun ini menjalar hingga pundak dan leher. Pemicunya kemungkinan karena otot pada leher dan belakang kepala yang meregang, stres emosional, kelelahan, postur tubuh yang terlalu membungkuk, kurang minum air, infeksi sinus (sinusitis), mata lelah karena berjam-jam di depan komputer, hingga kurang tidur.
2. Migrain -> Penyebab lain dari sakit kepala bagian atas adalah migrain. Saat mengalami migrain, Anda akan merasakan kepala seperti berdenyut yang perlahan-lahan semakin terasa sakit. Rasa sakit ini bisa berawal dari sisi kepala Anda dan berpindah ke bagian atas atau justru sebaliknya. Bahkan, rasa sakit ini bisa terasa hingga ke belakang leher. Gejala lain yang mungkin Anda alami saat migrain adalah mual, tangan terasa dingin, dan Anda menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara. Penyebab migrain termasuk perubahan hormon, gangguan tidur, bau yang terlalu tajam, kebiasaan merokok, dan kebiasaan melewatkan jam makan.
3. Sakit kepala cluster (cluster headache) -> Sakit kepala kluster juga dapat memicu timbulnya sakit kepala di bagian atas. Umumnya sakit kepala yang satu ini lebih terasa di bagian belakang kepala. Namun, nyeri dapat menjalar dan berpindah hingga ke area atas kepala. Rasa nyeri akibat sakit kepala cluster biasanya terjadi berulang kali. Bahkan, ada yang mungkin merasakan sakitnya sebanyak delapan kali dalam sehari. Rasa sakit yang Anda alami mungkin memuncak setelah 5-10 menit lamanya. Setelah itu, rasa sakit ini bisa terasa hingga kurun waktu tiga jam.
4. Vertigo -> rasa pusing yang menimbulkan sensasi palsu bahwa seseorang atau lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak. Kondisi ini juga dapat terjadi secara tiba-tiba pada seseorang. Perlu diketahui bahwa vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan yang mendasarinya. Pada kasus yang parah, kondisi ini juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari. kondisi ini dapat menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan. Serangan vertigo bahkan bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Vertigo perifer. Vertigo ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.
- Vertigo sentral. Terjadi ketika ada masalah dengan otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.
Maka dari itu sebaiknya anda periksa ke dokter spesialis syaraf untuk mengetahui lebih jelas tentang penyakit orang tua anda dan cara mengobatinya. Tidak baik mengkonsumsi obat warung terus menerus karena hal itu dapat melukai lambung sehingga timbul gastritis.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks yang diberikan.Sakit kepala pada penderita diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk fluktuasi kadar gula darah. Jika orang tua Anda sering mengalami sakit kepala setiap pagi, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi keluhan tersebut:
Konsultasikan dengan dokter: Saran pertama yang saya berikan adalah untuk menghubungi dokter yang merawat orang tua Anda. Dokter akan dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan orang tua Anda.
Kontrol kadar gula darah: Penting untuk menjaga kadar gula darah orang tua Anda dalam rentang yang normal. Pastikan mereka mengikuti rencana pengobatan diabetes yang telah ditetapkan oleh dokter, termasuk mengonsumsi obat-obatan dengan tepat dan menjaga pola makan yang sehat.
Hindari obat warung: Mengonsumsi obat warung seperti yang disebutkan tidak disarankan, terutama jika obat tersebut mengandung bahan yang tidak diketahui atau tidak teruji secara medis. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Perhatikan pola makan: Makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil. Saran Anda untuk mengonsumsi jus timun dan kukusan sayur gambas adalah langkah yang baik, karena keduanya rendah gula dan kaya akan nutrisi. Namun, penting juga untuk memperhatikan asupan karbohidrat dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Istirahat yang cukup: Kurang tidur atau kurang istirahat dapat memicu sakit kepala. Pastikan orang tua Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap malam.
Kelola stres: Stres juga dapat mempengaruhi sakit kepala. Bantu orang tua Anda dalam mengelola stres dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, oleh karena itu sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kesehatan orang tua Anda.
Related content