Diabetes

Dok. Mau nanya obat yang disarankan untuk diabetes kadar gulanya 165 nama obatnya apa dan bisa di beli di mana saja?. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
46
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut ini adalah beberapa golongan obat untuk diabetes yang biasanya direkomendasikan dokter.

1. Metformin (biguanid) -> Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan biguanid adalah metformin. Ini adalah obat kencing manis generik yang paling sering diresepkan dokter untuk pasien diabetes tipe 2. Metformin bekerja menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif dan glukosa lebih mudah diserap oleh sel-sel di dalam tubuh. Obat metformin generik untuk kencing manis tersedia dalam bentuk pil. Namun, metfomin juga memiliki efek samping seperti mual, diare, dan penurunan berat badan. Efek samping tersebut dapat hilang ketika tubuh mulai beradaptasi dengan penggunaan obat diabetes ini. Biasanya, dokter akan mulai meresepkan obat oral atau injeksi lainnya sebagai kombinasi jika metformin saja tidak cukup membantu dalam mengendalikan kadar gula dalam darah.

2. Sulfonilurea -> Selain metformin, golongan obat generik untuk diabetes melitus yang sering diresepkan dokter adalah sulfonilurea. Sulfonilurea membantu mengendalikan gula darah dengan cara merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi. Umumnya, obat golongan sulfonilurea hanya diperuntukkan untuk pasien diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 1 tidak menggunakan obat ini karena pada dasarnya tubuh mereka tidak atau kurang memproduksi insulin. Berikut ini adalah contoh obat diabetes golongan sulfonilurea.

- Glibenclamide

- Glimepiride

- Gliclazide

- Glipizide

- Glimepiride

3. Thiazolidinediones (glitazone) -> Thiazolidinediones atau juga dikenal dengan obat golongan glitazone juga kerap diberikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara membantu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Selain mengendalikan gula darah, obat ini juga membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki metabolisme lemak dengan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping dari penggunaan obat diabetes melitus ini. Mengutip dalam laman Mayo Clinic, obat kencing manis ini juga dikaitkan dengan efek samping lain yang lebih serius, seperti risiko gagal jantung dan anemia. Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan glitazone (thiazolidinediones) ini adalah pioglitazon

4. Inhibitor DPP-4 (gliptin) -> Inkretin merupakan hormon di saluran pencernaan yang bekerja memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin ketika kadar gula darah naik. Normalnya, inkretin yang dihasilkan tubuh pada akhirnya akan dinonaktifkan oleh enzim DPP-4. Inhibitor dipeptidil peptidase-4 (inhibitor DPP-4) atau dikenal juga dengan golongan gliptin adalah obat generik untuk diabetes melitus. Obat gliptin ini bekerja dengan cara menghambat enzim DPP-4 sehingga inkretin tubuh akan dapat bertahan lebih lama. Selain itu, obat kencing manis ini dapat membantu mengurangi pemecahan glukosa di hati sehingga tidak dialirkan ke darah saat kadar gula sedang tinggi. Walaupun biasanya obat diabetes tidak mempengaruhi berat badan, gliptin mempunyai sedikit efek menekan rasa lapar sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes yang tidak ingin berat badannya bertambah naik. Berikut ini adalah beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan ini.

- Sitagliptin

- Saksagliptin

- Linagliptin

- Vildagliptin

- Alogliptin

5. Agonis reseptor GLP-1 (inkretin mimetik) -> Agonis reseptor GLP-1 (golongan obat inkretin mimetik) diresepkan dokter jika obat-obatan diabetes melitus seperti yang sudah disebutkan di atas belum mampu mengontrol kadar gula darah. Obat kencing manis ini diberikan melalui suntikan maupun oral. GLP-1 merupakan salah satu jenis hormon inkretin yang dihasilkan tubuh. GLP-1 bekerja dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas setelah makan. Obat agonis reseptor GLP-1 bekerja dengan cara meniru kerja GLP-1 tersebut. Hormon inkretin dapat merangsang pelepasan insulin setelah makan sehingga meningkatkan produksi insulin dan menurunkan glukagon. Nah, glukagon bekerja dengan cara merangsang hati mengeluarkan cadangan glukosa saat tubuh sedang kekurangan glukosa, misalnya saat berpuasa. Obat diabetes ini juga membantu memperlambat pencernaan sehingga mencegah lambung cepat kosong dan menahan nafsu makan. Berikut ini contoh obat kencing manis golongan agonis reseptor GLP-1.

- Exanatide

- Semaglutide

- Albiglutide

- Liraglutide

- Dulaglutide

6. Inhibitor SGLT2 -> Sodium-glucose co-transporter-2 (SGLT2) adalah inhibitor golongan baru yang juga sering digunakan dalam pengobatan diabetes. Golongan obat diabetes melitus ini bekerja dengan mengurangi penyerapan kembali glukosa dari ginjal ke dalam darah. Dengan begitu, glukosa akan dikeluarkan melalui urine sehingga gula yang menumpuk atau beredar di dalam darah akan berkurang. Jika diimbangi dengan diet yang benar serta program latihan fisik yang rutin, obat golongan ini efektif membantu mengendalikan gula darah yang tinggi pada pasien dengan diabetes tipe 2. Dokter biasanya tidak akan memberikan obat ini bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis. Berikut adalah beberapa contoh obat kencing manis golongan inhibitor SGLT2.

- Dapagliflozin

- Canagliflozin

- Empagliflozin

7. Inhibitor alfa-glukosidase -> Tidak seperti kebanyakan jenis obat diabetes lainnya, golongan obat inhibitor alfa-glukosidase tidak memberikan efek langsung pada sekresi atau sensitivitas tubuh terhadap insulin. Sebaliknya, obat ini memperlambat pemecahan karbohidrat yang terdapat dalam makanan bertepung. Alfa-glukosidase sendiri merupakan salah satu enzim yang memecah karbohidrat menjadi partikel gula lebih kecil, yakni glukosa, yang kemudian diserap oleh organ dan digunakan sebagai energi. Saat penyerapan karbohidrat melambat, perubahan zat pati (tepung) dalam karbohidrat juga menjadi lebih lambat. Hal ini memungkinkan proses perubahan pati menjadi glukosa berjalan perlahan-lahan. Hasilnya, kadar gula darah menjadi lebih stabil. Obat golongan ini akan memiliki efek terbaik jika diminum sebelum makan. Beberapa obat diabetes yang masuk ke dalam golongan inhibitor alfa-glukosidase adalah acarbose dan miglitol. Konsumsi obat kencing manis ini tidak menyebabkan gula darah rendah atau berat badan bertambah.


Namun sebaiknya dalam menggunakan obat untuk menurunkan gula darah sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.


Sekian dan Terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin. Namun, perlu diingat bahwa saya adalah AI dan bukan dokter yang sebenarnya. Untuk informasi yang lebih akurat dan rinci, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.:

Untuk diabetes dengan kadar gula darah sebesar 165, ada beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter. Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada diabetes meliputi:

  1. Metformin: Obat ini membantu mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Metformin biasanya tersedia dalam bentuk tablet dan dapat ditemukan di apotek.

  2. Sulfonylurea: Contohnya adalah glibenklamid, glimepirid, dan gliklazid. Obat ini merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Sulfonylurea juga tersedia dalam bentuk tablet dan dapat ditemukan di apotek.

  3. Incretin mimetics: Contohnya adalah exenatide dan liraglutide. Obat ini bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin dan mengurangi produksi glukagon. Incretin mimetics biasanya disuntikkan dan harus diresepkan oleh dokter.

  4. DPP-4 inhibitors: Contohnya adalah sitagliptin dan saxagliptin. Obat ini membantu meningkatkan kadar insulin dan mengurangi produksi glukagon. DPP-4 inhibitors tersedia dalam bentuk tablet dan harus diresepkan oleh dokter.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan diabetes harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu. Hanya dokter yang dapat memberikan rekomendasi obat yang tepat berdasarkan evaluasi medis yang komprehensif.

Untuk membeli obat-obatan ini, Anda dapat mengunjungi apotek terdekat atau memesan melalui apotek online yang terpercaya. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau mengubah pengobatan diabetes Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan