Diabetes

Halo dok,... saya ingin bertanya.

Saya penderita diabetes yang lumayan tinggi dan sdh lama, tpi sejak puasa ini kadar gula saya menurun. namun beberapa hari ini gigi saya sakit sekali dok.

Bagaimana cara mengobati gigi saya yang sakit ini dok??

Mohon penjelsannya dok.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
111
1

1 komentar

Halo Kartini, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bila kamu mengidap diabetes, gula darah yang tinggi bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan gigi dan gusi. Itulah mengapa pengidap diabetes lebih berisiko mengalami sakit gigi yang bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Risiko sakit gigi semakin meningkat bila kamu mengidap diabetes dan berusia 50 tahun ke atas. Hal itu karena masalah gigi dan usia sering kali berjalan seiring, apalagi bila ditambah dengan penyakit diabetes. Bagi pengidap diabetes, sakit gigi sebaiknya jangan disepelekan. Pasalnya, bila disebabkan oleh penyakit gusi yang parah, sakit gigi bisa memengaruhi kontrol gula darah dan berkontribusi pada perkembangan diabetes. Ketahui kapan pengidap diabetes sebaiknya ke dokter saat sakit gigi di sini.


Berikut ini masalah kesehatan mulut yang sering menyerang pengidap diabetes dan menyebabkan sakit gigi:

- Gigi Berlubang -> Di dalam mulut, terdapat banyak jenis bakteri secara alami. Ketika gula dan pati dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi berinteraksi dengan kumpulan bakteri ini, lapisan lengket yang dikenal sebagai plak akan terbentuk pada gigi. Asam dalam plak kemudian akan menyerang permukaan gigi (enamel dan dentin)dan bisa menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Semakin tinggi kadar gula darah kamu, maka semakin banyak kandungan gula dalam air liur, sehingga semakin banyak asam yang mengikis gigi.

- Gingivitis -> Diabetes mengurangi kemampuan untuk melawan bakteri. Bila kamu tidak menghilangkan plak dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur, plak akan mengeras di bawah garis gusi menjadi zat yang disebut karang gigi. Semakin lama plak dan karang gigi tertinggal di gigi, hal itu akan semakin mengiritasi bagian gusi di sekitar pangkal gigi, yang disebut gingiva. Lama kelamaan, gusi dapat menjadi bengkak dan mudah berdarah. Kondisi ini dikenal sebagai gingivitis.

- Periodontitis (Penyakit Gusi Lanjut) -> gingivitis bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius yang disebut periodontitis. Penyakit ini bisa menghancurkan jaringan lunak dan tulang yang menopang gigi. Akhirnya, periodontitis menyebabkan gusi dan tulang rahang terlepas dari gigi, yang pada gilirannya menyebabkan gigi kamu kendur dan mungkin copot. Periodontitis cenderung terjadi lebih parah di antara pengidap diabetes, karena diabetes menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan memperlambat penyembuhan. Infeksi seperti periodontitis juga bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat, yang pada gilirannya membuat diabetes lebih sulit dikendalikan.


pengidap diabetes rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan mulut, kamu yang mengidap diabetes dianjurkan untuk pergi ke dokter gigi bila:

- Mengalami perdarahan atau nyeri pada gusi.

- Sering terkena infeksi.

- Memiliki bau mulut yang tidak kunjung hilang.

Mengontrol kadar gula darah adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Hal itu pada gilirannya juga akan membantu untuk mengelola diabetes.


Berikut 3 cara mudah dan sederhana yang bisa Anda lakukan guna meredakan sakit gigi untuk sementara waktu:

1. Kompres Pakai Es Batu -> Sakit gigi biasanya disertai dengan pipi bengkak. Untuk meredakan kondisi tersebut, Anda bisa mengompres pipi yang bengkak dengan es batu. Cara mengobati sakit gigi satu ini termasuk yang paling mudah dan sederhana. Selain meredakan bengkak, kompres dingin juga membantu untuk mengurangi nyeri serta perdarahan ke dalam jaringan gusi. Kompres dingin dilakukan dengan cara membungkus beberapa keping es batu dalam sebuah handuk kecil. Lalu tempelkan handuk tersebut pada area pipi yang mengalami pembengkakan. Biarkan selama 15 menit-20 menit. Ulangi cara ini setidaknya tiga kali dalam sehari atau sampai bengkak di pipi Anda mereda.

2. Kumur dengan Air Garam -> Sejak dahulu berkumur pakai air larutan garam merupakan cara mengobati sakit gigi yang paling populer. Air garam terbukti membantu meredakan peradangan serta rasa sakit di gusi dan gigi. Sebelum berkumur pakai air garam, sebaiknya Anda melakukan flossing gigi terlebih dahulu untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi. Kemudian siapkan 1-2 sendok makan garam dapur, lalu larutkan ke dalam segelas air hangat. Gunakan larutan garam tersebut untuk berkumur selama 30 detik, setelah itu buang. Ingat, air larutan garam ini tidak untuk ditelan. Jadi, pastikan Anda memuntahkan air larutan garam setelah berkumur.

3. Obat Pereda Nyeri -> Cara mengobati sakit gigi lainnya yang bisa Anda coba di rumah adalah minum obat pereda nyeri (seperti paracetamol, ibuprofen, natrium diklofenak). Ada banyak obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek tanpa resep dokter. Pastikan Anda membaca petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label kemasan dengan teliti. Ingat, jika nyeri di gigi Anda tidak juga membaik, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis ke dokter. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.


Namun yang lebih utama adalah mengatasi gula darah agar terkontrol dan mengatasi penyebab dari nyeri gigi tersebut, sehingga sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk di evaluasi lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan