Diabet tipe 2
Hba1C sy naik periksa bln kmrn 7.6 periksa radi 8,1 sdh minum Janumet 50/500 duakali sehari, kira2 sy harus bagaiaman tks
Hba1C sy naik periksa bln kmrn 7.6 periksa radi 8,1 sdh minum Janumet 50/500 duakali sehari, kira2 sy harus bagaiaman tks
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Oslan, terima kasih atas pertanyaannya.
Tes HbA1C ialah kadar hemoglobin terglikosilasi merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa diabetes melitus, pemeriksaan dilakukan 3 bulan sekali atau setahun sekali.
HbA1C dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi serta kontrol diabetes melitus.
Berdasarkam panduan American Diabetes Association, kadar H A1C diatas 6,5 seseorang dikategorikan menderita diabetes melitus dan sudah harus mulai modifikasi gaya hidup serta terapi pengobatan oral ataupun insulin sesuai hasil pemeriksaan dan anjuran dokter.
Dalam perjalanannya, diabetes melitus sangat mengharuskan kedisiplinan pengobatan baik oral atau insulin dari penderitanya. Tidak bisa hanya minum obat saat tertentu saja.
HbA1C ini bisa naik atau turun kadarnya tergantung bagaimana pasien tertib melakukan pengobatan, perbaikan gaya hidup dan pengaturan makan.
Obat yang disebutkan diatas ialah kandungannya metformin yaitu salah satu obat antidiabetes yang digunakan pada pasien diabetes dan dosisnya ditentukan oleh dokter.
Dengan kadar HbA1C hingga 8 maka perlu evaluasi lanjut mengenai pengobatannya, apakah tetap obat tunggal, atau perlu kombinasi obat lainnya atau perlu insulin atau tidak tentunya dengan modifikasi gaya hidup dan pengaturan makan yang harus baik.
Kadar gula darah juga perlu diketahui dan dievaluasi, tidak hanya cukup dengan pemeriksaan HbA1C.
Dosis dan ketentuan obatnya pun harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk terapi yang tepat.
Semoga membantu, terima kasih