🔥 Diskusi Menarik

Apa yang Harus Disiapkan Pasien Diabetes Sebelum Memulai Puasa Ramadan?

Sebelum memasuki bulan Ramadan dan memulai puasa, apakah ada hal-hal khusus yang harus dilakukan pasien diabetes?


Apakah ada tips untuk pasien diabetes agar tidak terjadi komplikasi selama menjalani puasa?

6
42k
1 komen

1 komentar

Halo Ihsan, terima kasih atas pertanyaannya.


Bagi Anda yang menderita diabetes, tak perlu khawatir karena Anda dapat menjalani ibadah puasa layaknya orang normal pada umumnya. Berikut adalah beberapa tips puasa sehat untuk penderita diabetes yang bisa dilakukan.

1. Berkonsultasi dengan dokter -> Salah satu tips berpuasa untuk penderita diabetes adalah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah Anda boleh ikut berpuasa atau tidak. Idealnya, konsultasi ini sudah dilakukan 2-4 bulan sebelum bulan Ramadan tiba. Dokter akan memeriksa kondisi tubuh Anda dan melakukan penyesuaian obat-obatan yang dikonsumsi agar kadar gula darah Anda tetap terkendali selama berpuasa. Penyesuaian obat ini dilakukan tentunya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. Ingat, jangan coba-coba mengurangi atau menambahkan dosis obat-obatan diabetes selama berpuasa tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.Selain itu, dokter mungkin akan memberikan rekomendasi aturan pola makan dan jumlah aktivitas fisik sesuai dengan kondisi Anda. Beri tahu dokter apabila Anda sedang hamil. Sebab, umumnya wanita hamil dengan diabetes dianjurkan untuk tidak berpuasa karena risikonya cukup tinggi. Ibu hamil yang berpuasa cenderung mengalami peningkatan angka kecacatan dan kematian janin maupun ibu.

2. Jangan lewatkan makan sahur -> Sama seperti orang dengan kondisi normal lainnya, tips puasa sehat untuk penderita diabetes yang wajib dilakukan adalah tidak melewatkan sahur. Hal ini karena makan sahur dapat memberikan cadangan energi selama berpuasa. Pastikan pola makan penderita diabetes saat puasa dipenuhi oleh karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Pilih makanan rendah kolesterol dan tinggi serat tapi rendah GI (indeks glikemik). Hindari makanan yang mengandung gula berlebih.

3. Pola makan saat buka puasa -> Tak sedikit orang yang makan berlebihan saat waktu buka puasa. Meski tubuh lapar, Anda disarankan untuk tidak makan terlalu banyak saat buka puasa. Awali makanan buka puasa untuk penderita diabetes dengan mengonsumsi kurma sebanyak 1-2 buah. Selain air putih, Anda juga bisa minum jus buah tanpa gula atau minuman lain yang tidak mengandung kafein. Hindari konsumsi banyak makanan tinggi karbohidrat karena dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, penderita diabetes juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan berlemak saat berbuka.

4. Tetap minum 8 gelas air putih dalam sehari -> Asupan air putih yang cukup dapat mencegah dehidrasi selama puasa. Untuk itu, pastikan Anda tetap memenuhi asupan cairan tubuh sebanyak 8 gelas air putih dalam sehari. Ini termasuk saat sahur dan waktu berbuka puasa tiba. Anda bisa menggunakan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari.

5. Cek gula darah secara teratur -> Jika dokter memperbolehkan Anda untuk berpuasa, pastikan Anda rutin mengecek kadar gula. Cek gula darah dapat dilakukan 2-4 kali sehari, termasuk setelah sahur, selama berpuasa, dan setelah berbuka puasa. Hasil tes gula darah berikut dapat membantu pasien diabetes untuk memantau kondisi kesehatannya selama menjalani puasa.

- Sebelum makan sahur atau sebelum berbuka puasa, target kadar gula pasien diabetes sebaiknya ada di kisaran 80–130 mg/dL.

- Setelah 2 jam makan sahur atau buka puasa, target gula darah diabetesi sebaiknya kurang dari 180 mg/dL.

Menurut studi yang dilakukan oleh International Diabetes Federation (IDF) berkolaborasi dengan Diabetes and Ramadan (DAR) International Alliance, jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, disertai gejala pusing, berkeringat, lemas, hingga pandangan kabur, maka Anda dianjurkan untuk membatalkan puasa.

6. Berolahraga -> Bulan Ramadan bukan berarti menjadi alasan Anda untuk melewatkan aktivitas fisik. Terlebih, ada berbagai manfaat olahraga untuk puasa yang sayang dilewatkan, termasuk bagi diabetesi. Penderita diabetes disarankan untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang. Lakukan aktivitas fisik ini sesaat sebelum berbuka puasa atau setelah salat tarawih. Hindari melakukan olahraga berat atau berlebihan saat berpuasa karena dapat berisiko menyebabkan penurunan gula darah secara drastis.

7. Konsumsi obat sesuai petunjuk dokter -> Selama menjalani ibadah puasa, penderita diabetes perlu tetap mengonsumsi obat yang direkomendasikan oleh dokter.

Bila perlu, dokter akan mengatur ulang jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa, serta menyesuaikan dosis obat sesuai dengan kondisi tubuh Anda.


Namun ada baiknya bagi penderita diabetes yang akan menjalani puasa, disarankan agar gula darahnya harus terkontrol terlebih dahulu. Apabila gula darah belum baik, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan