.
Ibu saya gula darahnya tinggi, Sudah sekitar 1 Thn lebih, pertama ngecek 450 an.... Minggu2 ini gula darahnya Gak stabil (naik turun) sampai dibawa ke rs. Setelah dlakukan Pemeriksaan lanjut Ternyata hasil rontagen mnunjukan paru2 Kiri Ada infeksi.
Halo Siti Fatimah, terima kasih atas pertanyaannya.
Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol (hiperglikemia) pada penderita diabetes menyebabkan respons sistem imun melambat saat terpapar kuman penyakit. Kondisi hiperglikemia juga cenderung menguntungkan bagi kuman karena kadar glukosa tinggi meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat. Hiperglikemia juga meningkatkan peluang infeksi dengan cara menghambat aliran darah ke setiap sudut permukaan tubuh.
Infeksi paru, atau yang dikenal sebagai pneumonia, cukup sering dialami penderita diabetes. Ini karena paru merupakan “jalan masuk” berbagai kuman. Bakteri penyebab biasanya berasal dari spesies Staphylococcus atau Klebsiella pneumoniae. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh infeksi jamur Cryptococcus dan Coccidioidomycosis. Kondisi diabetes juga meningkatkan risiko kekambuhan tuberkulosis (TB), pada penderita yang memiliki riwayat TB paru di masa lampau.
Sehingga dalam penanganan diabetes melitus yang diperberat dengan penyakit infeksi paru seperti pneumonia atau tuberkulosis adalah :
1. Kendalikan kadar gula darah hingga mencapai batas normal (dengan mengendalikan kadar gula darah, menyebabkan darah menjadi tidak pekat sehingga kuman-kuman tidak dapat mengendap di dalam pembuluh darah dan menyebabkan infeksi semakin parah. Karena pada dasarnya, karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kuman berkembang dengan sempurna karena keseimbangan asam basa dalam darah terganggu.)
2. Konsumsi makanan yang tepat (Anda perlu menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan tinggi lemak dan kalori, serta membatasi sumber karbohidrat sederhana. Jauhi juga makanan dan minuman olahan, terutama yang pengolahannya instan seperti makanan cepat saji (fast food). Pantangan makanan diabetes ini biasanya tinggi gula sehingga harus dikurangi demi mencegah peningkatan gula darah. Pilihan karbohidrat yang aman untuk diabetes adalah karbohidrat kompleks karena lebih lama dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah jadi lebih stabil. Berhenti makan karbohidrat sama sekali bukan keputusan yang bijak, diabetesi tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.)
3. Mengontrol porsi makan (Berikut adalah beberapa cara dan tips mengontrol porsi makan sehingga pasien diabetes dapat menjaga kadar gula darah tetap normal
- Perhatikan ukuran dan berat makanan.
- Makan dalam porsi kecil, tapi sering sepanjang hari.
- Hindari makan di restoran berkonsep sekali makan (all-you-can-eat).
- Perhatikan informasi kandungan makanan dalam kemasan, ketahui komposisinya.
- Makan secara perlahan-lahan sehingga makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.
4. Aktif bergerak dan olahraga teratur (Apabila dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, olahraga dapat membuat sel-sel tubuh lebih responsif terhadap hormon insulin sehingga mencegah resistensi insulin. Target olahraga yang tepat untuk diabetes setidaknya 150 menit dalam seminggu. Pastikan melakukannya secara rutin, hindari tidak berolahraga lebih dari dua hari berturut-turut)
5. Kelola stres dengan baik (Beberapa cara yang dapat Anda lakukan yakni sebagai berikut.
- Cobalah ambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali.
- Mainkan musik yang menenangkan.
- Lakukan beberapa peregangan sederhana atau cobalah beberapa pose yoga.
- Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati.
- Luangkan waktu untuk melakukan hobi favorit Anda.
- Bicarakan dengan seorang teman, atau ahli tenaga medis profesional jika memiliki keluh kesah.
6. Istirahat cukup (Sedikit banyak, kurang tidur terus-menerus membuat kualitas hidup Anda terpengaruh dan mengganggu sekresi (pelepasan) insulin. Idealnya, tidur yang baik berkisar antara 7-9 jam setiap malamnya)
Namun untuk penanganan lebih lanjut, anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis paru untuk penanganan infeksi di parunya dan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk penanganan diabetes melitusnya.
Sekian dan Terima Kasih
Infeksi di paru-paru bisa banyak penyebabnya bun, ada TB, bronkitis, PPOK, penumonia (bakteri, virus, jamur). Setiap masalah obatnya beda-beda, baiknya langsung ke dokter spesialis paru sih.