Asi masih ada
Saya umur 44th,kok saya masih mengeluarkan ASI ya,sedangkan anak saya paling kecil sudah umur 10 th dan saya single mom
Komunitas Hello Sehat merupakan ruang terbuka, terpercaya, dan kredibel bagi para anggotanya untuk mencari saran kesehatan, mendapat dukungan, atau berbagi cerita.
Tim moderator kami memastikan agar seluruh anggota komunitas mengikut syarat dan ketentuan dalam Panduan Komunitas. Kami akan memastikan para anggota mendapat pengalaman terbaik dan dukungan sesama, serta bebas dari misinformasi.
Para pakar kesehatan kami hadir untuk memberi informasi yang kredibel dan akurat sehingga membantu anggota untuk mengambil keputusan yang tepat dalam urusan kesehatan.
Dapatkan akses terpadu ke Community, Care, & Commerce dalam satu rangkaian layanan untuk kesehatan Anda di satu tempat.
Anda tidak sendirian. Kami berkomitmen untuk menyediakan dukungan serta ruang aman bagi Anda bercerita dan berbagi pengalaman dengan anggota lainnya.
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya dokter secara gratis
Posting berbagi
Terbaru
Populer
Haloo slamat pagi dok,prkenalkan nama saya intan umur 27 Thun dan sudah mempunyai anak umur 7 th,keluhan saya bbrapa tahun ini sering merasa cemas berlebihan ,dan sy juga sudah cerita ke suami tentang ini cuma tanggapan suami biasa saja padahal saya merasa sehari" yang saya jalanin trasa sangat melelah kan padahal saya aktifitas di rumah tidak trlalu sibuk ,sy juga nggan bertemu saudara atau tetangga hanya sekedar kumpul keluarga rasany saya merasa asing dan tidak betah brlama" sy lebih suka sendri di kamar tanpa melakukan kegiatan ,,dan suka overtingking ke smua orang
mohon dokter bisa beri solusi 🙏🏻
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat ada total 67 bayi baru lahir yang terinfeksi HIV di tahun 2020.
"Kasus HIV di 2020 pada bayi baru lahir itu ada 67, ini bayi yang rentang usianya empat sampai enam minggu langsung terdiagnosis kena HIV," kata Ketua Satgas HIV IDAI, dr. Endah Citaresmi, SpA (K), dalam press briefing Jumat (2/9).
Endah mengatakan bayi tertular HIV dari penularan langsung ibu ke anak yang kemungkinan besar terjadi saat kehamilan.
Padahal penularan HIV langsung dari ibu ke anak bisa dicegah dengan mengikuti program PMTCT (Prevention of mother-to-child transmission).
Program ini dirancang untuk mencegah penularan HIV/AIDS secara vertikal dari ibu ke janin yang dikandungnya selama kehamilan.
Baca kisah Efi (29), ODHA yang berhasil hamil dan melahirkan anak yang sehat.
"Pengalaman Saya Bisa Hamil dan Melahirkan Anak yang Sehat Meski Terinfeksi HI
... Lihat LainnyaDok boleh tanya gak..
Dulu sayah pas masih usia 17 thn di paksa menikah oleh keluarga sayah... Dan syh pun tidak berani untuk melawan...
2thn syh menikah syh mempunyai anak...
Selang 8thn menikah syh bercerai...
Dan disitu sayah mulai berani melawan dan melawan pembicaraan orang tua sayah sendiri... Syh sedih dok nyesel setelahnya...
Setelah bercerai... 2thn belakangan ini emosi syh sering tidak kontrol dok... Malahan kalo sayah dekat dengan laki-laki bawaan nya syh pengen marah trus.. Tapi dia tetep sabar... Jadi pertanyaan sayah...
Kenapa gtt sikap sayah menjadi seperti ini apa mental syh terganggu atau apa
Bismillah, bu dokter, saya mau bertanya, tapi sebelumnya saya mau memberitahu, bahwa ada keanehan di sekitar kepala rahim saya, di berbenjol tapi tidak keras dan dapat saya pencet² agar permukaan menjadi rata, ketika berbaring benjolan itu tidak ada alias menjadi rata, knamun ketika berdiri benjolan itu muncul lagi, penyakit apakah itu, dan apa obatnya..?
Semoga ini akan menjadi wasilah tetjawabnya kebingungan selama ini
Mlm doc,sya ibu rumah tangga,35th, dg 3 anak. (SMP, SD) sdh lama mengalami perasaan yg sering tak menentu, mudah cemas,emosi meledak ledak, sering bingung ditempat keramaian,mudah sedih dan menangis, sulit menjalin hubungan dg bnyak org, bahkan dg klrga sndri, cenderung lebih nyaman sndri baik itu ktka berpergian dll..dan sering sakit lelah yg amat sangat apabila telah bertemu bnyak org. Apakah ini normal?
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin