backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

7 Penyebab Kenapa Saat Haid Bokong Terasa Sakit, Berbahayakah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

7 Penyebab Kenapa Saat Haid Bokong Terasa Sakit, Berbahayakah?

Bokong sakit menjadi keluhan yang dialami oleh sebagian wanita saat sedang datang bulan. Hal ini bisa membuat yang mengalaminya tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Lalu, kenapa saat haid bokong terasa sakit? Apakah sakit bokong menjadi tanda dari haid? Agar lebih jelas, simak ulasannya berikut ini.

Sakit bokong apakah tanda haid?

Sakit pada bokong tidak secara khusus menjadi tanda pasti dari menstruasi atau haid.

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit di area panggul, pinggul, atau punggung bagian bawah di dekat bokong menjelang atau selama menstruasi.

Penyebab sakit bokong saat haid bisa karena kontraksi otot rahim, perubahan hormonal, ketegangan pada otot-otot panggul, hingga sembelit.

Namun, rasa sakit di bokong juga bisa disebabkan oleh banyak faktor lain, seperti cedera, masalah pada tulang belakang, radang panggul, atau kondisi medis lainnya.

Kenapa saat haid bokong terasa sakit?

sakit pinggang saat haid

Walaupun jarang terjadi, area bokong bisa terasa sangat menyakitkan saat haid hingga benar-benar membuat wanita tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas. Lalu, kenapa saat haid bokong terasa sakit?

Ada berbagai kemungkinan penyebab kenapa bokong bisa terasa sakit saat menstruasi. Meski kebanyakan kasusnya tidak berbahaya, rasa sakit yang parah bisa membuat Anda sangat terganggu.

Pada kondisi yang parah ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Pasalnya, kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab bokong Anda terasa sakit ketika menstruasi.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab bokong terasa sakit atau kram saat haid.

1. Ketegangan pada otot

Gejala yang muncul saat haid, seperti pembengkakan rahim dan perut kembung, dapat memberi tekanan pada otot gluteal, yakni otot yang berada di area bokong.

Otot ini berfungsi untuk mengatur gerakan ketika Anda berdiri, jongkok, menaiki tangga, atau berjalan menanjak.

Saat haid, tekanan yang cukup besar pada otot membuat otot berkontraksi secara tiba-tiba. Kontraksi ini menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah, panggul, dan juga bokong Anda. 

Selain nyeri pada bokong, kondisi tegang otot ini juga bisa menimbulkan perasaan ingin buang air kecil.

2. Kontraksi rahim

Ketika menstruasi dimulai, rahim mengalami kontraksi untuk mengeluarkan lapisan endometrium yang diperbarui.

Kontraksi ini bisa menimbulkan sensasi nyeri yang bisa dirasakan di daerah panggul, termasuk bokong, sehingga menjadi penyebab kenapa saat haid bokong terasa sakit.

3. Ketidakseimbangan hormonal

Fluktuasi hormon, seperti peningkatan prostaglandin, dapat memengaruhi bagaimana rahim berkontraksi dan memicu peradangan yang menyebabkan rasa sakit.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang dirasakan di area panggul, termasuk bokong.

4. Sembelit

Penyebab umum lain yang mengakibatkan bokong sakit saat haid adalah sembelit atau susah buang air besar.

Sebenarnya, kesulitan buang air besar bisa terjadi kapan saja, termasuk saat sedang haid. Penyebab utama sembelit adalah kurang mengonsumsi makanan berserat dan minum air putih.

5. Rahim miring ke arah belakang

Umumnya, banyak wanita memiliki rahim yang miring ke arah depan, sehingga rasa sakit, nyeri, atau kram akan muncul di sekitar bawah perut. 

Akan tetapi, bagi wanita yang memiliki rahim miring ke belakang, yaitu ke arah punggung bawah dan tulang ekor, rasa sakit akan muncul di sekitar punggung bawah dan area bokong.

Wanita dengan kondisi rahim seperti ini akan merasakan kram atau nyeri pada bagian punggung dan bokong lebih dari satu hari selain pada hari pertama haid.

6. Endometriosis

Endometriosis juga bisa menjadi penyebab penyebab kenapa saat haid bokong terasa sangat sakit.

Melansir dari MedlinePlus, endometriosis merupakan kondisi yang menyebabkan jaringan endometrium (dinding rahim) yang seharusnya berada di rahim malah tumbuh di luar rahim.

Jika jaringan ini tumbuh di dekat saraf skiatik, yaitu saraf pada punggung bawah yang terhubung dengan bokong, Anda bisa merasakan sakit pada area bokong saat menstruasi. 

Untungnya, kondisi ini jarang terjadi pada wanita. Hanya kurang dari 1% wanita yang mengalami endometriosis di sekitar saraf skiatik. 

7. Fibroid

Masalah kesehatan lain yang menyebabkan nyeri pada bokong saat menstruasi, yaitu pembesaran rahim karena fibroid.

Fibroid adalah pertumbuhan jaringan nonkanker di rahim yang berkembang selama bertahun-tahun.

Fibroid rahim dapat menyebabkan rahim terdorong ke arah punggung atau tulang ekor sehingga menimbulkan rasa sakit, apalagi saat haid. 

Pada kasus yang langka, jaringan fibroid bisa memicu kanker rahim. Kondisi ini disebut dengan leiomyosarcoma.

Cara mengatasi bokong sakit saat haid

deadlift single leg

Setelah mengetahui kenapa saat haid bokong terasa sakit, Anda bisa mencoba mengatasi kondisi ini sesuai dengan penyebab dan gejala yang dirasakan.   

Jika muncul rasa nyeri saat menstruasi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

  • Latihan fisik seperti senam ringan untuk mengatasi dismenore, yoga, dan berjalan kaki.
  • Pijatan untuk mengurangi ketegangan otot di area bokong.
  • Kompres hangat di area bokong.
  • Minum obat pereda nyeri jika rasa sakit bokong tak tertahankan.

Jika rasa nyeri tak kunjung mereda atau justru semakin parah setelah melakukan cara di atas, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang lebih tepat.

Kesimpulan

  • Meski dapat terjadi saat haid, bokong terasa sakit tidak selalu menjadi tanda dari menstruasi.
  • Kenapa saat haid bokong terasa sakit memang dapat disebabkan oleh beberapa gejala haid. Namun, ada juga beberapa kondisi medis serius yang perlu diwaspadai menjadi penyebabnya.
  • Untuk memastikan penyebab kenapa saat haid bokong terasa sakit, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan