backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Memahami Prosedur dan Risiko Operasi Implan Payudara

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/01/2024

Memahami Prosedur dan Risiko Operasi Implan Payudara

Operasi pembesaran payudara dengan implan termasuk ke dalam golongan operasi kecantikan. Sesuai namanya, operasi ini bisa membuat bagian payudara lebih besar dan berisi.

Namun, tahukah Anda bahwa prosedur implan payudara juga dapat dilakukan untuk alasan kesehatan tertentu? Untuk mengetahui info selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.    

Apa kegunaan implan payudara?

Implan payudara adalah prosedur yang dilakukan untuk memperbesar ukuran payudara dengan menyisipkan implan di bawah payudara.

Prosedur pembesaran payudara ini umumnya dilakukan untuk dua hal, yaitu sebagai berikut.

  • Rekonstruksi, untuk membentuk kembali payudara setelah operasi pengangkatan payudara guna mengatasi kanker payudara (mastektomi).
  • Kecantikan, untuk pembesaran dan perbaikan tampilan dan bentuk payudara.

Selain dengan cara membesarkan payudara secara alami, implan ini bisa menjadi pilihan untuk memperluas daerah payudara dan memberikan kesan payudara yang lebih penuh dan simetris.

Biasanya, implan yang ditanam hanya boleh ditinggalkan di dalam tubuh selama 10—15 tahun. Bila sudah mencapai akhir usia tersebut, implan harus diganti.

Dilansir dari NHS UK, implan payudara yang digunakan untuk operasi pembesaran ada dua jenis, yaitu sebagai berikut. 

  • Implan saline adalah implan yang menggunakan kantung silikon dan berisi air garam steril (saline). Saline water akan memberikan tampilan payudara yang natural dan lembut.
  • Implan silikon adalah implan yang menggunakan kantung silikon dan berisi gel plastik kental (silikon). Gel silikon akan membuat tampilan payudara lebih kencang dan berbentuk.
  • Umumnya, banyak wanita menggunakan implan silikon karena rasanya lebih mirip dengan payudara sungguhan dibandingkan implan saline. Namun, implan silikon lebih berisiko bagi kesehatan jika pecah di dalam payudara.

    Pertimbangan sebelum menggunakan implan payudara

    pembesaran payudara

    Agar dapat dilakukan dengan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan sebelum menggunakan implan payudara.

    Yang paling penting adalah mengetahui risiko komplikasi dan estimasi biaya sebelum melakukan prosedur ini.

    Jika Anda ingin melakukan pembesaran payudara untuk tujuan kecantikan, pertimbangkan alternatif lain.

    Misalnya memilih dan memakai bra (terutama push-up bra), mengonsumsi obat pembesar payudara, atau coba untuk menerima diri apa adanya. Namun, obat-obatan pembesar payudara pun belum diuji secara medis.

    Di samping itu, perlu Anda ketahui, payudara akan terus berkembang dan tumbuh sampai seorang wanita mencapai awal usia 20-an.

    Banyak dokter mengeluarkan aturan bahwa untuk melakukan operasi pembesaran payudara dengan implan saline, usia wanita harus sudah mencapai minimal 18 tahun.

    Sementara untuk menggunakan implan silikon, usia wanita minimal 22 tahun.

    Operasi pembesaran payudara adalah prosedur yang sangat pribadi dan Anda harus melakukannya karena kemauan Anda sendiri, bukan orang lain.

    Bila Anda memenuhi syarat di bawah ini, maka Anda bisa menjadi kandidat pasien operasi pembesaran payudara dengan implan.

    • Anda sehat secara fisik.
    • Anda punya ekspektasi yang realistis.
    • Payudara Anda sudah selesai bertumbuh.
    • Anda terganggu dengan perasaan bahwa payudara Anda terlalu kecil.
    • Anda tidak senang dengan payudara Anda yang kehilangan bentuk dan volumenya setelah hamil, turunnya berat badan, atau karena bertambahnya usia.
    • Payudara Anda tidak simetris.
    • Anda tidak senang dengan bagian atas payudara Anda yang tidak menonjol.
    • Salah satu atau kedua payudara Anda gagal berkembang secara normal atau memiliki bentuk yang memanjang.

    Berapa biaya pemasangan implan payudara?

    Biaya untuk menanamkan implan payudara tergantung fasilitas kesehatan, dokter, dan juga jenis implan yang digunakan. Namun yang pasti, pemasangan implan payudara dan juga perawatannya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Operasi ini pun umumnya tidak termasuk ke dalam daftar asuransi kesehatan karena tergolong dalam prosedur perawatan kecantikan atau kosmetik. Di Indonesia, biaya pemasangan implan payudara rata-rata dimulai dari Rp20 juta.

    Adakah persiapan sebelum pemasangan implan payudara?

    Prosedur ini dilakukan setelah Anda dibius total, sehingga Anda akan tertidur dan tidak merasakan sakit. 

    Anda akan diberikan instruksi lengkap mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan menjelang prosedur, termasuk apakah Anda dapat mengonsumsi makanan tertentu beberapa jam sebelum pembedahan.

    Umumnya, Anda akan diminta untuk berpuasa makan selama 6 jam sebelum pembedahan. Anda akan diperbolehkan untuk meminum cairan, seperti kopi, sampai beberapa jam sebelum prosedur.

    Dokter mungkin juga meminta Anda untuk menghentikan penggunaan obat tertentu selama beberapa hari atau minggu sebelum operasi dimulai.

    Bagaimana pemasangan implan payudara dilakukan?

    operasi fisura ani

    Operasi pemasangan implan payudara berlangsung selama sekitar 1—2 jam.

    Dokter bedah akan membuat irisan di bawah payudara dan memisahkan jaringan di sekitarnya untuk memberikan ruangan bagi kantung payudara.

    Dokter bedah Anda akan menyayat kulit payudara Anda di lokasi atau bagian yang ingin ditangani.

    Namun umumnya, dokter bedah akan mengiris bagian bawah payudara, bagian bawah lengan, atau sekitar puting payudara Anda.

    Semua tergantung tubuh Anda, jenis implan yang digunakan, dan seberapa besar pembesaran yang akan dilakukan.

    Setelah sayatan dibuat, implan akan ditaruh di antara jaringan payudara dan otot dada atau di belakang otot dada Anda. Setelah implan ditaruh, irisan tersebut akan dijahit dan ditutup.

    Payudara Anda kemudian akan ditutup dengan kain kasa setelah operasi. Tabung saluran pun akan dipasang di payudara yang nantinya akan dilepas dalam beberapa hari.

    Anda juga akan diminta menggunakan bra khusus sampai Anda pulih.

    Apa yang harus saya lakukan setelah pemasangan implan payudara?

    Setelah operasi selesai, pasien biasanya bisa langsung pulang ke rumah atau memilih untuk bermalam di rumah sakit.

    Ketika Anda pulang ke rumah, Anda perlu membatasi aktivitas dan hindari melakukan kegiatan yang berat atau melelahkan paling tidak sampai 6 minggu setelah operasi. Ini termasuk mengangkat benda yang berat. 

    Umumnya, Anda dapat kembali ke rutinitas normal dalam 2—3 minggu setelah operasi. Namun, Anda mungkin dapat kembali bekerja setelah 1 minggu, tergantung dari jenis pekerjaan yang Anda lakukan.

    Setelah operasi, biasanya wanita khawatir melihat bentuk payudara mereka yang tidak alami pada awalnya.

    Namun, itu merupakan hal yang normal dan sering kali terjadi. Payudara Anda biasanya akan terlihat dan terasa lebih baik dan alami dalam beberapa bulan. Setelah itu, rekonstruksi payudara dapat bertahan lama.

    Untuk mengurangi ketidaknyamanan atau sakit pada payudara akibat operasi ini, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri, seperti acetaminophen.

    Dokter Anda juga bisa memberikan beberapa obat resep untuk Anda. Bengkak bisa terjadi di area bekas operasi, tapi akan hilang seiring berjalannya waktu bersamaan dengan luka bekas operasi.

    Olahraga rutin akan membantu Anda mengembalikan kekuatan Anda untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

    Namun sebelum memulainya, minta saran kepada tim dokter seputar olahraga yang cocok untuk Anda.

    Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan proses prosedur ini, konsultasikan kepada dokter Anda untuk penjelasan lebih lanjut.

    Adakah komplikasi akibat menggunakan implan payudara?

    pembesaran payudara

    Meski umumnya aman dilakukan, penggunaan implan payudara juga memiliki risiko komplikasi, yang meliputi berikut ini.

    • Rasa nyeri.
    • Perdarahan.
    • Infeksi pada area pembedahan (luka).
    • Jaringan parut (bekas luka) ringan.
    • Penggumpalan darah.

    Komplikasi lainnya di antaranya sebagai berikut.

    • Penggumpalan darah atau cairan pada area sayatan operasi.
    • Infeksi kantung payudara.
    • Jaringan parut (bekas luka) tipis dan tebal.
    • Perubahan sensasi pada payudara dan puting Anda.
    • Rasa kebas yang berkepanjangan atau nyeri di bagian luar dada.
    • Kebocoran atau kerusakan implan.
    • Implan yang dimasukkan dengan ceroboh.

    Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan komplikasi prosedur ini, konsultasikanlah kepada dokter Anda untuk pemahaman yang lebih baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan