backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenali Gejala hingga Penanganan Radang Usus pada Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 18/10/2023

Kenali Gejala hingga Penanganan Radang Usus pada Anak

Ketika anak mengeluh sakit pada perutnya, orangtua perlu waspada karena ia bisa terkena penyakit radang usus. Bukan sakit perut biasa, anak-anak dengan radang usus biasanya mengalami tubuh lemas sampai rasa mual. Berikut penjelasan lengkap seputar radang usus pada anak.

Apa itu penyakit radang usus pada anak?

Sebenarnya, sakit perut adalah hal normal yang anak-anak alami. Namun, anak yang mengalami radang usus umumnya merasakan sakit perut yang sangat mengganggu.

Mengutip dari Kids Health, anak yang mengalami penyakit radang usus akan merasakan nyeri perut luar biasa bersamaan dengan diare yang sangat sering.

Penyakit ini membuat usus meradang menjadi merah dan bengkak. Penyakit radang usus tersebut bisa berlangsung lama, kemudian hilang, tetapi ada kemungkinan kambuh lagi.

Radang usus memiliki dua jenis, yaitu penyakit Crohn yang menyerang bagian mana pun dari sistem pencernaan serta kolitis ulseratif yang hanya menyerang lapisan usus besar.

Gejala radang usus pada anak

sakit perut pada anak

Mengutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, gejala radang usus sebenarnya bisa berbeda pada setiap penderitanya.

Meski demikian, berikut ini adalah beberapa gejala radang usus yang umum terjadi pada anak dan perlu orangtua waspadai.

Pada beberapa kasus, anak yang menderita radang usus mungkin akan mengalami gejala lain, seperti ruam kulit, nyeri sendi, badan lelah, dan demam.

Penyebab penyakit radang usus pada anak

Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari radang usus.

Namun, mengutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, radang usus terjadi akibat interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan tubuh. 

Bahkan, bisa kebalikannya, zat asing dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan peradangan yang tidak mereda.

Setelah sistem kekebalan tubuh anak mulai aktif, tubuhnya tidak mengerti cara memberhentikan dengan benar.

Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan dan merusak jaringan sehingga menyebabkan gejala radang usus. 

Tidak hanya itu, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit radang usus. 

  • Genetik (memiliki keluarga dengan penyakit radang usus).
  • Lingkungan (penggunaan obat-obatan dan mengalami infeksi).
  • Mengonsumsi antibiotik saat bayi baru lahir.
  • Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat yang ada di dalam usus.
  • Sistem kekebalan tubuh yang sangat reaktif (bereaksi secara tidak tepat).

Cara mendiagnosis penyakit radang usus pada anak

Langkah awal untuk mengobati penyakit radang usus pada anak adalah mencari tahu apakah ia menderita penyakit Crohn, kolitis ulseratif, atau infeksi usus lainnya. 

Oleh karena itu, untuk mendapat diagnosis yang tepat, dokter umumnya akan menyarankan beberapa pemeriksaan fisik, seperti berikut ini.

1. Tes darah

Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk membantu mendiagnosis penyakit radang usus. Pemeriksaan darah yang dilakukan mencakup beberapa hal berikut. 

  • Hematokrit (perbandingan sel darah merah dengan total sel darah).
  • Mengukur sel darah putih.
  • Trombosit dalam darah. 
  • Protein C-reaktif untuk mengetahui ukuran peradangan. 

2. Pemeriksaan feses

Salah satu gejala radang usus pada anak adalah adanya darah pada feses atau tinja.

Pemeriksaan feses ini bertujuan untuk memeriksa infeksi dan darah dalam tinja. Pemeriksaan sampel feses ini juga dapat memastikan ada atau tidaknya peradangan pada usus. 

3. CT scan

Untuk mengetahui kondisi fisik dari tubuh yang mengalami infeksi, dokter akan menyarankan anak untuk menjalani CT enterography (CTE) atau MR enterography (MRE).

Kedua prosedur tersebut dilakukan untuk mencari peradangan, pembengkakan, atau penyempitan usus.

Alat tersebut juga berfungsi untuk melihat area perut luar usus dan mendeteksi apakah ada komplikasi radang usus atau tidak.

Tahukah Anda?

Prosedur MRE pada dasarnya aman dilakukan oleh anak-anak. Hal ini karena prosedur ini menggunakan magnet bukan radiasi saat mengambil gambar

4. Endoskopi dan kolonoskopi bagian atas

Prosedur ini bertujuan untuk melihat bagian dalam usus dengan menggunakan selang tipis dan kamera sangat kecil yang masuk ke dalam mulut.

Alat ini akan memperlihatkan secara jelas bagian usus yang mengalami peradangan sehingga tindakan bisa tepat sasaran.

Endoskopi bagian atas dan kolonoskopi adalah pemeriksaan yang penting dalam mendiagnosis radang usus.

5. Endoskopi kapsul

Berbeda dengan endoskopi bagian atas yang memakai selang tipis, endoskopi kapsul menggunakan kamera nirkabel yang masuk ke dalam kapsul.

Untuk memeriksa radang usus, dokter akan meminta si Kecil menelan kapsul. Lalu, video akan memutar proses perjalanan mulai dari tenggorokan sampai ke usus kecil dan melihat letak peradangan.

Pengobatan radang usus pada anak

operasi hernia umbilikalis pada anak

Perawatan dan pengobatan radang usus tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan radangnya, apakah anak mengalami penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.

Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang mungkin akan dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. 

1. Pemberian obat

Pada dasarnya, pengobatan memiliki tujuan untuk mengendalikan peradangan, meredakan gejala, dan memperbaiki masalah gizi anak.

Berikut ini adalah beberapa obat yang mungkin didapatkan saat menjalani pengobatan radang usus dan fungsinya.

  • Steroid: menghentikan atau mengontrol peradangan
  • Mesalazine: mengurangi gejala dan mencegah sistem kekebalan menyerang tubuh.
  • Paracetamol: meredakan nyeri.
  • Multivitamin: menambah vitamin dan mineral yang hilang.

Bicarakan dengan dokter anak seputar obat-obatan yang si Kecil konsumsi. Orangtua perlu memahami dosis, efek samping, dan alasan anak harus minum obat tersebut.

2. Nutrisi enteral eksklusif (EEN)

Anak dengan penyakit Crohn biasanya menjalani pengobatan ini. Nutrisi enteral eksklusif adalah minuman khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang hilang. 

Minuman ini akan membantu penyembuhan peradangan usus dan berat badan anak naik kembali. 

Dokter biasanya menyarankan anak mengonsumsi EEN selama 8 minggu, tetapi ada juga yang perlu minum lebih lama.

Nantinya, ahli gizi akan memberikan petunjuk penggunaan dan porsi yang anak butuhkan. Saat mengonsumsi minuman ini, dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi makanan lain.

Hanya EEN dan air putih selama 8 minggu. Setelah itu, anak boleh makan dan minum seperti biasa secara bertahap.

3. Operasi

Bila gangguan pencernaan anak ini tidak membaik dengan obat-obatan, dokter mungkin akan memilih jalan terakhir yaitu operasi.

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa anak membutuhkan operasi saat mengalami penyakit ini, di antaranya adalah: 

  • terdapat lubang di usus,
  • usus tersumbat, dan
  • perdarahan tidak berhenti.

Yang perlu diingat, anak dengan penyakit radang usus memiliki beragam kebutuhan yang mungkin mencakup berbagai perawatan.

Ini termasuk pengobatan, modifikasi pola makan, pemantauan tumbuh kembang anak, dan tentunya dukungan psikologis dari orang terdekatnya. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 18/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan