backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Endoskopi Kapsul

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/08/2021

Endoskopi Kapsul

Definisi endoskopi kapsul

Endoskopi kapsul (capsule endoscopy) adalah pemeriksaan pada saluran pencernaan menggunakan kamera nirkabel dalam sebuah kapsul. Pasien akan menelan kapsul ini sehingga kamera dapat mengambil gambar saluran pencernaan secara menyeluruh.

Pemeriksaan ini merupakan salah satu bentuk endoskopi. Endoskopi yaitu prosedur untuk melihat gambaran kondisi organ tertentu tanpa melibatkan sayatan. Prosedur ini menggunakan alat khusus berbentuk kabel lentur yang dilengkapi kamera.

Endoskopi saluran cerna terbagi menjadi dua, yaitu endoskopi saluran cerna atas dan bawah. Prosedur endoskopi atas meliputi kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari, sedangkan endoskopi bawah (kolonoskopi) meliputi ileum, usus besar, dan rektum.

Prosedur endoskopi kapsul sebenarnya bisa menggambarkan berbagai bagian saluran pencernaan. Namun, dokter biasanya melakukan pemeriksaan ini untuk melihat bagian usus halus yang tidak bisa dicapai dengan endoskopi atas maupun bawah.

Seperti prosedur pemeriksaan pada umumnya, endoskopi kapsul memiliki manfaat dan risikonya tersendiri. Oleh sebab itu, Anda akan berdiskusi dengan dokter atau tim medis sebelum menjalani prosedur ini.

Tujuan

Melansir laman Mayo Clinic, endoskopi kapsul memiliki tujuan di bawah ini.

  • Memeriksa kondisi esofagus (kerongkongan) serta melihat apakah ada kelainan atau pembesaran pembuluh darah esofagus (varises esofagus).
  • Mencari penyebab perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Mendeteksi polip pada usus halus.
  • Mendiagnosis penyakit celiac dan penyakit inflammatory bowel disease (IBD), seperti penyakit Crohn.
  • Mendiagnosis tumor atau kanker pada saluran pencernaan.
  • Sebagai pemeriksaan lanjutan dari rontgen atau prosedur sejenisnya.

Risiko efek samping

Capsule endoscopy pada dasarnya merupakan prosedur yang aman. Meski begitu, ada sedikit kemungkinan kapsul tersangkut dalam saluran pencernaan. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki penyempitan saluran cerna akibat:

  • penyakit IBD seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn,
  • operasi yang membuat usus menjadi lebih sempit, atau
  • adanya tumor atau polip pada saluran pencernaan.

Kapsul yang tersangkut biasanya akan keluar dengan sendirinya ketika Anda buang air besar. Akan tetapi, jika Anda mengalami sakit perut, mual, dan muntah, dokter mungkin perlu mengeluarkan kapsul melalui operasi.

Siapa yang sebaiknya tidak menjalani prosedur ini?

Jika Anda berpotensi mengalami komplikasi, dokter mungkin akan melakukan tindakan tertentu untuk mengurangi risikonya. Dokter bisa memberikan steroid untuk mengurangi peradangan atau melakukan tes untuk melihat apakah ada penyempitan saluran cerna.

Meski begitu, prosedur endoskopi kapsul umumnya tidak dianjurkan bagi wanita hamil, orang yang mengalami gangguan menelan, serta orang yang menggunakan alat pacu jantung. Pasalnya, ketiga faktor ini dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Prosedur endoskopi kapsul

Persiapan sebelumnya

Dokter atau perawat akan meminta Anda untuk berhenti makan dan minum setidaknya 12 jam sebelum menjalani prosedur. Terkadang, dokter juga memberikan obat pencahar agar pasien bisa buang air besar (BAB).

Anda mungkin juga perlu menghindari konsumsi obat tertentu selama masa persiapan. Semua ini bertujuan agar kamera bisa menangkap gambar yang jernih tanpa gangguan dari makanan, air, atau obat-obatan.

Proses

Anda akan diminta melepaskan pakaian supaya tim medis bisa menempelkan perekat pada perut Anda. Setiap perekat mempunyai antena dengan kabel yang terhubung ke sebuah perekam. Namun, beberapa rumah sakit mungkin tidak menggunakan perekat.

Anda akan mengenakan perekam yang terpasang pada sebuah ikat pinggang khusus. Setelah semua alat terpasang dengan benar, dokter akan memberikan Anda kapsul dan air. Kapsul ini memiliki lapisan licin sehingga Anda bisa menelannya dengan mudah.

Kamera pada kapsul endoskopi akan menangkap gambar saluran pencernaan Anda dan mengirimkannya ke antena. Gambar ini lalu diteruskan ke perekam. Perekam akan mengumpulkan dan menyimpan data gambar.

Anda perlu menunggu sekitar dua jam setelah menelan kapsul sebelum bisa meminum air lagi. Pasien biasanya boleh mengonsumsi camilan atau makanan yang ringan setelah empat jam kecuali dokter menyarankan sebaliknya.

Anda bisa melanjutkan kegiatan selama beberapa jam ke depan. Setelah delapan jam, Anda perlu kembali ke rumah sakit untuk melepaskan alat perekam. Selanjutnya, dokter akan mengunduh gambar saluran pencernaan Anda dan mempelajarinya.

Kapsul akan keluar dengan sendirinya setelah beberapa jam atau hari. Jika Anda tidak melihat kapsul saat BAB dua hari kemudian, hubungi dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah kapsul masih ada di dalam tubuh Anda.

Penjelasan hasil

Ribuan gambar yang ditangkap oleh kamera pada endoskopi kapsul akan digabungkan menjadi satu video yang utuh. Dokter Anda akan melihat video ini untuk mempelajari kondisi saluran pencernaan Anda dan mencari adanya kelainan.

Setelah dokter mempelajari video tersebut secara menyeluruh, ia akan menghubungi Anda sekitar 2 – 3 minggu kemudian. Dokter akan menjelaskan setiap temuan yang ia dapatkan terkait kondisi saluran pencernaan Anda.

Saluran pencernaan Anda mungkin menunjukkan kondisi dan fungsi baik. Namun, pada kasus tertentu, dokter mungkin menemukan adanya kelainan atau sumber perdarahan pada saluran pencernaan Anda.

Endoskopi kapsul merupakan pemeriksaan saluran pencernaan menggunakan kamera kecil seukuran kapsul vitamin. Prosedur ini sangatlah aman, tapi pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter untuk memahami manfaat dan risikonya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/08/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan