backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Catat, Ini 9 Cara Menjaga Berat Badan Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    Catat, Ini 9 Cara Menjaga Berat Badan Saat Hamil

    Berat badan ibu sangat memengaruhi kondisi kehamilan dan kesehatan bayi yang lahir kelak. Terlalu kurus atau terlalu gemuk saat hamil ternyata tidak baik, Bu! Lantas, bagaimana cara menjaga berat badan yang ideal saat hamil? Yuk, simak pada pembahasan berikut ini.

    Ragam cara menjaga berat badan saat hamil

    Berat badan memang akan mengalami kenaikan selama kehamilan. Akan tetapi, Anda tetap perlu menjaga kenaikan berat badan saat hamil.

    Peningkatan berat badan yang dianjurkan tergantung situasi dan kondisi ibu sebelum hamil. Itu sebabnya, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda.

    Selain melakukan hal tersebut, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengontrol berat badan agar tetap stabil saat hamil.

    1. Pilih makanan yang segar

    vitamin k untuk ibu hamil

    Utamakan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang segar. Anda bisa mengolahnya menjadi camilan maupun memasukkannya ke dalam menu makanan utama saat hamil.

    Pastikan Anda mencuci buah dan sayur dengan bersih sebelum dikonsumsi. Hal ini bertujuan supaya Anda terhindar dari infeksi, seperti toksoplasma saat hamil.

    2. Konsumsi makanan berserat

    Roti dan sereal gandum utuh punya kandungan serat yang tinggi. Serat yang diserap oleh tubuh Anda akan membantu menjaga berat badan saat hamil.

    Asupan serat dalam makanan sehat untuk ibu hamil juga dapat melancarkan pencernaan sehingga Anda terhindar dari gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.

    3. Minum susu rendah lemak

    Pilihlah produk susu rendah lemak untuk dikonsumsi, kira-kira sebanyak empat gelas sehari. Anda bisa juga mengonsumsi produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju.

    Hindari minum susu mentah saat hamil karena susu mentah mungkin mengandung bakteri yang berbahaya bagi janin. 

    Supaya kebutuhan gizi tubuh ibu dan janin lebih tercukupi, Anda bisa meminum susu khusus untuk ibu hamil yang diperkaya dengan asam folat, AHA, dan DHA.

    4. Jangan mengonsumsi makanan instan

    Makanan dan minuman dalam kemasan umumnya mengandung gula dan garam yang tinggi.

    Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti snack dalam kemasan, permen, dan es krim dalam jumlah yang terlalu banyak. 

    5. Hindari gorengan

    Makanan yang digoreng banyak mengandung lemak trans yang berisiko untuk kehamilan. Jadi, Anda perlu menghindari gorengan dan makanan berlemak saat hamil.

    Selain menjaga berat badan saat hamil, membatasi konsumsi gorengan juga bisa mencegah kenaikan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

    6. Hitung kalori makanan yang dikonsumsi

    Agar berat badan tidak naik drastis, usahakan untuk menghitung kalori makanan yang Anda konsumsi. Perhatikan pula kadar lemak, gula, dan garam di dalamnya. 

    Dengan mencatat kalori yang masuk ke tubuh setiap kali makan, Anda akan lebih memilih makanan yang rendah kalori dan tidak makan secara berlebihan. 

    Penting juga untuk menghindari junk food saat sedang makan di luar. Akan lebih baik jika Anda memesan menu makanan sehat, seperti salad, sayuran, atau sup.

    7. Memasak di rumah

    Masak untuk ibu hamil

    Salah satu tips untuk menjaga berat badan saat hamil yakni memasak makanan di rumah. Ini dapat memudahkan Anda dalam mencatat jumlah kalori dari makanan.

    Selain itu, memasak sendiri juga bisa menjamin bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan sehat dan aman.

    Jangan pakai terlalu banyak minyak saat memasak. Menumis, merebus, atau mengukus adalah pilihan teknik memasak yang lebih baik dibandingkan dengan menggoreng.

    8. Rutin berolahraga

    Meski sedang hamil, bukan berarti Anda tidak bisa berolahraga. Pilihlah olahraga yang aman, seperti berjalan santai, berenang, ataupun yoga khusus untuk ibu hamil.

    Seiring bobot tubuh yang kian bertambah pada trimester ketiga, aktivitas fisik ini akan membantu mencegah kenaikan berat badan secara drastis selama kehamilan.

    9. Menjalani pola hidup sehat

    Selagi mengontrol berat badan saat hamil, Anda tetap bisa menjaga kesehatan dengan cara menjalani pola hidup sehat.

    Anda bisa mulai berhenti merokok, menghindari alkohol, dan beristirahat yang cukup sejak persiapan kehamilan untuk memiliki berat badan yang ideal sebelum hamil. 

    Apa bahayanya bila ibu tidak mengontrol berat badan saat hamil?

    Kenaikan berat badan tidak boleh terlalu rendah maupun berlebihan. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan pada ibu dan janin.

    Beberapa komplikasi yang mungkin ibu hamil alami yakni diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.

    Selain itu, bayi yang dilahirkan juga lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, saat dewasa kelak.

    Sementara itu, kenaikan berat badan yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR).

    Komplikasi ini dapat timbul karena Anda melakukan pola makan atau diet untuk ibu hamil yang tidak tepat, baik menjelang maupun selama kehamilan.

    Penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memperoleh panduan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan janin. 

    Kesimpulan

    • Kenaikan berat badan yang terlalu rendah atau berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional dan preeklampsia.
    • Beberapa cara untuk menjaga berat badan ideal saat hamil yaitu memilih makanan segar, memasak di rumah, menghitung kalori makanan, dan berolahraga secara rutin.
    • Untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kebutuhan ibu dan janin, lebih baik konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan