Dalam upaya mencapai kecantikan yang diinginkan, praktik perawatan kulit seperti waxing menjadi kian populer. Ini termasuk dalam perawatan pada area sensitif seperti waxing miss v.
Perawatan satu ini pun dilakukan oleh banyak wanita karena mereka tertarik dengan hasil halus dan tahan lama yang ditawarkan.
Namun, apakah waxing bagus untuk miss v dan amankah prosedur ini dilakukan? Bila aman, bagaimana cara melakukannya? Berikut informasinya.
Apakah waxing miss v aman dilakukan?
Faktanya, waxing miss v boleh, aman, dan mungkin bagus untuk dilakukan.
Bahkan, meskipun cara ini bukan satu-satunya teknik untuk menghilangkan bulu, waxing miss v tampaknya menjadi salah satu metode yang lebih aman untuk menghilangkan rambut di kemaluan Anda.
Hal ini pun didukung oleh penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Urology. Penelitian tersebut menyatakan bahwa menghilangkan rambut kemaluan dengan waxing jauh lebih aman daripada menggunakan pisau cukur manual.
Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa dari 198 kasus wanita yang datang ke IGD akibat perawatan area intim, hanya empat wanita yang melibatkan waxing, sedangkan sisanya akibat pisau cukur manual.
Ini artinya, melakukan waxing pada area intim boleh, aman, dan sah-sah saja dilakukan oleh wanita yang menginginkannya.
Namun meski dianggap aman, waxing miss v memiliki sejumlah risiko kesehatan bila tidak dilakukan dengan benar.
Apalagi, keamanan dari melakukan waxing dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk teknik yang digunakan, kondisi kulit individu, hingga kebersihan alat yang digunakan.
Jadi untuk menjaga kesehatan area intim Anda, sebaiknya lakukan waxing di tempat yang memiliki terapis atau profesional terlatih dan berpengalaman dalam melakukan prosedur tersebut.
Persiapan sebelum melakukan waxing miss v
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan tingkat toleransi rasa sakit yang tergolong rendah, waxing pada area intim tentu akan terasa sangat menyakitkan.
Apalagi, proses waxing akan mencabut rambut kemaluan dari akarnya.
Jadi sebelum menjalani prosedur di area miss v ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperlancar proses waxing dan mengurangi risiko iritasi.
- Pastikan panjang rambut bulu kemaluan paling tidak 1 cm agar waxing dapat berjalan dengan baik. Bila masih kurang dari 1 cm sebaiknya tunggu agar rambut tumbuh lebih panjang.
- Hindari penggunaan krim atau losion pada area intim wanita sebelum waxing. Ini karena produk tersebut dapat membuat kulit menjadi licin atau berminyak, sehingga wax tidak menempel dengan baik.
- Lakukan eksfoliasi secara lembut beberapa hari sebelum melakukan waxing area intim guna mencegah rambut tumbuh ke dalam.
- Hindari mengonsumsi alkohol dan kafein pada hari Anda akan melakukan waxing. Sebab keduanya dapat menyebabkan pori-pori mengencang dan membuat waxing semakin menyakitkan.
- Kenakan pakaian dalam katun yang menyerap keringat atau bawahan yang longgar untuk mendapatkan kenyamanan.
- Hindari memilih waktu untuk melakukan waxing area intim berdekatan dengan masa menstruasi.
- Untuk mengurangi rasa sakit, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek sekitar 30 menit sebelum perawatan.
- Hindari melakukan waxing saat vagina sedang luka atau berjerawat.
Cara waxing miss v yang benar
Pada dasarnya, untuk melakukan waxing pada area intim wanita, dibutuhkan kehati-hatian dan keterampilan untuk memastikan hasil yang baik dan menghindari cedera atau iritasi kulit.
Oleh karena itu sebaiknya Anda disarankan untuk melakukan prosedur ini di salon atau klinik yang telah tersertifikasi.
Sebab, salon atau klinik tersebut biasanya memiliki terapis yang telah berpengalaman untuk melakukan prosedur waxing.
Namun, mengingat saat ini juga sudah banyak produk wax yang dapat dibeli, Anda mungkin dapat melakukan waxing area intim ini sendiri di rumah dengan mengikuti petunjuk yang telah tersedia dalam kemasan.
Berikut ini adalah tips atau cara waxing miss v sendiri yang mungkin dapat dilakukan di rumah tanpa rasa sakit.
- Mulailah dengan membersihkan area miss v dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air hangat. Pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut dan benar-benar bersih sebelum melanjutkan proses waxing.
- Panaskan wax sesuai petunjuk pada kemasan hingga mencapai suhu yang tepat untuk digunakan. Periksa suhu wax pada bagian kecil kulit sebelumnya untuk memastikan tidak terlalu panas dan aman untuk digunakan pada area sensitif.
- Mengoleskan sedikit bedak talk pada area yang akan di-wax dapat membantu menyerap kelembapan dan minyak berlebih, sehingga wax dapat menempel dengan baik pada rambut dan tidak pada kulit.
- Setelah wax dioleskan, tempelkan strip waxing yang sudah disiapkan dengan kuat pada area yang di-wax.
- Tarik strip waxing dengan cepat melawan arah pertumbuhan rambut. Lakukan ini dengan gerakan tegas dan tegas untuk memastikan rambut terangkat dari akarnya.
- Setelah melakukan waxing, gunakan minyak atau krim after-waxing yang direkomendasikan untuk membantu menghilangkan residu wax dan mengurangi iritasi kulit miss v.
Berapa menit waxing miss v?
Proses waxing miss v biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 40 menit, tergantung pada pengalaman terapis hingga teknik yang digunakan.
Adakah risiko atau efek samping dari melakukan waxing miss v?
Meski tergolong aman dilakukan, sama seperti prosedur waxing pada umumnya, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi.
Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi setelah melakukan waxing pada area intim wanita.
- Iritasi kulit.
- Vagina gatal.
- Folikel rambut yang meradang.
- Kemerahan.
- Lecet atau luka.
- Ruam, rambut tumbuh ke dalam, hingga benjolan di miss v.
- Dermatitis kontak.
Jika Anda mengalami reaksi yang tidak biasa atau terasa tidak nyaman setelah melakukan cara waxing miss v sendiri di atas, segera hentikan prosedur dan konsultasikan kepada dokter untuk saran lebih lanjut.
[embed-health-tool-ovulation]