backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Vagina Dentata, Benarkah Ada Gigi di Miss V? Ini Faktanya

Ditinjau oleh dr. Bimo Aryo Tejo, Sp.KK · Spesialis Kulit dan Kelamin · RS Sari Asih Ciputat


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/11/2023

Vagina Dentata, Benarkah Ada Gigi di Miss V? Ini Faktanya

Pernahkah Anda mendengar tentang vagina dentata, yaitu kondisi ketika ada gigi di miss v? Gigi pada vagina tersebut bahkan dikatakan bisa menggigit alat kelamin pria saat berhubungan intim. Namun, apakah ada wanita yang memiliki vagina bergigi? Kenapa hal ini bisa terjadi? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Apa itu vagina dentata?

Vagina dentata adalah istilah mitos yang berasal dari berbagai budaya dan legenda, khususnya dalam mitologi suku-suku asli di Amerika, Asia, dan Afrika.

Secara harfiah, “vagina dentata” berarti “vagina bergigi” dalam bahasa Latin.

Di dalam istilah ini, miss v digambarkan sebagai organ yang memiliki gigi tajam atau rahang yang dapat menggigit atau melukai penis pria yang mencoba berhubungan seks dengan wanita pemilik vagina tersebut.

Meskipun vagina dentata adalah mitologi yang menakutkan dan tidak memiliki dasar medis atau ilmiah, istilah ini umum digunakan untuk menggambarkan ketakutan dan ketidakamanan terhadap seksualitas perempuan.

Dilansir dari University of Wisconsin Milwaukee, vagina dentata diduga berasal dari para pria yang merasa cemas dengan alat kelaminnya saat berhubungan seksual dengan wanita.

Namun, vagina dentata juga sering digunakan sebagai simbol kekuatan wanita atau ketakutan terhadap seksualitas wanita dalam konteks kajian gender dan budaya.

Banyak interpretasi yang lebih modern menafsirkan mitos ini sebagai gambaran terhadap wanita yang memiliki kendali atas tubuhnya sendiri dan mungkin sebagai peringatan terhadap kekerasan seksual.

Penting untuk diingat bahwa istilah ini tidak menggambarkan kenyataan fisik atau anatomi tubuh manusia.

Anatomi vagina merupakan organ yang berfungsi dalam seksualitas dan reproduksi, tetapi tidak memiliki gigi tajam atau rahang yang dapat menyakiti pasangan seksual, seperti dalam mitos vagina dentata.

Mitos ini lebih merupakan ekspresi budaya dan psikologi ketimbang representasi anatomi sebenarnya.

Adakah penyebab tumbuhnya gigi di miss v?

obat infeksi jamur vagina

Gejala yang muncul terkait masalah kesehatan organ genital wanita dapat berkaitan dengan kondisi medis seperti infeksi vagina, iritasi, penyakit menular seksual, atau gangguan lainnya.

Salah satu gejala yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan vagina yaitu tumbuhnya benda asing berupa benjolan pada vagina, bukan gigi seperti yang dikatakan dalam mitos di atas.

Ada beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gejala benjolan yang mungkin tampak seperti gigi di miss v, di antaranya sebagai berikut.

1. Kistik Teratoma

Kistik teratoma (cystic teratoma) adalah salah satu bentuk neoplasma ovarium (tumor atau pertumbuhan sel yang tidak normal di ovarium) yang paling sering ditemukan.

Di dalam kista teratoma akan ditemukan turunan dari lapisan germinal yang sudah berdiferensiasi (ektoderm, mesoderm, dan endoderm) dan berkembang menjadi rambut, otot, gigi ataupun tulang.

Bentuk tumor ini pernah ditemukan di ovarium seorang wanita berusia 23 tahun pada tahun 1987. Dilaporkan ada tiga buah gigi dan gusi yang terbentuk utuh menonjol keluar dari tumor ovariumnya.

Meski demikian, tumor ini biasanya jinak, tetapi sekitar 1—2% bisa berkembang menjadi ganas.

2. Kista Bartholin

Kista Bartholin merupakan kondisi ketika kelenjar Bartholin yang terletak di sisi luar vagina mengalami sumbatan.

Bila kemudian kista ini membengkak dan meradang ataupun terjadi infeksi, maka dinamakan Bartholonitis.

Kelenjar bartholini berukuran 0,5cm dan berada pada sisi kiri dan kanan arah jam 4 dan jam 8 pada lubang vagina.

Kelenjar ini berperan sebagai pelumas pada saat berhubungan dan biasa tidak teraba.

3. Kondiloma akuminata (kutil kelamin)

Infeksi virus HPV (human papillomavirus) dapat menyebabkan pertumbuhan kutil pada atau di sekitar area genital, termasuk vagina.

Kondisi ini disebut juga dengan kutil kelamin atau kondiloma akuminata.

Penyebab terbanyak kondiloma akuminata adalah HPV serotipe 6 dan 11 yang ditularkan melalui hubungan seksual.

4. Lipoma

Lipoma pada bagian vulva adalah pertumbuhan jinak lemak di bawah kulit sekitar vagina, berbatas tegas dan tidak ada keluhan nyeri.

Benjolan ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk area genital wanita alias miss v.

5. Kanker

Meskipun jarang terjadi, benjolan yang dikira gigi di miss V juga dapat menjadi tanda kanker, seperti kanker ovarium, kanker serviks, kanker vulva, atau kanker vagina.

Faktor risiko terjadinya kanker pada vagina di antaranya pertambahan usia, paparan HPV, merokok, serta minum obat hormonal. 

Pencegahan kondisi ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear secara rutin.

6. Peradangan vagina (vaginitis)

Peradangan vagina atau vaginitis juga bisa menyebabkan pembengkakan dan benjolan di organ genital wanita.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, baik infeksi bakteri (vaginosis bakterialis) maupun infeksi jamur (Candidiasis Vulvovaginal), pada vagina.

7. Hernia

Hernia pada vagina, seperti hernia inguinal, juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di miss v yang bukan gigi. 

Kondisi ini dapat terjadi ketika herniasi peritoneum mendorong ke bawah melewati dasar panggul ke dalam rongga vagina, menyusup melalui celah otot atau jaringan lemah di sekitar panggul.

8. Granuloma

Bekas luka atau peradangan sebelumnya dapat menyebabkan pembentukan benjolan yang disebut granuloma.

Salah satu jenis granuloma bisa terjadi di area genital, yaitu granuloma pyogenikum (GP), meski jarang ditemukan di vulva.

Granuloma pyogenikum lebih umum ditemukan di area tubuh lainnya, terutama leher, kepala, dan ekstrimitas atau pada mukosa bibir.

Granuloma pyogenikum (GP) bisa terjadi setelah adanya luka minor yang kemudian memicu reaksi peradangan dan terjadi proliferasi vaskular, jaringan ikat fibroblastik yang imatur disertai sel sel peradangan. 

Apa yang harus dilakukan jika muncul benjolan seperti gigi di miss v?

gejala wanita ke dokter

Gejala yang terkait dengan masalah kesehatan vagina sebaiknya segera diperiksakan oleh dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jangan mencoba mengobati benjolan tersebut sendiri karena bisa memperburuk masalah atau menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Penting untuk memahami perbedaan antara mitos dan kenyataan dalam hal kesehatan seksual dan reproduksi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala kesehatan seksual atau reproduksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan vagina agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tips menjaga kesehatan vagina

Merawat vagina dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah terkait reproduksi wanita seperti benjolan. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti.
  • Jaga kebersihan dengan membersihkan area vagina secara teratur.
  • Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang ringan, seperti katun.
  • Hindari sabun dan produk kewanitaan yang mengandung pewangi.
  • Jaga keseimbangan pH alami vagina.
  • Latihan Kegel untuk membantu memperkuat otot-otot di sekitar vagina.
  • Hindari hubungan seksual yang kasar atau terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi dan luka pada vagina.
  • Gunakan pelumas saat berhubungan seks jika diperlukan.
  • Periksakan diri secara berkala ke dokter atau spesialis kesehatan reproduksi untuk memantau kesehatan vagina dan mencegah masalah serius.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau oleh

dr. Bimo Aryo Tejo, Sp.KK

Spesialis Kulit dan Kelamin · RS Sari Asih Ciputat


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan