Payudara rentan mengalami perubahan dari waktu waktu. Dimulai sejak memasuki usia puber, peningkatan hormon estrogen menjadi penyebab payudara membesar dan terasa sakit untuk pertama kalinya. Perubahan ini bertujuan untuk menyempurnakan fungsi payudara sebagai penyedia ASI.
Seiring waktu, payudara perempuan dewasa juga dapat sesekali membesar meski sudah tidak lagi puber. Yuk, cari tahu apa lagi yang bisa menjadi penyebab payudara membesar!
Apa penyebab payudara membesar?
Pada perempuan dewasa, membesarnya payudara bukan lagi disebabkan oleh perubahan hormon pubertas.
Rutinitas harian Anda maupun kondisi medis tertentu mungkin bisa jadi penyebab payudara membesar. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.
1. Menstruasi
Menstruasi dapat menjadi penyebab payudara membesar. Ini adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak wanita dan disebabkan oleh perubahan hormonal selama siklus menstruasi.
Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami naik turun (fluktuasi).
Estrogen meningkat pada fase pertama siklus, menyebabkan saluran susu di payudara berkembang. Sementara progesteron meningkat setelah ovulasi, menyebabkan kelenjar susu membesar dan mengakumulasi cairan.
Kombinasi perubahan hormon ini dapat menyebabkan payudara terasa lebih penuh atau bengkak.
2. Minum pil KB
Wanita dewasa yang rutin minum pil KB mungkin akan mendapati payudaranya sedikit membesar dari biasanya. Ini karena pil KB mengandung estrogen yang tinggi.
Penambahan hormon ini di dalam tubuh juga dapat menyebabkan cairan terkumpul di sekitar payudara.
Akibatnya, ukuran payudara akan jadi lebih besar dan terasa sangat sensitif.
3. Hamil dan menyusui
Dilansir dari University of Rochester Medical Center, hormon progesteron di dalam tubuh akan meningkat cepat selama kehamilan.
Perubahan hormon kehamilan ini membuat payudara jadi lebih berat, besar, dan sensitif.
Anda pasti juga menyadari saat melihat puting dan areola (area hitam di sekitar puting) jadi lebih mengembang.
Perubahan payudara ini akan masih terus berlanjut sampai Anda menyusui. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan meningkatkan produksi ASI.
4. Menopause
Pembesaran payudara juga dapat terjadi setelah wanita menopause. Membesarnya payudara setelah menopause diakibatkan oleh surutnya kadar estrogen dalam tubuh.
Hal ini membuat jaringan berserat yang menahan bentuk payudara jadi lemah.
Kepadatan payudara juga menurun seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya banyak wanita usia 50 tahun ke atas dengan berat badan berlebih merasa payudaranya mengendur dan lebih besar.
5. Aktivitas seksual
Selama aktivitas seksual, aliran darah ke payudara meningkat. Puting juga bisa menjadi lebih ereksi karena peningkatan aliran darah dan stimulasi saraf.
Selain itu, aktivitas seksual bisa memicu pelepasan hormon seperti oksitosin dan prolaktin, yang dapat memengaruhi jaringan payudara.
Walaupun perubahan ini biasanya sementara, penyebab tersebut dapat menyebabkan payudara tampak membesar untuk periode waktu tertentu.
6. Berat badan naik
Anda perlu tahu jika payudara terdiri dari jaringan lemak dan payudara.
Saat berat badan Anda naik, ukuran payudara tentu akan jadi lebih besar. Namun, tidak semua wanita mengalami kondisi yang sama.
Wanita dengan payudara yang padat cenderung lebih sedikit jaringan lemaknya sehingga ukuran payudara tidak berubah banyak.
7. Gigitan serangga
Nyamuk, semut, atau serangga kecil lainnya dapat menggigit tubuh Anda, termasuk di sekitar area payudara. Gigitan serangga kecil tersebut dapat menimbulkan rasa gatal.
Jika tangan Anda terus menggaruk bagian yang gatal, payudara bisa membengkak dan terasa nyeri. Untungnya, keadaan ini hanya dapat sembuh dengan cepat.
8. Konsumsi kafein
Ternyata, ada beberapa jaringan di payudara yang sangat sensitif dengan kafein. Hal ini sangat berpengaruh bagi wanita dengan payudara fibrokistik yaitu pertumbuhan tumor jinak pada kelenjar susu.
Kondisi ini kadang menyebabkan payudara membesar mendadak dan timbul rasa nyeri yang dipicu oleh kafein.
Jika Anda memiliki kondisi ini, mungkin dokter akan menyarankan Anda untuk membatasi asupan kafein atau menghindarinya sama sekali.
9. Obat-obatan tertentu
Payudara membesar, nyeri, dan terasa tidak nyaman juga dapat terjadi jika Anda mengonsumsi obat antidepresan atau antipsikotik.
Biasanya obat-obatan ini diberikan pada orang-orang yang memiliki gangguan jiwa, seperti gangguan bipolar, depresi, atau gangguan kecemasan.
Risperdal, salah satu obat untuk gangguan bipolar, dapat meningkatkan prolaktin. Prolaktin adalah hormon yang berperan meningkatkan produksi susu sehingga ukuran payudara dapat membesar.
Hal ini juga dapat menyebabkan puting mengeluarkan susu meski tidak sedang menyusui.
10. Kista payudara
Kista payudara adalah kantung berisi cairan yang dapat berkembang di dalam jaringan payudara.
Kondisi ini dapat menjadi penyebab payudara membesar. Kista payudara bisa bervariasi ukurannya, mulai dari sangat kecil hingga beberapa sentimeter.
Kista yang lebih besar dapat menyebabkan pembengkakan di daerah sekitarnya, yang bisa membuat payudara terasa lebih besar dan penuh.
11. Tumor payudara
Beberapa jenis tumor payudara, baik yang jinak maupun ganas, dapat menjadi penyebab payudara membesar.
Salah satunya yaitu fibroadenoma yang merupakan tumor jinak yang sering terjadi pada payudara dan dapat menyebabkan pembesaran payudara.
Sementara itu, tumor ganas dapat menjadi kanker pada payudara yang menyebabkan perubahan pada jaringan payudara di sekitarnya, seperti pembengkakan atau penebalan. Ini membuat payudara tampak lebih besar.
Kesimpulan
[embed-health-tool-ovulation]