Vaginismus merupakan kelainan pada otot vagina yang menyebabkannya mengejang atau menutup ketika mendapatkan rangsangan pada area tersebut, termasuk saat penetrasi. Hal ini dapat menyebabkan wanita merasa sakit saat berhubungan seks, atau bahkan enggan sama sekali. Lalu, bagaimana cara membantu pasangan Anda mengobati vaginismus yang diidapnya?
Membantu pasangan mengobati vaginismus
Vaginismus adalah kelainan yang bisa diobati, meski memang butuh waktu. Namun terapi pengobatan bukan hanya datang dari apa kata dokter, tapi juga dukungan dari Anda.
Apabila pasangan mengidap kondisi ini, Anda bisa ikut membantu mengobati vaginismus dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Bekali diri dengan informasi kondisi pasangan
Hubungan seks yang harusnya penuh gairah, harus mandek karena pasangan merasa takut kesakitan akibat vaginismus. Selain itu, bagian kaki, paha, dan vaginanya pun menegang dan menolak secara tidak langsung ketika Anda rangsang.
Hindari melampiaskan emosi pada pasangan jika Anda berdua sudah cukup lama tidak berhubungan seks karena kondisi dirinya. Ini berisiko membuat ia trauma dan kondisinya bisa semakin parah.
Kondisi ini bukan karena ia yang tidak mau, akan tetapi tubuhnyalah yang memunculkan reaksi penolakan tanpa sadar dan tanpa bisa dikendalikan, terutama di bagian vagina.
Vaginisimus merupakan kondisi normal, apalagi ketika baru malam pertama. Stres, malu, dan tegang merupakan beberapa faktor pemicunya. Namun apabila terjadi dalam jangka waktu lama, ini merupakan masalah serius yang harus segera ditangani dokter.
Untuk itu, bekali diri Anda dengan banyak-banyak membaca informasi mengenai pasangan yang mengalami vaginismus.
2. Membantu pasangan mengobati vaginismus dengan terapi seks
Setelah mendapat informasi yang cukup tentang definisi dan cara mengobati vaginismus, kini waktunya Anda menunjukkan rasa sayang dan setia pada pasangan dengan menemaninya ke terapis.
Terapis nantinya akan memberi tahu seperti apa mekanisme respons tubuh wanita terhadap rangsangan, dan apa yang dapat menyebabkan vaginismusnya. Terapis juga dapat membantu Anda berdua memahami apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
3. Temani pasangan pergi ke konseling pernikahan
Konseling pernikahan bukan hanya mengurusi masalah perceraian dalam rumah tangga. Konseling juga berfungsi banyak untuk masalah pasangan, tak terkecuali pasangan yang ingin mengobati vaginismus.
Konseling di sini fungsinya lebih menjelaskan, membantu, dan menangani masalah Anda berdua agar jangan sampai merusak hubungan asmara.
Saat di konseling pernikahan Anda kemungkinan juga akan melakukan teknik relaksasi dan hipnosis yang dapat meningkatkan rileks tubuh agar wanita dapat merasa lebih nyaman dengan hubungan intim.
4. Pakai dilator vagina
Dokter atau konselor umumnya akan merekomendasikan Anda dan pasangan untuk belajar menggunakan dilator vagina. Penggunaan dilator ini harus dalam pengawasan terapis profesional.
Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan dilator berbentuk kerucut di vagina Anda. Dilator lama kelamaan akan semakin besar. Ini membantu otot-otot vagina meregang dan menjadi elastis
Lalu untuk meningkatkan keintiman, bantu pasangan Anda memasang atau memasukkan dilator ke vagina. Umumnya penggunaan dilator vagina ini akan dilakukan setelah sesi terapi dan konseling untuk mengobati vaginismus sudah Anda berdua lewati.
5. Senam kegel bersama-sama
Anda juga dapat ikut membantu mengobati vaginismus pasangan dengan cara berlatih kegel bersama. Kegel berfungsi untuk mengencangkan dan mengendurkan otot-otot dasar panggul Anda. otot-otot inilah yang mengendalikan vagina wanita, rektum, dan kandung kemih Anda.
Anda dapat merasakan adanya otot-otot ini saat buang air kecil. Setelah Anda mulai buang air kecil, coba hentikan alirannya. Anda umumnya menggunakan otot dasar panggul untuk menghentikan aliran air kencing.
Berikut adalah tahapan melakukan senam kegel:
- Pertama kosongkan kandung kemih
- Kontraksikan otot-otot dasar panggul Anda dan hitung sampai 10.
- Buat otot panggul Anda rileks dan hitung sampai 10
- Ulangi sesi ini 10 kali sebanyak tiga kali sehari.
- Untuk berhasil memperkuat otot-otot dasar panggul, jangan gunakan otot perut, bokong, atau paha Anda saat melakukan latihan ini.
[embed-health-tool-ovulation]