Bagi wanita yang memiliki penyakit vaginismus, berhubungan intim adalah aktivitas yang menegangkan dan menakutkan. Ini karena rasa nyeri pada vagina saat berhubungan intim membuatnya trauma dan takut untuk melakukannya lagi. Agar hubungan intim lebih nyaman dan lancar, ketahui cara mengatasi vaginismus pada penjelasan berikut ini.
Berbagai cara mengatasi vaginismus
Vaginismus merupakan penyakit pada wanita yang menyebabkan otot-otot di sekitar vagina menegang atau mengencang secara tiba-tiba dan tidak disengaja.
Biasanya, kondisi ini terjadi saat akan melakukan penetrasi seksual, memasukkan tampon, atau pemeriksaan panggul.
Otot yang mengencang membuat vagina otomatis menutup ketika mendapatkan rangsangan. Kondisi ini yang menimbulkan rasa nyeri pada vagina saat berhubungan seksual.
Perawatan vaginismus utamanya berfokus pada pengurangan refleks otot yang menyebabkannya tegang.
Dengan begitu, diharapkan segala pengobatan vaginismus bisa menjadi cara untuk membuka vagina saat hubungan intim sekaligus meningkatkan kembali gairah seksual.
Berikut penjelasan seputar cara mengatasi vaginismus yang mengganggu.
1.Senam Kegel
Latihan dasar panggul atau senam Kegel jadi salah satu pengobatan yang umum dilakukan para wanita dengan vaginismus.
Ya, kondisi vagina yang mengencang dapat Anda perbaiki dengan rutin melakukan senam Kegel.
Tujuan senam ini adalah untuk melemaskan serta membantu mendapatkan kembali kendali atas otot-otot di sekitar vagina.
Pada umumnya, cara melakukan senam Kegel hampir mirip dengan menahan buang air kecil, berikut langkahnya.
- Kencangkan otot panggul Anda dan tahan selama 3—5 detik. Jangan kencangkan otot-otot perut, pantat, atau paha saat melakukan Kegel.
- Lemaskan kembali otot panggul selama 3—5 detik.
- Ulangi sebanyak 10 kali dan lakukan tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam.
Meski begitu, untuk penderita vaginismus, Anda mungkin perlu melakukan senam Kegel sesuai arahan dan bantuan dari terapis fisik.
Terapis juga mungkin akan melakukan pijat pada titik pemicu untuk membantu menyembuhkan vaginismus Anda.
Penyebab vaginismus
- Trauma karena kekerasan seksual.
- Cedera saat melahirkan,seperti perdarahan parah pada vagina.
- Efek samping obat atau pasca-operasi.
- Gangguan kecemasan.
2. Terapi topikal
Mengutip dari Cleveland Clinic, mengatasi vaginismus bisa dengan cara memberikan obat topikal atau oles pada vagina.
Obat topikal tersebut bernama lidokain atau krim campuran yang bisa membantu mengatasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual.
Untuk mendapatkan obat ini, biasanya dokter akan meresepkan setelah konsultasi.
3. Terapi dilator vagina
Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Dilator ini berfungsi untuk meregangkan vagina yang tegang atau bahkan menutup.
Dengan cara ini, penderita vaginismus bisa lebih nyaman saat melakukan penetrasi seksual ke area vagina.
Saat melakukan terapi vaginismus ini, dokter atau perawat akan mengoleskan krim mati rasa terlebih dahulu pada bagian luar vagina.
Pemakaian krim ini bertujuan agar Anda tetap nyaman saat melakukan terapi sehingga tidak merasa sakit.
Setelah vagina Anda mati rasa, dokter akan mulai memasukkan dilator ke vagina mulai dari ukuran yang kecil sampai besar.
Dilator juga sering kali digunakan bersamaan dengan latihan dasar panggul untuk membantu melebarkan vagina Anda.
Namun, cara mengobati vaginismus ini tak boleh dilakukan sembarangan. Anda perlu arahan dari terapis seks, terapis fisik, serta penyedia layanan kesehatan lainnya untuk melakukannya.