Beberapa wanita memiliki gejala endometriosis tanpa menyadarinya. Ini karena wanita yang mengalami nyeri haid yang parah dan kronis terkadang berpikir kondisi tersebut hal yang normal. Akibatnya, sering kali ia baru terdiagnosis menderita endometriosis setelah bertahun-tahun. Untuk mengetahui cara mengatasi penyakit endometriosis, simak ulasan di sini.
Bagaimana cara mengatasi gejala endometriosis sehari-hari?
Endometriosis yang berat dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seorang wanita, bahkan menurunkan kualitas hidupnya.
Saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan endometriosis, tetapi gejala umumnya bisa diredakan dengan melakukan perawatan diri dan obat-obatan.
Ada lima hal yang dapat dilakukan sebagai cara untuk mengatasi endometriosis, yaitu sebagai berikut.
1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Ada teori bahwa lemak dalam makanan bisa memengaruhi produksi prostaglandin di dalam tubuh wanita.
Diperkirakan bahwa tingkat prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan produksi estrogen yang lebih tinggi juga, sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan jaringan endometrium.
Studi lain menyatakan bahwa ada penurunan risiko endometriosis yang signifikan pada wanita yang rutin makan sayuran hijau dan buah segar.
Kebalikannya, wanita yang sering makan daging merah justru memiliki risiko yang lebih tinggi.
Untuk itu, cara mengatasi endometriosis termasuk dengan menjaga makanan yang dikonsumsi.
Selain memperbanyak makan buah dan sayur, cobalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan peradangan, di antaranya makanan olahan, produk susu, dan gula.
Batasi konsumsi makanan tersebut dan perhatikan apakah ada perubahan dari gejala nyeri perut yang biasa Anda rasakan.
2. Olahraga teratur
Sering kali orang yang mengalami nyeri tak mau berolahraga karena takut rasa nyeri tersebut malah terasa tambah parah.
Namun seiring berjalannya waktu, melakukan aktivitas fisik secara teratur justru dapat mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman yang dirasakan.
Suatu studi menunjukkan, wanita yang rutin melakukan olahraga, seperti joging, aerobik, dan bersepeda, memiliki risiko lebih rendah untuk terkena endometriosis.
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu wanita mengatasi gejala endometriosis dengan manfaat berikut ini.
- Melancarkan sirkulasi darah ke organ tubuh.
- Menjaga nutrisi dan aliran oksigen ke sistem dalam tubuh.
- Mengurangi stres.
- Memicu hormon endorfin dalam otak yang dapat mengurangi rasa sakit.
3. Hindari stres
Gejala endometriosis dapat menjadi lebih berat bila seseorang merasa stres.
Untuk itu, Anda harus belajar untuk mengelola stres dan tekanan emosional Anda sebagai cara mengatasi endometriosis.
Cobalah menggunakan teknik relaksasi yang dapat membantu Anda untuk fokus pada hal-hal yang menenangkan sehingga bisa mengurangi produksi hormon stres.
Teknik relaksasi yang dapat Anda coba dengan mudah adalah menarik napas dalam melalui hidung, kemudian keluarkan perlahan lewat mulut.
4. Minum obat pereda nyeri
Jika gejala nyeri terasa cukup mengganggu, Anda bisa minum obat pereda nyeri untuk membantu meredakan gejala tersebut.
Ada beberapa jenis obat pereda nyeri yang dijual bebas dan bisa diminum tanpa resep dokter, seperti paracetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. OAINS dapat digunakan untuk mengurangi nyeri menstruasi dan gejala endometriosis lainnya.
Sementara itu, paracetamol adalah obat penghilang nyeri yang dapat membantu meredakan rasa sakit.
Meskipun tidak memiliki efek antiinflamasi seperti OAINS, paracetamol bisa menjadi pilihan alternatif, terutama jika OAINS tidak dapat digunakan.
5. Terapi hormon
Beberapa obat hormonal, seperti kontrasepsi oral kombinasi (estrogen dan progestin), bisa membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi rasa sakit pada beberapa wanita dengan endometriosis.
Selain itu, obat yang hanya mengandung progestin, seperti pil progestin, injeksi progestin, atau sistem intrauterin (IUD) yang mengandung progestin, dapat membantu mengontrol pertumbuhan jaringan endometriosis.
Ada juga Agonis GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormone) yang bisa mengurangi produksi estrogen dalam tubuh, menyebabkan penekanan siklus menstruasi dan mengurangi pertumbuhan jaringan endometriosis.
Namun, obat untuk endometriosis ini sering digunakan dalam jangka waktu yang terbatas karena efek sampingnya.
Apakah endometriosis bisa sembuh?
Melansir dari
The Women’s, endometriosis tidak selalu membutuhkan pengobatan. Pada beberapa kasus, jaringan endometriosis diketahui bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya. Seiring waktu, jaringan endometriosis bisa mengecil dan berkurang. Namun, pada kebanyakan wanita, endometriosis perlu pengobatan secara berkala untuk mengendalikan gejala.
Tanda dan gejala endometriosis
Endometriosis adalah salah satu kondisi medis yang memengaruhi perut bagian bawah pada wanita.
Kondisi ini terjadi ketika jenis jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim (endometrium) malah tumbuh juga di bagian luarnya.
Gejala utama yang muncul jika Anda menderita endometriosis adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah.
Gejala endometriosis ini sering muncul dan bertambah parah terutama pada saat menstruasi atau melakukan hubungan seksual.
Tingkat keparahan rasa nyeri bervariasi, terkadang terasa menjalar dari perut bagian bawah, punggung, hingga kaki.
Ada pula yang mengatakan rasa nyeri tersebut terasa seperti kram, dan bisa disertai dengan mual, muntah, atau diare.
Rasa nyeri yang dirasakan juga dipengaruhi oleh lokasi di mana jaringan endometrium tumbuh.
Jaringan bisa tumbuh di bagian organ berkemih, sehingga dapat menimbulkan masalah saat buang air kecil, atau di usus yang dapat menyebabkan masalah pada saat buang air besar.
Bila jaringan tumbuh pada ovarium atau tuba falopi, ini dapat menyebabkan kista ovarium dan menimbulkan masalah kesuburan pada wanita.
Kesimpulan
- Seperti kondisi kronis lainnya, penting sekali bagi wanita penderita endometriosis untuk mengenal tubuhnya sendiri dan melakukan perawatan diri guna mengatasi gejala yang dirasakan. Hal tersebut dapat dimulai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat melalui diet dan aktivitas teratur.
- Bila perubahan gaya hidup belum bisa mengatasi masalah yang dirasakan, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut serta pilihan cara mengatasi penyakit endometriosis yang cocok untuk Anda.
[embed-health-tool-ovulation]