backup og meta

13 Penyebab Payudara Terlihat Berurat dan Cara Mengatasinya

13 Penyebab Payudara Terlihat Berurat dan Cara Mengatasinya

Fakta payudara setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari bentuk hingga ukuran. Namun pada beberapa wanita, tampilan payudara juga bisa terlihat berbeda karena tampak lebih berurat dibandingkan wanita lainnya.

Ada beberapa penyebab payudara wanita berurat, baik yang termasuk kondisi normal maupun suatu penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini beserta cara mengatasinya.

Apa saja penyebab payudara berurat?

bintik merah pada payudara

Payudara yang terlihat berurat bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Jadi, kenapa bisa ada urat di payudara? Berikut beberapa kemungkinan penyebab muncul urat di payudara.

1. Menopause

Saat wanita mengalami menopause, produksi hormon estrogen menurun secara signifikan.

Estrogen memiliki peran penting dalam menjaga kekencangan dan kelembutan kulit.

Penurunan kadar estrogen dapat mengakibatkan kehilangan elastisitas kulit dan struktur jaringan ikat. sehingga membuat payudara terlihat lebih berurat.

2. Kehamilan 

Sangat wajar jika muncul urat biru di payudara saat hamil. Selama kehamilan, kelenjar susu payudara akan berkembang untuk mempersiapkan produksi dan penyimpanan air susu ibu (ASI).

Selain perkembangan kelenjar susu, pertumbuhan jaringan lemak di dalam payudara juga dapat terjadi selama kehamilan.

Adapun perubahan struktural ini dapat memengaruhi kekencangan dan kepadatan payudara.

Dilansir dari Family Doctor, hal ini juga dapat memengaruhi tekstur dan bentuk payudara, sehingga membuatnya menjadi tampak berurat.

3. Menyusui

Saat menyusui, payudara mungkin juga dapat mengalami perubahan dalam elastisitas dan tekstur.

Hormon-hormon seperti prolaktin dan oksitosin berperan dalam memperlancar produksi ASI dan akan mengalami perubahan di dalam tubuh untuk mendukung proses menyusui.

Perubahan ini pun dapat memengaruhi kekencangan dan kepadatan jaringan payudara, sehingga tampak urat-urat di bagian permukaannya.

4. Siklus menstruasi

Selama siklus menstruasi bulanan, fluktuasi hormonal dapat memengaruhi bentuk dan tekstur payudara.

Beberapa wanita melaporkan bahwa payudara mereka terlihat lebih berurat atau sensitif menjelang atau selama menstruasi.

5. Genetika

Faktor genetika dapat memengaruhi struktur dan kondisi payudara.

Jika anggota keluarga memiliki payudara dengan tampilan yang berurat, kemungkinan Anda juga mewarisi ciri tersebut.

6. Kurangnya kebugaran tubuh

Gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat berpengaruh pada perubahan kulit dan struktur tubuh yang mungkin membuat payudara terlihat lebih berurat.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh, terutama di area dada.

Lemak yang disimpan dalam jaringan kulit dapat memengaruhi tampilan dan tekstur kulit payudara.

7. Bra yang tidak sesuai

Menggunakan bra yang tidak mendukung atau dengan ukuran yang tidak sesuai dapat memengaruhi bentuk dan tekstur payudara.

Ukuran bra yang terlalu besar dapat menyebabkan payudara terasa berat dan terjadi penurunan payudara.

Hal ini bisa mempercepat proses penuaan dan membuat payudara terlihat lebih berurat.

Sebaliknya, bra yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan perubahan pada jaringan kulit dan jaringan ikat. Akibatnya, payudara mungkin terlihat lebih berurat dan tidak nyaman.

8. Pertambahan atau penurunan berat badan secara cepat

Perubahan berat badan yang drastis dapat memengaruhi elastisitas kulit dan membuat payudara terlihat berurat.

Penurunan berat badan yang terlalu cepat atau tidak seimbang dapat menyebabkan tubuh kehilangan volume lemak secara tiba-tiba, termasuk di area payudara.

Sementara itu, peningkatan berat badan yang cepat juga dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan lemak yang cepat di dalam payudara.

Jaringan ini mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan perubahan, yang dapat menyebabkan perubahan bentuk dan tekstur payudara.

9. Konsumsi alkohol dan merokok

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kesehatan kulit dan struktur jaringan ikat.

Kedua kebiasaan tersebut bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah serta mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk payudara.

Kurangnya suplai nutrisi dan oksigen ke jaringan payudara dapat memengaruhi elastisitas dan kesehatan kulit.

Ketika kekurangan cairan, elastisitas kulit juga dapat berkurang, dan payudara dapat terasa lebih kendur dan terlihat berurat.

10. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi dapat memengaruhi kelembapan dan elastisitas kulit.

Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan, sehingga menjadi kering dan kurang elastis.

Payudara yang kurang mendapatkan kelembapan dapat terlihat lebih berurat.

11. Penyakit Mondor

Penyakit Mondor atau Mondor’s disease merupakan jenis penyakit langka yang disebabkan oleh peradangan pada pembuluh darah di payudara atau dinding dada.

Peradangan tersebut bisa membuat pembuluh darah di bawah kulit menjadi nampak dan terlihat berkerut di permukaan kulit.

12. Kanker payudara

Inflammatory breast cancer (IBC) atau kanker payudara inflamasi adalah jenis kanker yang bisa menimbulkan gejala yang tampak pada kulit.

Berdasarkan penelitian dalam American Journal of Roentgenology, salah satu gejalanya yaitu muncul urat biru yang berupa vena di permukaan kulit payudara.

Gejala ini perlu diwaspadai terlebih jika disertai dengan gejala lain, seperti perubahan bentuk atau ukuran payudara, kulit yang menyerupai kulit jeruk, dan peradangan atau sensasi panas di kulit.

13. Operasi payudara

Prosedur operasi payudara bisa menyebabkan payudara tampak berurat.

Kondisi ini paling sering pada wanita yang menjalani operasi pembesaran payudara.

Namun, kebanyakan wanita tidak menyadari atau merasa terganggu oleh urat yang muncul di permukaan payudara.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda merasa khawatir atau memiliki perubahan yang mencolok dalam kondisi payudara, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis yang tepat.

Cara mengatasi payudara berurat

warna cokelat di sekitar payudara

Mengatasi payudara berurat dapat melibatkan beberapa tindakan perawatan dan perubahan gaya hidup.

Meskipun tidak semua perubahan dapat sepenuhnya menghilangkan urat yang muncul dia payudara, beberapa langkah dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan kesehatan payudara.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan.

  • Olahraga. Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot di sekitar area payudara dan memperbaiki elastisitas kulit.
  • Latihan kekuatan. Melakukan latihan kekuatan secara rutin dapat berfokus pada otot-otot di sekitar payudara untuk membantu mempertahankan bentuk dan kekencangannya.
  • Pijat payudara. Pijatan payudara secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang produksi kolagen, sehingga dapat meningkatkan kekencangan kulit.
  • Perawatan kulit. Menggunakan krim atau minyak dengan kandungan pelembap dan antioksidan dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mendukung elastisitasnya.
  • Konsumsi nutrisi yang tepat. Makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi, seperti vitamin C dan E, dapat mendukung kesehatan kulit. Juga, pastikan asupan protein yang cukup untuk mendukung pembentukan dan perbaikan jaringan.
  • Hindari paparan matahari. Paparan sinar matahari berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit payudara dari sinar UV.
  • Pakai bra yang sesuai. Memakai bra yang bisa menopang payudara dengan baik dan memiliki ukuran yang tepat dapat membantu mencegah penurunan payudara.
  • Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak elastisitas kulit, sehingga sebaiknya dihindari.
  • Pertahankan berat badan yang sehat. Menjaga berat badan yang sehat dan stabil dapat membantu mencegah perubahan drastis yang dapat memengaruhi elastisitas kulit.

Perubahan pada payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan respons terhadap perawatan dapat bervariasi.

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Staff, Familydoctor. org E. (2021). Changes in Your Body During Pregnancy: First Trimester. Retrieved 31 January 2024, from https://familydoctor.org/changes-in-your-body-during-pregnancy-first-trimester/

Understanding and Treating Visible Veins in the Breast and Chest. (n.d.). Retrieved 31 January 2024, from https://www.centerforveinwellness.com/2023/07/20/understanding-and-treating-visible-veins-in-the-breast-and-chest/

Horvath, E., Silva, C., Fasce, G., Ferrari, C., Pinochet, M.-A., Galleguillos, C., & Soto, E. (2012). American Journal of Roentgenology198(1). https://doi.org/10.2214/ajr.10.6130

Mondor’s disease. (N.d.). Retrieved 31 January 2024, from https://breastcancernow.org/about-breast-cancer/breast-lumps-and-benign-not-cancer-breast-conditions/mondor-s-disease/

Jain, V., Misra, S., Jaiswal, V., & Singh, S. (2014). Varicosity of a single breast: a rare entity. Retrieved 31 January 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4170508/

professional, C. C. medical. (n.d.). Varicose Veins During Pregnancy: Types, Causes & Treatment. Retrieved 31 January 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23331-varicose-veins-in-pregnancy

Department of Health & Human Services. (2001). Varicose veins and spider veins. Retrieved 31 January 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/varicose-veins-and-spider-veins

Neupert, B. (2022). Care for Your Nursing Breasts. Retrieved 31 January 2024, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/care-for-your-nursing-breasts/

Obradovic, K., Adzic, N., Pavlovic Stankovic, D., Petkovic, I., Urban, V., & Milosevic, Z. (2020). Superficial Thrombophlebitis of the Breast (Mondor’s Disease): An Uncommon Localization of Common Disease. Retrieved 31 January 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7673048/

Versi Terbaru

12/02/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Mana yang Lebih Sehat Buat Payudara: Bra Biasa atau Kawat?

6 Penyebab Benjolan di Payudara dan Gejala yang Perlu Diwaspadai


Fakta medis diperiksa oleh

Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 12/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan