1. Lolos tes skrining hemoglobin
Menstruasi bisa membuat kadar hemoglobin di dalam darah menjadi lebih rendah.
Untuk itu, Anda perlu melakukan tes skrining hemoglobin terlebih dahulu sebelum donor darah saat sedang menstruasi.
Tes ini dilakukan untuk menghitung kadar hemoglobin di dalam darah. Anda umumnya boleh melakukan donor darah jika memiliki kadar hemoglobin yang normal.
Jika hasil tes menunjukkan kadar hemoglobin di dalam darah terlalu rendah, Anda akan diminta untuk menunda donor darah hingga kadar tersebut mencapai batas normal.
Kadar hemoglobin normal
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Berdasarkan
American Red Cross, batas normal kadar hemoglobin pada wanita yaitu 12,0—15,5 g/dL, dengan kadar maksimal untuk menjadi pendonor tidak lebih dari 20 g/dL.
2. Tidak mengalami nyeri atau kram akibat haid
Saat sedang haid, Anda mungkin akan mengalami nyeri atau kram.
Kondisi tersebut dapat dipicu oleh kontraksi otot rahim yang menghasilkan terlalu banyak prostaglandin, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan nyeri dan peradangan.
Rasa nyeri dan kram haid bisa bertambah parah jika tubuh mengalami kondisi lain yang juga memicu senyawa prostaglandin, termasuk saat tubuh menjalani donor darah.
Maka dari itu, jika Anda mengalami nyeri atau kram akibat haid, Anda akan diminta untuk menunda donor darah hingga saat Anda selesai haid.
3. Tidak mengalami perdarahan yang berat
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar