backup og meta

Haid Terlalu Lama Bikin Perempuan Sulit Hamil, Benarkah?

Haid Terlalu Lama Bikin Perempuan Sulit Hamil, Benarkah?

Durasi haid pada umumnya berkisar sekitar 5-7 hari. Memang tidak semua wanita memiliki durasi menstruasi yang sama. Namun Anda sebaiknya periksakan ke dokter jika menstruasi Anda tidak kunjung usai. Lama menstruasi yang lebih dari seminggu disertai dengan perdarahan berat disebut dengan menorrhagia — hal ini tidak normal. Lantas, apakah haid terlalu lama benar bisa merusak kondisi rahim sehingga menyebabkan wanita jadi sulit hamil?

Benarkah haid terlalu lama akan merusak rahim dan bikin sulit hamil?

Sebenarnya bukan haid kelamaanlah yang bisa menyebabkan wanita sulit hamil, melainkan penyebab yang mendasarinya.

Ada beragam faktor yang mungkin menjadi dalang di balik haid berkepanjangan Anda. Kebanyakan penyebabnya memang berhubungan langsung dengan masalah sistem reproduksi. Misalnya saja perdarahan uterus disfungsional (DUB), yang jadi penyebab paling umum dari menorrhagia pada wanita usia subur. Hiperplasia endometrium, kondisi lapisan rahim yang menebal secara tidak wajar, juga umum menyebabkan lama waktu haid jadi berlarut-larut.

Kedua kondisi rahim abnormal ini menyebabkan lapisan dinding rahim jadi tidak stabil. Lapisan rahim adalah tempat menempelnya embrio, sehingga Anda perlu memiliki lapisan yang sehat. Jika lapisan rahim menebal atau menipis daripada seharusnya, embrio mungkin kesulitan untuk menempel dengan kuat, sehingga tinggi peluangnya untuk gagal berkembang.

Pertumbuhan sel tumor jinak seperti polip rahim, fibroid rahim, atau kista rahim juga dapat menyebabkan durasi haid terlalu lama. Kondisi-kondisi ini tidak berpotensi kanker, namun fibroid dilaporkan meningkatkan risiko ketidaksuburan pada wanita. Polip rahim yang besar atau banyak berkerumun terkadang menyebabkan susah hamil atau mengakibatkan keguguran berulang.

Selain itu, masalah haid berkepanjangan juga bisa disebabkan oleh penyakit tiroid. Setiap masalah yang berhubungan dengan kelenjar tiroid, entah jadi terlalu aktif (hipertiroidisme) atau malah tidak aktif (hipotiroidisme), dilaporkan bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Gangguan fungsi tiroid dapat berdampak pada fungsi reproduksi sebelum, selama dan setelah pembuahan. Baik hipertiroidisme maupun hipotiroidisme telah lama dikaitkan dengan siklus haid yang tidak teratur dan masalah ovulasi.

Penyebab haid terlalu lama lainnya yang juga mungkin mempersempit peluang Anda sukses hamil adalah kanker rahim, kanker serviks), kanker ovarium, atau endometriosis. Penyakit radang panggul (PID) juga dapat menyebabkan durasi menstruasi yang berkepanjangan. PID dapat menyebabkan jaringan parut pada organ panggul dan menyebabkan ketidaksuburan.

Periksakan diri ke dokter jika menstruasi Anda tidak kunjung usai

Sekali lagi ditekankan bahwa bukan perdarahan menstruasi itu sendirilah yang bisa menyebabkan wanita jadi tidak subur, tapi penyebabnya.

Itu sebabnya penting bagi Anda untuk pergi ke dokter kandungan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan Anda haid terlalu lama. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan pengobatan yang tepat dan merencanakan kehamilan yang sehat sesuai dengan kondisi Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

When Your Period Signal Problem – https://www.webmd.com/women/features/when-your-period-signals-problem#1 diakes pada 26 Januari 2018

Prolonged Periods: A Cause for Concern? – https://www.everydayhealth.com/pms/long-periods.aspx diakses pada 26 Januari 2018

What is menorrhagia and what causes it? – https://www.medicalnewstoday.com/articles/295202.php diakses pada 26 Januari 2018

Versi Terbaru

07/09/2020

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

Beragam Penyebab Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

11 Mitos Menstruasi di Masyarakat Beserta Kebenarannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 07/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan