Banyak pantangan dan mitos seputar menstruasi wanita. Salah satunya yang paling sering didengar adalah tidak boleh berenang saat menstruasi. Namun, benarkah demikian? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini.
Apakah boleh berenang saat haid?
Jawaban singkatnya adalah boleh, orang haid boleh saja beranang. Pasalnya, haid atau menstruasi bukan menjadi alasan Anda untuk tidak beraktivitas, termasuk berenang.
Secara medis pun sebenarnya tidak ada larangan untuk berenang saat sedang menstruasi.
Anda tak perlu khawatir darah akan merembes bocor saat sedang asyik berenang.
Aliran darah haid Anda memang tidak akan melambat atau berhenti total saat berenang, tapi tekanan air di kolam renang akan menghambat darah keluar selama kita sedang berada di air.
Barulah saat Anda keluar dari kolam, darah menstruasi mungkin saja kembali mengalir.
Meski demikian, hal yang berpotensi memalukan ini bisa dicegah dengan mudah dan persiapan matang.
Bagaimana dengan berenang di laut? Prinsipnya sama saja. Tidak usah takut Anda akan dimangsa hiu ketika berenang di laut bebas saat sedang haid.
Hiu tidak tertarik dengan darah haid karena mereka tidak bisa mencium darah menstruasi yang notabene merupakan darah lama, bukan darah segar.
Hiu baru akan memangsa Anda jika Anda mengeluarkan darah segar ketika di dalam air.
Namun, saat jumlah darah menstruasi sedang banyak dan Anda ragu atau khawatir darah akan mengotori air kolam renang, sebaiknya tunda berenang sampai menstruasi selesai.
Cara aman berenang saat menstruasi
Jika saat haid ingin berenang, Anda bisa mengikuti beberapa tips agar tetap nyaman.
- Untuk menghindari darah haid yang merembes keluar saat Anda naik ke daratan setelah berenang, sebaiknya gunakan tampon atau menstrual cup guna menampung aliran darah tersebut.
- Saat akan berenang, gunakan tampon yang baru. Tampon yang sudah dipenuhi darah menstruasi akan membuat kemungkinan bocor lebih tinggi.
- Tampon yang sudah dipenuhi darah juga dapat menyebarkan bakteri ke dalam air kolam. Hal ini dapat merugikan para pengunjung kolam yang lain.
- Setelah selesai berenang, langsung ganti tampon yang sudah digunakan. Ini juga berlaku jika Anda terpaksa berenang menggunakan pembalut.
Hal yang harus diperhatikan sebelum berenang saat menstruasi
Meski saat haid boleh berenang, Anda sebaiknya tetap harus memperhatian aspek kebersihannya.
Sebab, kolam renang dipakai oleh banyak orang. Ketika berada di kolam renang, pada dasarnya vagina sangat mudah terinfeksi.
Belum lagi darah haid yang sifatnya basa dan mengubah pH vagina, lalu ditambah pengaruh pH air di kolam renang. Ini memudahkan bakteri dari air kolam untuk berkumpul di vagina.
Masalah lainnya adalah penggunaan tampon dan menstrual cup yang kurang umum di Indonesia, sehingga Anda mungkin memaksakan berenang pakai pembalut.
Dari segi kebersihan, hal ini tidak disarankan karena pembalut akan menyerap air kolam sehingga menyebabkan pembalut mengembang dan menjadi lembap.
Pembalut yang digunakan untuk berenang berpotensi lembap sehingga berisiko menjadi sumber infeksi bagi organ intim wanita.
Oleh karena itu, kalau Anda ingin berenang saat menstruasi, sebaiknya lakukan di hari-hari terakhir ketika aliran darah haid sudah sangat sedikit.
Jika Anda memang ingin berolahraga ketika menstruasi, selain berenang, Anda bisa memilih olahraga lain yang aman saat haid, seperti jalan santai.
Kesimpulan
- Gunakan tampon atau menstrual cup untuk menampung aliran darah.
- Pastikan menggunakan tampon baru sebelum berenang.
- Ganti tampon segera setelah selesai berenang.
- Hindari menggunakan pembalut karena dapat menyerap air dan menyebabkan lembap.
- Pilih waktu berenang di hari-hari terakhir menstruasi saat aliran darah lebih sedikit.
- Jaga kebersihan untuk mengurangi risiko infeksi.
[embed-health-tool-ovulation]