backup og meta

Benarkah Gairah Seks Menurun Setelah Operasi Angkat Rahim?

Benarkah Gairah Seks Menurun Setelah Operasi Angkat Rahim?

Operasi pengangkatan rahim (histerektomi) kerap menimbulkan berbagai efek samping ringan, seperti gairah seks menurun, nyeri panggul dan di sekitar vagina, hingga vagina yang terasa kering. Tak ayal banyak perempuan yang bertanya-tanya, apakah prosedur ini akan memengaruhi kehidupan seks mereka bersama pasangan. Lantas, seperti apa sebenarnya perubahan gairah seks setelah angkat rahim?

Gairah seks setelah angkat rahim dipengaruhi oleh perubahan hormon estrogen

Menurut Dr Dana B Jacoby Spesialis Kandungan dan Ginekolog mengatakan bahwa ketakutan seks setelah pengangkatan rahim sangat umum terjadi. Hanya saja, besar-kecil dampak efek samping perubahan gairah seks setelah angkat rahim akan tergantung dari jenis histerektomi yang dijalani.

Pengangkatan rahim sesungguhnya tidak mengganggu fungsi seksual karena hubungan seksual tak terkait dengan rahim. Hubungan seksual berlangsung di dalam vagina, yang tidak banyak dipengaruhi oleh pengangkatan rahim, sehingga tidak menimbulkan akibat buruk apa pun dalam kaitannya dengan fungsi seksual. Namun, hal itu berbeda bila indung telur juga diangkat, apalagi kalau keduanya.

Jika Anda menjalani histerektomi lengkap (ovarium dan uterus diangkat), kemungkinan besar prosedur ini akan mengubah hasrat seksual Anda. Sebab, ovarium bertugas memproduksi hormon testosteron dan estrogen yang penting dalam berhubungan dan berkaitan dengan gairah seksual. Kadar estrogen yang  menurun menyebabkan vagina kering dan jaringan dalam vagina menipis yang membuat seks terasa menyakitkan. Rasa sakit tidak hanya akan dialami oleh Anda, tetapi juga oleh pasangan Anda.

Namun begitu, menurut Dr Sarah Choi Spesialis Kandungan dan Bedah Laparoskopi dari Sydney Women’s Endosurgery Centre (SWEC), seorang perempuan yang rahimnya telah diangkat tetap masih dapat mempertahankan aktivitas seksualnya seperti biasa.

Tips mempertahankan gairah seks setelah angkat rahim

Alasan yang membuat Anda malas berhubungan seks setelah pengangkatan rahim sebenarnya hanya dapat dijawab oleh Anda sendiri. Hal ini tentu diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka.

Seks setelah angkat rahim kemungkinan besar akan membuat gairah seks menurun, sehingga Anda mungkin tak terlalu bersemangat bercinta dengan pasangan. Tapi untuk tetap bisa menjaga keintiman rumah tangga, meski tak selalu mudah dilakukan, Anda dan pasangan haruslah rutin berkomunikasi secara terbuka. Anda berdua juga dapat meminta pertolongan konselor rumah tangga untuk mengevaluasi masalah seksual Anda. 

Sebagian besar ginekolog merekomendasikan Anda untuk kembali berhubungan seks setelah angkat rahim setelah enam sampai delapan minggu pasca operasi, ketika bagian atas vagina telah sembuh benar. Anda juga disarankan untuk menjalani check-up untuk mendapatkan lampu hijau dari dokter kandungan Anda. Sementara menunggu, masih adalah cara lain untuk mengekspresikan hasrat seksual Anda, di antaranya dengan foreplay rangsangan tangan, pelukan, ciuman, dan pijatan.

Selain itu, seks setelah angkat rahim juga akan mendatangkan berbagai keuntungan lain untuk Anda, seperti penghentian menstruasi dan minimnya peluang (bahkan bisa dibilang nol besar) terhadap kehamilan yang tidak direncanakan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sex after hysterectomy. http://www.nhs.uk/Livewell/Goodsex/Pages/sex-after-hysterectomy.aspx. Accessed 10 Agustus 2017.

SEX AFTER A HYSTERECTOMY. http://www.healthywomen.org/content/ask-expert/6007/sex-after-hysterectomy. Accessed 10 Agustus 2017.

Effects of Hysterectomy on Sexual Function – https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4431708/

Versi Terbaru

31/12/2020

Ditulis oleh Yuliati Iswandiari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

7 Penyebab Insomnia pada Wanita serta Cara Mengatasinya

Penis Keluar Darah? Ini 10 Masalah yang Perlu Anda Waspadai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 31/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan