Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi pada wanita. Namun, laki-laki juga bisa mengalaminya. Penyakit ini menimbulkan gejala berupa nyeri saat buang air kecil, bau urine menyengat, serta warna urine keruh atau kadang berdarah.
Jika Anda atau pasangan mengalaminya, mungkin muncul keraguan antara berhenti dan tetap melanjutkan berhubungan seks. Lantas, apakah boleh berhubungan seks saat menderita penyakit infeksi saluran kemih atau harus disetop dulu? Berikut penjelasannya.
Haruskah berhenti berhubungan seks saat infeksi saluran kencing?
Penyebab infeksi saluran kencing adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih. Hal ini menimbulkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, urinasi yang jadi lebih sering, anyang-anyangan, urine berwarna keruh atau bahkan berdarah. Beberapa orang juga mengalami gejala berupa demam serta mual dan muntah.
Penyakit ini lebih rentan menyerang wanita, terutama bagi mereka yang aktif berhubungan seksual. Sebabnya, uretra (saluran yang mengeluarkan urine dari kandung kemih) pada tubuh wanita lebih pendek daripada pria. Selain itu, posisi vagina juga berada sangat dekat dengan kandung kemih, membuatnya rentan dimasuki oleh bakteri.
Perlu diketahui, seks bisa menjadi awal mula terjadinya infeksi pada saluran kemih. Berhubungan seks dapat membuat gejala infeksi saluran kencing semakin parah.
Pasalnya, seks dapat mendorong bakteri yang ada di sekitar vagina masuk lebih jauh ke dalam tubuh melalui penetrasi sehingga hal ini akan membuat bakteri tinggal dan menempel di lapisan kandung kemih, lalu tumbuh dan berkembang biak di sana.
Lantas jika telah terjadi, pertanyaan selanjutnya adalah amankah hubungan seks yang dilakukan saat terkena infeksi saluran kemih.
Sebetulnya, Anda boleh-boleh saja berhubungan seks dengan pasangan meski saat Anda menderita infeksi saluran kencing. Namun, alangkah lebih baik jika Anda setop dulu berhubungan seks untuk sementara waktu.
Saat berhubungan seksual, semua benda yang masuk ke dalam vagina baik itu jari, mainan seks, maupun penis dapat memberikan tekanan berlebih pada organ saluran kencing. Akibatnya, kandung kemih akan semakin tergencet dan memicu rasa sakit saat berhubungan seksual.
Apakah infeksi saluran kencing bisa menular ke pasangan?
Kabar baiknya, bercinta dengan pasangan yang terkena infeksi saluran kencing tidak menular. Penyakit ini tidak sama dengan penyakit kelamin menular seksual lain. Anda juga tidak akan tertular infeksi saluran kemih setelah menggunakan dudukan toilet yang sama.
Namun, perlu diingat bahwa memaksakan berhubungan seksual dapat memperparah gejala infeksi. Penetrasi akan memberi tekanan pada saluran kemih yang mungkin akan membuat Anda merasa tak nyaman.
Jadi, sebaiknya buatlah kesepakatan dengan pasangan untuk menunda berhubungan seks sampai infeksi pada saluran kemih Anda menghilang dan area yang terkena dampaknya sembuh.
Tips aman berhubungan seks saat menderita infeksi saluran kemih
Saat Anda didiagnosis terkena infeksi saluran kemih, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih yang Anda atau pasangan alami.
Dokter juga biasanya akan memberikan beberapa pantangan makanan dan minuman yang baiknya Anda hindari untuk memperlancar pemulihan. Dalam hal ini, berhubungan seks bisa menjadi salah satu hal yang disarankan untuk tidak dilakukan.
Pengobatan infeksi saluran kencing biasanya membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua minggu sampai gejalanya mereda dan sembuh total. Setelah itu, barulah Anda dan pasangan boleh kembali berhubungan intim seperti biasanya.
Namun, jika Anda memutuskan ingin tetap berhubungan seks meski sedang terinfeksi, lakukan kiat-kiat berikut supaya lebih aman.
- Perhatikan gejala infeksi. Jika Anda tiba-tiba ingin buang air kecil, segera hentikan aktivitas seksual. Pasalnya, menahan buang air kecil dapat menekan kandung kemih sehingga memperparah gejala infeksi.
- Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim. Ini bermanfaat untuk membasuh bakteri yang terdapat di uretra Anda atau pasangan. Dengan demikian, risiko infeksi bisa diminimalisir.
- Hindari seks oral dan seks anal. Dua aktivitas seksual ini dapat memindahkan bakteri dari vagina ke anus dan mulut atau sebaliknya. Akibatnya, risiko penyebaran bakteri akan lebih besar dan meluas.
- Segera bersihkan diri setelah berhubungan seks. Terutama pada area genital, bersihkan dengan cara membasuh tangan dari depan ke belakang (vagina ke anus) agar bakteri dari anus tidak terbawa ke depan dan memperburuk infeksi.
- Rutin periksa ke dokter. Lakukan pemeriksaan berkala untuk tahu perkembangan infeksi saluran kemih Anda atau pasangan. Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik bisa kembali berhubungan seksual setelah dinyatakan sembuh.
[embed-health-tool-bmr]