Penyusutan massa otot umumnya merupakan perubahan tubuh alami seiring bertambahnya usia. Namun, masalah ini juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan yang disebut distrofi otot.
Distrofi otot adalah mutasi genetik yang mengakibatkan hilangnya massa otot secara progresif sehingga membuat otot makin lama semakin lemah. Seseorang pengidap distrofi otot bisa tidak memiliki otot sama sekali pada stadium akhir penyakit ini.
Selain kadar kreatin yang rendah, pengidap distrofi otot juga akan merasakan gejala seperti kelemahan, nyeri, dan kekakuan pada ototnya yang membuat sulit untuk bergerak bebas.
2. Penyakit hati
Kreatinin diproduksi di dalam hati. Ketika fungsi hati Anda terganggu, misalnya akibat penyakit hati kronis, produksi kreatinin bisa menurun sampai 50 persen.
Gejala utama yang ditimbulkan dari kerusakan hati adalah perut sakit dan membengkak, penyakit kuning (putih mata, kuku, dan kulit menguning), serta feses berwarna pucat dan berdarah.
3. Hamil
Selain karena penyakit, jika Anda perempuan usia subur hasil uji kreatinin yang rendah bisa menandakan bahwa jika Anda sedang hamil. Kadar kreatinin akan menurun secara alami, dan akan kembali normal setelah melahirkan.
4. Sedang menjalani diet
Kadar kreatinin rendah dalam tubuh juga bisa berarti Anda seorang vegetarian, atau sedang menjalani pola diet tinggi serat yang kaya buah dan sayuran.
Vegetarian cenderung memiliki kadar kreatinin yang lebih rendah dibanding orang yang makan daging. Pasalnya, kreatinin akan cenderung tinggi setelah mengonsumsi sumber protein hewani dalam porsi besar.
Jika hasil uji kreatinin Anda rendah, dokter akan menyarankan Anda melakukan tes lanjutan, seperti biopsi otot atau tes enzim otot untuk memeriksa kemungkinan kerusakan otot serta tes fungsi hati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar