Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antiinflamasi untuk membantu mengatasi gejala.
4. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan bisa memicu uvula membesar sebagai efek samping.
Obat jenis NSAID seperti acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen memang bisa mengobati peradangan.
Namun, pada sebagian orang bisa memicu pembengkakan uvula. Beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan uvula bengkak yaitu sebagai berikut.
- Ipratropium bromide: obat asma atau masalah pernapasan lain
- ACE inhibitor: obat tekanan darah tinggi, diabetes, gagal jantung dan kondisi yang mengencangkan pembuluh darah.
5. Mendengkur
Pada kasus yang jarang, mendengkur bisa membuat uvula bengkak.
Kondisi ini bisa terjadi ketika dengkuran menggetarkan uvula dengan sangat kuat, kemudian membuat uvula iritasi dan bengkak.
Jenis mendengkur yang parah ini bisa berasal dari sleep apnea, yakni kondisi yang membuat dengkuran keras sampai henti napas.
6. Genetik
Penyebab dari uvula yang membesar bisa karena faktor genetik, ketika salah satu orangtua atau keluarga memiliki kondisi tersebut.
Mengutip dari National Organization for Rare Disorders, kondisi langka ini bernama Angioedema herediter.
Angioedema herediter adalah kondisi ketika cairan terkumpul di sekitar pembuluh darah.
Selanjutnya, pembuluh darah tersebut menghentikan aliran cairan getah bening di tubuh.
Bila Anda memiliki kondisi langka ini, ada kemungkinan bagian tubuh lain membengkak, sebut saja tangan, kaki, kelopak mata, bibir, sampai area genital.
Untuk memastikan diagnosis Angioedema herediter, dokter akan melakukan pemeriksaan darah.
Kondisi ini belum ada obatnya, tetapi perawatan bisa membantu mencegah kondisi lebih parah.
Bagaimana cara mengobati uvula bengkak?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar