Kondisi saluran telinga bagian dalam yang gatal merupakan masalah yang umum. Hal ini mungkin memicu Anda untuk menggaruk sembari mencungkil ke bagian dalam telinga. Hal itu sangat tidak disarankan untuk dilakukan, karena bisa menyebabkan lecet dan trauma pada saluran telinga. Lalu, kondisi apa yang menjadi penyebab telinga gatal? Bagaimana cara menanganinya?
Apa saja penyebab telinga gatal?
Penyebab yang paling umum adalah adanya infeksi jamur dan beberapa penyakit kulit seperti psoriasis atau dermatitis kontak . Kadang orang yang punya alergi gatal juga mengeluhkan bagian telinganya ikut gatal.
Rasa gatal tiba-tiba pada telinga, sebetulnya bisa diatasi sendiri dengan menggunakan obat minum antihistamin secara sementara.
Meski demikian, kondisi ini bisa menjadi satu indikasi yang mengarah pada adanya infeksi dalam telinga.
Berikut merupakan beberapa hal yang menjadi penyebab telinga gatal, termasuk juga dengan infeksi.
1. Telinga kotor
Telinga Anda gatal mungkin karena jarang dibersihkan. Namun, membersihkan telinga juga tidak boleh sembarangan. Jangan gunakan cotton bud untuk mengorek kotoran telinga, apalagi pakai kuku tangan.
Pakai obat tetes telinga mengandung hidrogen peroksida atau sodium bikarbonat yang bisa dibeli di apotek untuk membersihkan telinga.
Anda juga bisa teteskan sedikit baby oil atau minyak zaitun ke dalam telinga, dan tunggu 5 menit. Cara ini bisa melunakkan dan kemudian meluruhkan kotoran telinga.
Jika gatalnya sudah sangat mengganggu, pergi ke dokter untuk membersihkan telinga Anda.
2. Telinga Anda kering
Ternyata saluran telinga bagian dalam membutuhkan kelembapan tersendiri. Jika telinga Anda kering, akibat produksi lilin atau kelembaban yang tidak cukup.
Alhasil, efeknya pun bisa jadi gatal. Saat telinga tidak memiliki kelembapan yang cukup, terkadang telinga akan mengeluarkan kulit mengelupas sebagai tanda bahwa telinga Anda kurang lembap.
Telinga kering dapat disebabkan oleh aktivitas membersihkan telinga yang berlebihan. Dikutip dari Cleveland Clinic, kotoran telinga memiliki sifat antijamur dan antibakteri untuk membantu mencegah infeksi.
Pembersihan yang berlebihan dapat menghilangkan manfaat tersebut, sehingga Anda lebih berisiko mengalami telinga gatal.
Meskipun begitu, rasa gatal pada telinga juga sering kali menjadi pertanda penumpukan kotoran telinga.
Namun, ketika Anda mengalami penumpukan kotoran telinga (cerumen prop), Anda mungkin akan mengalami gejala lain, seperti sakit atau bau pada telinga Anda.
3. Radang di saluran telinga
Radang saluran telinga merupakan kondisi yang terjadi saat kulit di dalam dan sekitar saluran telinga menjadi meradang.
Kondisi ini bisa disebabkan akibat reaksi alergi terhadap produk yang Anda gunakan di telinga maupun di area sekitarnya.
Contoh produk yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah sampo, gel rambut, semprotan rambut, pewarna rambut dan parfum. Reaksi alergi mungkin muncul akibat reaksi tubuh terhadap zat tertentu.
4. Infeksi saluran telinga bagian luar
Otitis eksterna atau infeksi telinga bagian luar dapat menimbulkan gejala berupa gatal. Rasa tidak nyaman tersebut dapat bervariasi hingga sakit luar biasa. Hal ini biasa dialami oleh atlet renang.
Otitis eksterna yang menimbulkan gejala berupa telinga gatal disebabkan oleh dermatitis atopik. Ketika mengalami kondisi ini, Anda mungkin akan merasakan gatal pada telinga yang bersifat intens.
Selain itu, kulit di sekitar telinga mungkin menjadi merah, menebal, dan semakin gatal jika digaruk.
5. Pakai alat bantu dengar
Alat bantu dengar dapat menyebabkan air terperangkap dalam telinga. Kondisi telinga dalam yang lembap mengundang bakteri dan virus untuk berkembang biak sehingga telinga mudah gatal.
Selain itu, alat bantu dengar yang tidak pas dapat memberikan tekanan pada area tertentu di telinga yang bisa menyebabkan gejala ini.
6. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan seseorang mengalami ruam merah dan gatal di area yang terkena karena proses autoimun.
Psoriasis kadang dapat terjadi di bagian tubuh yang terlihat, seperti lengan atau bahkan di dalam telinga. Tak jarang, telinga yang tiba-tiba gatal bisa menjadi salah satu gejala psoriasis di telinga.
Bagaimana cara mengatasi telinga gatal?
Berikut ini berbagai cara mengatasi telinga gatal sesuai dengan penyebabnya.
1. Pakai minyak untuk melembapkan telinga
Gejala yang mungul akibat telinga kering bisa diatasi dengan meneteskan satu atau dua tetes minyak sayur atau baby oil. Hal ini dilakukan untuk membantu melembapkannya.
Namun, jangan sembarangan! Anda tidak diperbolehkan meneteskan minyak ke telinga jika sedang infeksi atau dalam kondisi gendang telinga yang pecah.
2. Membersihkan telinga
Telinga yang terlalu kotor terkadang membuatnya mengalami gejala ini.
Jika ini terjadi, usahakan untuk membersihkannya baik dengan minyak, gliserin, atau obat tetes telinga khusus yang biasanya mengandung hidrogen peroksida.
Biasanya kotoran yang mulai melunak akan keluar dengan sendirinya.
Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga Anda, alih-alih bukannya kotoran akan keluar namun bisa mengakibatkan terdorong lebih ke dalam telinga sehingga kotoran makin sulit dikeluarkan.
Jika Anda merasa takut untuk membersihkannya sendiri datanglah ke dokter THT untuk meminta bantuan.
3. Menghentikan penggunaan produk tertentu
Terkadang telinga akan terasa gatal sebagai reaksi alergi, entah produk sampo, anting-anting, atau yang lainnya. Dengan begitu, segera hentikan pemakaiannya agar rasa gatal yang muncul tidak semakin parah.
Jika tidak juga mereda, segera konsultasikan ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antihistamin atau suntikan alergi jika dibutuhkan.
4. Menggunakan obat dokter
Gatal yang disebabkan oleh infeksi atau kondisi kesehatan lainnya perlu diobati dengan obat dan perawatan dari dokter. Dengan mengobati penyakit pembawanya, kondisi telinga Anda juga akan berangsur membaik.
Obat antihistamin, antibiotik, dan juga antijamur bisa diberikan sebagai cara mengatasi telinga gatal, sesuai dengan penyebabnya.
Sementara itu, tetes telinga kortikosteroid juga cukup efektif untuk mengatasi gejala ini dan mengurangi peradangan.
Selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat untuk mengatasi kondisi ini. Jangan asal pakai salep atau obat tetes telinga tanpa tahu kandungan dan fungsinya.
Selain itu, jadwalkan pertemuan rutin dengan dokter THT untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan telinga.