Bagaimana mengatasi trauma akustik?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan trauma akustik.
1. Pakai alat bantu dengar
Kehilangan pendengaran dapat diobati tapi tidak dapat disembuhkan.
Dokter Anda dapat merekomendasikan bantuan teknologi untuk kondisi gangguan pendengaran yang Anda alami, misalnya menggunakan alat bantu dengar.
Alat bantu dengar jenis baru yang disebut implan koklea juga tersedia untuk membantu Anda mengatasi gangguan pendengaran akibat trauma akustik.
2. Menggunakan pelindung telinga
Dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan penggunaan penutup telinga dan jenis alat lain untuk melindungi pendengaran Anda.
Ini adalah bagian dari alat pelindung diri yang harus diberikan oleh pemberi kerja kepada seseorang yang bekerja di tempat kerja dengan paparan suara keras.
3. Minum obat
Dokter juga mungkin akan meresepkan obat steroid oral.
Namun, jika Anda mengalami gangguan pendengaran, dokter akan menekankan perlindungan telinga untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.
Apakah trauma akustik dapat dicegah?
Trauma akustik adalah satu-satunya jenis gangguan pendengaran yang dapat dicegah.
Jika, Anda memahami bahaya kebisingan dan menghindari berbagai risiko dari penyakit ini, Anda dapat melindungi pendengaran Anda.
Berikut cara mencegah trauma akustik yang perlu Anda ketahui.
- Ketahui suara-suara mana yang dapat menyebabkan kerusakan pada atau di atas 85 desibel.
- Gunakan penutup telinga atau perangkat pelindung lainnya saat terlibat dalam aktivitas yang keras.
- Jika Anda tidak dapat mengurangi kebisingan atau melindungi diri Anda dari itu, sebaiknya pergi menjauh.
- Waspadai suara berbahaya di lingkungan.
Gangguan telinga trauma akustik biasanya dapat diobati tapi tidak dapat disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan maupun prosedur medis.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi telinga Anda dari suara keras dan membatasi aktivitas yang dapat mengganggu pendengaran Anda.
Konsultasikan dengan dokter untuk dapat membantu menentukan pilihan perawatan yang terbaik untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar