backup og meta

Sinusitis: Penyebab dan Cara Mengobatinya di Rumah

Sinusitis: Penyebab dan Cara Mengobatinya di Rumah

Apakah Anda pernah mengalami pilek atau hidung tersumbat yang tak kunjung sembuh? Hati-hati mungkin itu salah satu gejala dari sinusitis. Sinusitis bisa menyerang siapa saja, termasuk anak kecil. Orang yang mempunyai alergi atau sistem kekebalan tubuh lemah lebih mungkin untuk mengalami sinusitis.

Apa itu sinusitis?

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan sinus. Sinus merupakan rongga hidung yang berisi udara di belakang tulang wajah. Sinus memiliki lapisan membran mukosa yang menghasilkan lendir. Lendir ini berfungsi untuk menjaga saluran hidung agar tetap lembab. Selain itu, lendir juga berfungsi untuk menjebak partikel kotoran dan kuman agar tidak masuk ke dalam saluran napas.

Sinus yang normal dilapisi dengan lapisan lendir tipis yang dapat menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara. Ketika sinus tersumbat, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi. Peradangan pada sinus bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, mempunyai alergi, asma, atau penyumbatan struktural pada hidung atau sinus lebih mungkin mengalami sinusitis.

Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus adalah:

  • Pilek biasa
  • Rhinitis alergi, yaitu peradangan atau iritasi pada selaput hidung
  • Tumbuh polip pada hidung
  • Kelainan tulang antara kedua rongga hidung atau pergeseran rongga hidung

Apa saja gejala dari penyakit sinusitis?

Penyakit sinusitis dapat dibagi ke dalam dua jenis tergantung dari lama sakit, yaitu:

Gejala sinusitis akut

Biasanya berlangsung selama 4-12 minggu. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh flu biasa yang mengakibatkan infeksi virus. Seringnya, sinusitis akut bisa diobati di rumah, tetapi jika tidak kunjung sembuh maka dapat berkembang menjadi infeksi dan komplikasi serius.

Saat Anda memiliki sinusitis akut, Anda dapat menunjukkan gejala, seperti:

  • Lendir hidung (ingus) berwarna hijau atau kuning
  • Wajah terasa nyeri atau tertekan
  • Hidung mampet
  • Indra penciuman memburuk (sulit menangkap bau)
  • Batuk

Jika Anda mengalami dua atau lebih dari gejala-gejala di atas, mungkin Anda sedang menderita sinusitis akut.

Selain itu, Anda juga bisa mengalami:

Gejala sinusitis kronis

Sinusitis ini biasanya berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi, adanya polip pada hidung, atau kelainan tulang pada rongga hidung. Sama seperti sinusitis akut, Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas melalui hidung serta mengalami rasa sakit pada wajah dan kepala.

Beberapa gejala dari sinusitis kronis adalah:

  • Wajah terasa  bengkak
  • Hidung mampet
  • Rongga hidung mengeluarkan nanah
  • Demam
  • Keluar lendir dari hidung (ingus)

Gejala ini dapat Anda rasakan setidaknya dalam waktu 8 minggu. Anda juga bisa mengalami:

Apakah kita bisa mencegah sinusitis?

Tidak ada cara pasti yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sinusitis. Namun, terdapat beberapa hal yang mungkin bisa membantu, seperti:

  • Tidak merokok atau menghirup asap rokok
  • Sering mencuci tangan, terutama jika Anda sedang flu. Kurangi kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan Anda.
  • Jika Anda mempunyai alergi terhadap sesuatu, seperti debu, cobalah untuk menghindarinya. Atau, Anda bisa memakai masker untuk mengurangi debu yang masuk ke hidung.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengobati sinusitis di rumah?

Sinusitis yang belum sampai tahap kronis mungkin bisa Anda obati sendiri di rumah dengan berbagai cara, termasuk penggunaan obat. Beberapa pengobatan rumahan untuk sinusitis adalah:

  • Menghirup uap. Anda bisa menyiapkan air panas di mangkuk besar dan hiruplah uap yang keluar dari air panas tersebut. Hal ini akan memberi sedikit kelegaan untuk jalan napas Anda. Cara ini belum terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan sinusitis, tetapi mungkin bisa sedikit membantu Anda.
  • Membersihkan saluran hidung. Cara ini dilakukan dengan cara membersihkan atau membilas hidung dengan air garam.
  • Kompres air hangat. Anda bisa mengompres bagian hidung dan sekitar hidung Anda dengan air hangat. Hal ini dapat meringankan beberapa gejala sinusitis.
  • Tidur dengan kepala diangkat. Anda bisa memakai beberapa bantal untuk menopang kepala Anda lebih tinggi dari biasanya saat tidur. Hal ini dapat mengurangi jumlah tekanan di sekitar sinus dan mengurangi ketidaknyamanan rasa sakit.
  • Meminum obat dekongestan tablet. Obat ini dapat mengurangi pembengkakan dan membantu mengurangi penyumbatan pada sinus.
  • Memakai semprotan dekongestan. Memiliki manfaat yang sama seperti tablet dekongestan. Namun, penggunaan dalam waktu lama (lebih dari 1 minggu) justru dapat menyebabkan penyumbatan pada sinus bertambah buruk.

Jika Anda sudah melakukan pengobatan rumahan seperti di atas tetapi tidak kunjung sembuh setelah satu minggu atau justru bertambah buruk, sebaiknya periksakan segera ke dokter spesialis THT. Cari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan booking melalui Hello Sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nordqvist, Christian. (2016). Sinusitis: Symptoms, Diagnosis, and Treatment. [online] Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/149941.php [Accessed 11 Nov. 2016].

ACAAI Public Website. (2016). Sinus Information. [online] Available at: http://acaai.org/allergies/types/sinus-infection [Accessed 11 Nov. 2016].

WebMD. (2016). What Is Sinusitis. [online] Available at: http://www.webmd.com/allergies/guide/sinusitis-and-sinus-infection [Accessed 11 Nov. 2016].

NHS. (2015). Sinusitis – NHS Choices. [online] Available at: http://www.nhs.uk/Conditions/Sinusitis/Pages/Introduction.aspx [Accessed 11 Nov. 2016].

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Adhenda Madarina


Artikel Terkait

Punya Sinusitis? Waspada, Anda Rentan Terkena Infeksi Telinga Tengah

Jangan Sampai Tertukar, Kenali Perbedaan Flu Biasa dan Sinusitis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan