Mungkin Anda bingung apa kaitannya cabut gigi dengan melakukan seks oral. Mencabut gigi terkadang membuat beberapa masalah gigi dan mulut muncul, seperti rasa nyeri atau mungkin sariawan. Sementara itu, kehidupan seks Anda membutuhkan variasi, seperti melakukan seks oral. Lantas, apakah boleh melakukan seks lewat mulut setelah cabut gigi?
Masalah pada mulut setelah cabut gigi
Cabut gigi menyebabkan adanya luka terbuka di gusi. Kondisi ini menimbulkan perasaan tidak nyaman. Mungkin butuh beberapa hari bagi Anda untuk dapat makan dan berbicara tanpa rasa nyeri.
Selain rasa nyeri, ternyata cabut gigi sering kali menyebabkan masalah pada mulut, yakni sariawan. Kondisi ini biasanya terjadi jika gigi yang dicabut tidak terlalu goyah, sehingga butuh tarikan agar terlepas.
Biasanya, dokter gigi akan menarik dengan menggoyangkannya terlebih dulu. Tindakan ini berisiko menimbulkan gesekan pada gigi. Pada akhirnya, gesekan akan memperbesar tekanan pada gusi dan menimbulkan sariawan.
Lantas, bolehkah seks oral setelah cabut gigi?
Boleh atau tidaknya melakukan seks oral setelah mencabut gigi, bergantung pada banyak pertimbangan. Pertama, Anda perlu mempertimbangkan kenyamanan.
Bila sariawan menimbulkan rasa tidak nyaman di mulut, sebaiknya hindari dulu seks oral. Seks oral bisa menimbulkan gesekan pada area sariawan sehingga memicu rasa perih.
Anda bisa kembali melakukan aktivitas seksual ini ketika sariawan sudah sembuh. Jangan lupa bicarakan lebih dahulu dengan pasangan mengenai kondisi Anda.
Dengan begitu, pasangan Anda tidak salah paham karena Anda menolak melakukan seks oral.
Kedua, ini sangat berkaitan dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Luka terbuka setelah cabut gigi, memberi peluang bakteri atau virus untuk menginfeksi.
Menurut laman tanya jawab yang dikelola oleh Columbia University, melakukan seks oral setelah cabut gigi, akan meningkatkan risiko tertularnya virus HIV dan penyakit menular seksual lainnya.
Pasalnya, mulut Anda melakukan kontak langsung dengan sperma atau cairan vagina dari pasangan yang kemungkinan membawa virus.
Jamur dan bakteri dari organ intim juga bisa berpindah ke mulut Anda. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur yang ada di mulut.
Akibatnya, pertumbuhan jamur dan bakteri semakin gencar untuk menyebabkan infeksi.
Jika tidak sakit, tetap boleh melakukan seks oral?
Bila cabut gigi tidak menimbulkan sariawan atau nyeri mengganggu, seks oral bisa dilakukan. Syaratnya, Anda perlu menerapkan seks yang aman.
Akan lebih baik lagi jika Anda melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Dokter akan membantu mengambil keputusan mengenai seberapa besar risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Bila mengkhawatirkan, dokter akan menyarankan Anda untuk tidak melakukan oral seks sementara.
Anda akan diminta untuk memulihkan lebih dahulu kondisi Anda. Sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu.
Jagalah kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi. Mengonsumsi makanan yang lebih lunak, tidak pedas, tidak terlalu asin dan asam, agar sariawan cepat sembuh. Bisa juga dengan minum obat untuk mempercepat penyembuhan sariawan.
Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda menggunakan pelindung, seperti kondom atau dental dam. Cara ini lebih aman dan meminimalisir terjadinya infeksi di mulut.
[embed-health-tool-ovulation]