1. Persepsi diri
Pertambahan usia umumnya juga diiringi dengan perubahan kondisi fisik. Kenaikan berat badan, perubahan bentuk tubuh, dan menurunnya kebugaran kerap kali membuat Anda merasa kurang bergairah. Akibatnya, Anda pun tak berselera melakukan hubungan seksual.
Keengganan itu bisa berasal dari rasa tidak percaya diri, fisik yang tak seaktif dulu, atau memang lebih mudah lelah. Padahal, keintiman dalam bercinta sangat dipengaruhi oleh keinginan berhubungan seks yang muncul di awal.
Agar perubahan ini tak sampai memengaruhi gairah seksual Anda berlarut-larut, cobalah untuk menghargai diri Anda sendiri. Cobalah pula untuk menerima dan menjalani hidup dengan senang hati. Dengan begitu, hidup pun akan menjadi lebih berwarna.
2. Perbedaan prioritas
Di usia pertengahan, biasanya pasangan memiliki prioritas masing-masing dalam hubungan. Wanita akan lebih berfokus pada kebutuhan dan perawatan diri. Hal ini membuat kaum wanita lebih sering melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan kreativitas dan dirinya.
Sementara itu, laki-laki pada usia paruh baya, umumnya mendambakan keseimbangan hidup antara bekerja dan menikmati hidup. Mereka menginginkan kehidupan yang lebih santai dan gemar berekreasi di waktu luang.
Perbedaan kondisi inilah yang juga bisa memengaruhi hubungan Anda, bahkan tak hanya soal gairah seksual. Untuk menyiasatinya, pastikan Anda membangun komunikasi yang baik di dalam hubungan sehingga tak ada yang merasa terabaikan.
3. Hasrat seksual

Pada usia paruh baya, wanita mungkin akan mengalami fase yang disebut perimenopause hingga menopause. Pada fase inilah, wanita akan mengalami perubahan gairah seksual yang sangat signifikan. Mereka bisa sampai Wanita bisa kehilangan hasrat seksual atau libido dan tak berkeinginan melakukan hubungan seks sama sekali.
Sekalipun keinginan berhubungan seks menurun, nyatanya kemampuan orgasme tidak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh San Diego School of Medicine, kepuasan seksual wanita justru meningkat seiring bertambahnya usia. Terlepas dari aktif atau tidaknya melakukan hubungan seksual.
Sementara itu, pada laki-laki juga terjadi penurunan hasrat seksual. Namun, ada pula kasus di mana salah satu pasangan memiliki hasrat seksual yang konsisten atau bahkan mengalami peningkatan libido.
Nah, keinginan berhubungan seks yang tidak klop ini bisa jadi tantangan yang cukup rumit. Cobalah bicarakan dengan pasangan mengenai cara terbaik. Anda mungkin bisa juga mencoba suasana baru agar kehangatan dalam berhubungan seks tetap terjaga
4. Respons seksual
Pasangan paruh baya bisa saja kesulitan untuk mencapai orgasme bersamaan. Keterlambatan orgasme pasangan bisa saja menjadi cikal bakal munculnya ketidakpuasan dalam bercinta. Cenderungnya, hal ini terjadi pada wanita. Sementara itu, kesulitan orgasme yang dialami laki-laki disebabkan oleh kegagalan ereksi saat bercinta.
Lagi-lagi, di sini komunikasi menjadi kunci utama. Wanita memang dikenal lebih lama mengalami orgasme. Namun, dengan komunikasi yang intens saat berhubungan seks, kepuasan bersama bisa diraih
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar