Untuk membantu Anda mengidentifikasi gejala awal menurunnya libido, Anda dapat merespon beberapa pernyataan di bawah ini dengan jawaban “benar” atau “salah”:
- Menyentuh satu sama lain hanya terjadi di tempat tidur.
- Seks tidak memberikan Anda perasaan saling menyatu dan berbagi.
- Hanya salah satu dari pasangan yang berinisiatif dan yang lainnya merasa tertekan.
- Anda tidak berharap lagi untuk melakukan seks.
- Seks tidak bergairah dan hal itu terjadi terus menerus.
- Anda hampir tidak pernah berpikir atau berfantasi seksual terhadap pasangan Anda.
- Anda berhubungan seks paling banyak 2 kali dalam sebulan.
Jika Anda merespon “benar” untuk sebagian besar pernyataan di atas, maka Anda secara bertahap telah memasuki kondisi libido rendah. Untuk itu, memahami berbagai penyebabnya merupakan langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.
Penyebab libido rendah pada pria
1. Testosteron rendah
Testosteron adalah hormon pria yang penting untuk membangun otot dan massa tulang, serta merangsang produksi sperma. Testosteron juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gairah seks Anda. Kadar testosteron dianggap rendah jika berada di bawah 300-350 nanogram per desiliter (ng/dL). Ketika kadar testosteron menurun, maka keinginan Anda untuk berhubungan seksual juga menurun. Meskipun testosteron menurun sering penuaan, tetapi ia akan menyebabkan libido rendah pada pria ketika ia menurun secara drastis.
2. Obat-obatan
Mengonsumsi obat tertentu dapat menurunkan kadar testosteron, yang pada akhirnya menyebabkan libido menurun. Misalnya, obat tekanan darah, seperti ACE inhibitors dan beta-blockers dapat mencegah ejakulasi dan ereksi.
3. Depresi
Depresi mengubah seluruh bagian dari kehidupan seseorang. Orang dengan pengalaman depresi memiliki penurunan gairah pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, seperti seks. Libido rendah juga dapat merupakan efek samping dari beberapa antidepresan, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).
4. Penyakit kronis
Ketika Anda tidak merasa dalam kondisi yang baik karena efek dari penyakit kronis, seperti nyeri kronis, maka seks mungkin akan menjadi daftar prioritas yang paling terakhir. Penyakit tertentu, seperti kanker, dapat mengurangi jumlah produksi sperma Anda, karena tubuh berfokus untuk dapat bertahan hidup.