Pernahkah Anda berpikir untuk memakai kondom bekas? Anda mungkin merasa cara ini lebih hemat dan praktis. Padahal, terdapat bahaya kesehatan apabila kondom digunakan dua kali. Telusuri pembahasannya lebih lanjut dalam ulasan berikut.
Bisakah kondom dipakai dua kali?
Anda tidak disarankan untuk menggunakan kondom yang sama sebanyak dua kali atau bahkan lebih. Artinya, Anda hanya boleh menggunakan satu kondom untuk satu kali pakai.
Masalahnya, masih banyak orang yang percaya bahwa kondom bisa dipakai dua kali dengan cara mencucinya menggunakan sabun lalu dikeringkan.
Setelah bersih, kondom daur ulang tersebut diberi pelumas lalu dipakai lagi untuk berhubungan seks. Padahal, hal ini tidak diperbolehkan.
Meski begitu, penggunaan kondom bekas untuk berhubungan seks jelas merupakan cara yang tidak benar dan sangat tidak dianjurkan.
Menurut Planned Parenthood, kontak air serta detergen dapat merusak kekuatan bahan kondom sehingga bisa bocor atau sobek sewaktu-waktu saat digunakan.
Pada akhirnya, fungsi kondom untuk menampung sperma dan mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) pun tidak maksimal.
Masalah yang muncul jika pakai kondom dua kali
Pakai kondom dua kali merupakan salah satu kesalahan menggunakan kondom yang sering dilakukan. Ada berbagai masalah yang muncul jika sebuah kondom dipakai dua kali.
1. Risiko penularan PMS semakin besar
Selain mencegah kehamilan, fungsi dari penggunaan kondom saat berhubungan seks adalah mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS).
Jika kondom dipakai dua kali dengan orang yang sama, dan rupanya pasangan Anda memiliki penyakit kelamin, risiko penularan PMS semakin tinggi.
Sekalipun mencuci kondom tersebut, Anda tidak bisa menjamin bahwa telah kondom telah bersih. Risiko penularan PMS juga meningkat jika kondom yang sama digunakan untuk berhubungan intim dengan orang yang berbeda.
2. Tingkatkan risiko kehamilan
Saat satu kondom dipakai dua kali, efektivitas penggunaannya menurun. Kondom bekas bisa saja robek atau melar sehingga sperma bisa masuk ke dalam vagina.
Bisa disimpulkan bahwa kondom yang dipakai dua kali memberikan risiko kehamilan yang lebih besar. Padahal, kondom seharusnya bisa mencegah kehamilan dengan baik.
Sayangnya, jika kondom bekas dipakai dua kali, Anda justru berisiko lebih besar untuk hamil.
3. Kondisi kondom robek
Kondom yang sudah pernah dipakai sebaiknya tidak dipakai hingga dua kali atau lebih. Kondom yang sudah pernah dipakai sebelumnya akan melar.
Hal ini menyebabkan ukuran kondom mungkin sudah tidak sama lagi dengan ukuran awalnya. Jika dipaksakan untuk digunakan kembali, kondom bisa robek.
Saat kondom robek, berbagai masalah kesehatan kelamin bisa muncul karena kondom sudah tidak berfungsi dengan baik.
4. Ukuran kondom berubah dan tidak sesuai lagi
Ukuran kondom yang sudah pernah digunakan bisa menyusut ataupun membesar, artinya sudah tidak sesuai lagi dengan ukuran penis.
Jika memaksakan untuk menggunakan kondom bekas untuk berhubungan seksual dengan pasangan, bisa jadi kondom akan melorot atau terlepas.
Oleh karenanya, lebih baik menggunakan kondom baru dibanding dua kali menggunakan kondom yang sebelumnya sudah dipakai.
5. Meningkatkan risiko iritasi kulit
Penggunaan kondom bekas dapat menyebabkan iritasi kulit di area vagina atau penis. Kondom yang digunakan ulang mungkin tidak sepenuhnya bersih setelah penggunaan pertama.
Sisa-sisa cairan tubuh atau pelumas yang masih menempel pada kondom tersebut bisa menyebabkan iritasi atau penis lecet saat digunakan lagi.
Selain itu, penggunaan kondom yang berulang bisa menyebabkan gesekan di area genital karena kondom telah kehilangan elastisitasnya.
6. Kondom tidak nyaman digunakan
Menggunakan kondom yang sama lebih dari sekali dapat membuat pengalaman berhubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Setelah digunakan sekali, kondom dapat kehilangan sebagian elastisitasnya. Kondom menjadi lebih ketat atau ukuran kondom lebih longgar sehingga sulit dikenakan dengan benar saat digunakan kembali.
Kondom yang telah digunakan mungkin kehilangan sebagian pelumas yang dimiliki kondom baru. Hal ini dapat mengakibatkan gesekan yang lebih tinggi selama berhubungan seksual, yang bisa menjadi tidak nyaman.
Kontrasepsi selain kondom
Cara lain mencegah kehamilan yaitu mengonsumsi pil KB atau mengeluarkan sperma di luar vagina. Namun, cara ini hanya menurunkan risiko kehamilan, tidak melindungi dari PMS.
Kesimpulannya, kondom tidak boleh digunakan lebih dari satu kali agar terhindar dari berbagai risiko.
Penggunaan ulang kondom dapat meningkatkan risiko kondom sobek, kondom bocor, tidak nyaman saat berhubungan, serta meningkatkan risiko kehamilan dan penyakit menular seksual.
[embed-health-tool-ovulation]