backup og meta

3 Jenis Makanan yang Wajib Ada Setiap Hari untuk Pengidap Hepatitis C

3 Jenis Makanan yang Wajib Ada Setiap Hari untuk Pengidap Hepatitis C

Hepatitis C adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus. Selain teratur berobat untuk mencegah komplikasi serius, Anda juga perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari. Beberapa makanan bisa merusak fungsi hati sehingga berisiko memperburuk kondisi Anda. Lalu, apa saja pilihan makanan untuk hepatitis yang harus dikonsumsi setiap harinya?

Daftar rekomendasi makanan untuk hepatitis yang baik dikonsumsi setiap hari

1. Sayur dan buah

Hepatitis C bisa melemahkan daya tahan tubuh. Itu sebabnya buah dan sayuran harus ada dalam menu makan harian orang yang sakit hepatitis. Buah dan sayuran kaya akan asam folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B kompleks yang sangat penting untuk kelancaran metabolisme tubuh sehingga bisa mendukung organ hati tetap berfungsi baik. Sayuran dan buah juga bisa membantu mengurangi kandungan asam lemak di hati yang membantu meningkatkan kondisi pengidap hepatitis C.

Orang dengan hepatitis C disarankan untuk mengonsumsi sayur dan buah segar minimal 5 porsi dalam sehari. Anda bisa membagi-bagi porsi ini untuk setiap beberapa jam sekali. Misalnya, satu porsi sayur dan buah saat sarapan, setelah makan siang, saat ngemil sore, saat makan malam, dan camilan sebelum tidur.

Makanlah beragam sayur dan buah dengan warna yang berbeda-beda. Semakin beragam, semakin baik. Pastikan buah dan sayur yang Anda pilih adalah yang segar, bukan yang kalengan atau yang dibekukan, agar kandungan gizinya tetap optimal.

2. Protein rendah lemak

Makanan untuk penderita hepatitis lainnya yang tak kalah penting adalah protein. Makanan tinggi protein membantu memperbaiki dan mengganti sel hati yang rusak karena peradangan akibat serangan virus hepatitis C.

Pilihlah sumber makanan protein yang rendah lemak seperti:

  • Ikan
  • Ayam tanpa kulit
  • Seafood
  • Kacang
  • Telur
  • Kacang kedelai dan produk kedelai (tahu, tempe, atau sari kedelai)

Susu dan produk susu seperti yogurt dan keju juga bisa menjadi pilihan sumber protein yang baik. Terlebih, susu juga tinggi kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jumlah protein yang harus dimakan dalam sehari tergantung dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik Anda. Kebutuhan protein per orangan bisa mencapai hingga 2 gram per kilogram berat badan. Namun jika Anda sudah sampai mengidap sirosis hati, maka asupan protein harian Anda harus ditingkatkan untuk menekan risiko penurunan masa otot dan terjadinya penumpukan cairan. Meski begitu, diskusikan dulu dengan dokter untuk mengukur seberapa tepatnya asupan protein harian Anda.

3. Karbohidrat kompleks

Makanan untuk hepatitis harus yang tinggi karbohidrat untuk membantu meningkatkan energi, tapi jangan sembarang pilih sumber karbohidratnya.

Hindari berlebihan makan karbohidrat sederhana seperti roti putih, minuman manis, soda, permen, dan segala macam jenis kue. Karbohidrat sederhana bisa melonjakkan gula darah dan menjatuhkannya kembali dalam waktu singkat, membuat Anda cepat merasa lemas dan lesu. Terlebih, terlalu banyak gula dalam aliran darah bisa meningkatkan risiko resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2 pada orang-orang pengidap hepatitis kronis.

Sumber karbohidrat yang tepat sebagai makanan untuk penderita hepatitis C adalah karbohidrat kompleks, seperti:

  • Nasi merah
  • Nasi cokelat
  • Oat (havermut alias gandum utuh)
  • Kentang
  • Jagung
  • Ubi jalar

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Whelan Corey. 2017. Hepatitis C Diet: Foods to Eat and Avoid [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/health/hepatitis-c/hepatitis-c-diet (Diakses 15 April 2018)

Seymour Tom. [Online] Tersedia pada: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320727.php (DIakses 15 April 2018)

John. 2017. How To Treat Hepatitis C with Nutrition. [Online] Tersedia pada: https://www.livestrong.com/article/251750-how-to-treat-hepatitis-c-with-nutrition/ (Diakses 15 April 2018)

 

Versi Terbaru

22/09/2020

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nia Rakhmayanti


Artikel Terkait

Penyakit Menular Seksual

Lymphogranuloma Venereum


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 22/09/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan