Namun, meski namanya adalah “penyakit menular seksual” bukan berarti cara penularannya hanya semata-mata mutlak lewat hubungan seksual. Hubungan seks adalah cara yang paling mudah dan umum untuk berpindahnya virus maupun bakteri penyebab penyakit kelamin. Akan tetapi, banyak jenis penyakit kelamin yang juga dapat menyebar dan ditularkan secara nonseksual, seperti dengan pinjam-meminjam barang pribadi, penggunaan obat intravena, penggunaan jarum kotor, saat lahir atau melalui menyusui.
Sebagai contoh, virus HIV dan hepatitis yang notabene bukan termasuk penyakit kelamin dapat menyebar lewat penggunaan jarum tak steril saat mendapatkan tato atau tindik maupun sulam alis. Penyebaran kedua virus ini juga dapat diperantarai oleh donor darah dan cangkok organ. Sementara itu, kutu kemaluan adalah penyakit kelamin yang sering ditularkan melalui kontak biasa, seperti berbagi handuk lembab dengan seseorang yang terinfeksi, bukan melulu lewat kontak seksual.
Cara penyebaran nonseksual ini tetap patut Anda pertimbangkan dan waspadai, karena pada dasarnya kebanyakan penyakit kelamin tidak menunjukkan gejala khas bahkan hingga bertahun-tahun lamanya. Beberapa mungkin menimbulkan gejala, namun sangat umum dan mudah disalahpahami sebagai gejala penyakit lainnya. Banyak juga penyakit seks menular yang tidak menimbulkan gejala sama sekali, seperti virus HPV.
Tak semua orang jujur tentang riwayat aktivitas seksual dan status kesehatan seksualnya
Meskipun Anda dan pasangan saat ini belum pernah berhubungan seks, sebetulnya bukan langkah yang bijak untuk langsung berasumsi bahwa masing-masing pihak bersih dari penyakit kelamin tanpa melakukan tes penyakit kelamin.
Banyak orang yang enggan untuk blak-blakan tentang sejarah aktivitas seksual mereka, bahkan pada orang-orang terdekatnya — entah karena malu atau memang tak merasa perlu untuk membeberkan privasinya.
Selain itu, tidak ada batasan yang jelas mengenai apa yang disebut aktivitas dan hubungan seksual. Kebanyakan orang menganggap bahwa hubungan seks hanya terhitung ketika penis memasuki vagina. Namun, definisi ini sangat sempit. Ada banyak hal yang bisa dikategorikan sebagai hubungan atau aktivitas seksual, seperti seks oral dan seks anal yang sama-sama mempunyai risiko penularan penyakit kelamin.