Pemeriksaan USG banyak dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan organ dalam tubuh dan mendiagnosis berbagai penyakit dalam dengan akurat. Gangguan pada aliran darah bisa diuji secara spesifik dengan pemeriksaan USG Doppler. Seperti apa prosedur dan hasilnya? Cari tahu informasi lengkap seputar pemeriksaan USG pembuluh darah ini dalam penjelasan berikut.
Apa itu USG Doppler?
USG Doppler (Doppler ultrasound) adalah jenis pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk melihat aliran darah dalam pembuluh darah.
Berbeda dengan pemeriksaan USG biasa yang memperlihatkan bagian dalam organ, misalnya USG kehamilan, tes ultrasonografi Doppler bisa menunjukkan bagaimana aliran darah melalui arteri dan vena.
Gelombang suara berfrekuensi tinggi yang digunakan dalam pemeriksaan bisa mendeteksi dengan akurat adanya penyumbatan atau gangguan lain pada aliran darah.
Ada beberapa metode USG Doppler yang sering digunakan, antara lain:
- Color Doppler,
- Spectral Doppler,
- Ultrasonografi Dupleks,
- Power Doppler, dan
- Ultrasonografi Doppler Transkranial.
Tujuan USG Doppler
Umumnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ini untuk beberapa alasan khusus. Berikut beberapa tujuan utama tes USG Doppler seperti dijelaskan dalam laman Medline Plus.
1. Memantau kondisi jantung
Salah satu tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah memantau kondisi jantung.
Tes ini biasanya menjadi bagian dari ekokardiogram (EKG), yaitu pemeriksaan untuk melihat ukuran dan bentuk jantung. Beberapa penyakit kardiovaskular yang dapat dideteksi melalui USG Doppler antara lain:
- penyempitan dan penyumbatan arteri,
- aneurisma,
- penyakit katup jantung, atau
- cacat jantung bawaan.
2. Memeriksa aliran darah di tungkai
Selain jantung, USG Doppler digunakan untuk memantau aliran darah di tangan dan kaki. Kondisi seperti trombosis vena dalam dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ini.
Selain itu, tes ini dapat mendeteksi penyakit arteri perifer (PAD) dan varises.
3. Mengecek pembuluh darah di leher dan otak
Untuk kondisi yang berkaitan dengan otak, Doppler ultrasound bisa digunakan untuk memeriksa aliran darah di leher dan otak.
Pemeriksaan ini sangat berguna dalam mendiagnosis penyakit arteri karotis dan penggumpalan darah di leher. Bila dibiarkan, masalah ini bisa meningkatkan risiko stroke.
4. Memantau aliran darah di perut
Pada area perut, USG Doppler sering digunakan untuk memantau aliran darah di organ-organ penting. Organ-organ penting itu adalah ginjal, hati, dan pankreas.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kondisi seperti aneurisma di aorta abdominalis, yaitu pelebaran abnormal di dinding aorta yang berisiko pecah.
5. Mengecek organ setelah transplantasi
Setelah menjalani operasi transplantasi organ, tes USG ini dapat digunakan untuk memeriksa apakah darah mengalir dengan normal melalui organ baru tersebut.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa transplantasi berjalan dengan baik dan organ berfungsi sebagaimana mestinya.
Prosedur USG Doppler
Pada dasarnya, USG Doppler bekerja dengan mengirimkan gelombang suara melalui transduser, yaitu alat kecil yang ditempelkan pada kulit.
Gelombang suara ini memantul dari sel-sel darah yang bergerak di dalam pembuluh darah, kemudian kembali ke transduser untuk dideteksi.
Komputer akan mengubah pantulan gelombang menjadi informasi arah dan kecepatan aliran darah dalam tubuh.
Perbedaan frekuensi (tinggi atau rendah) antara gelombang yang dikirimkan dan yang memantul juga bisa memberikan informasi tertentu, seperti berikut ini.
- Darah mengalir cepat, normal, atau lambat.
- Ada atau tidaknya penyumbatan yang menghalangi aliran darah.
- Aliran darah bergerak ke arah yang salah atau menggenang dalam pembuluh darah arteri dan vena.
1. Persiapan sebelum pemeriksaan
Untuk menjalani USG Doppler, ada beberapa hal yang mungkin perlu Anda siapkan. Persiapan ini tergantung dari area yang akan diperiksa dan tujuan pemeriksaannya.
Anda mungkin diminta untuk puasa beberapa jam sebelum tes, terutama jika pemeriksaan dilakukan di area perut. Ini bertujuan agar hasil tes lebih akurat karena kondisi tubuh yang lebih stabil.
Anda juga mungkin diminta untuk tidak merokok atau menggunakan produk nikotin setidaknya dua jam sebelum tes.
2. Saat pemeriksaan berlangsung
Selama USG Doppler, Anda akan diminta berbaring atau duduk sesuai dengan area tubuh yang diperiksa.
Dokter akan mengoleskan gel di kulit untuk membantu transduser mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh.
Gelombang suara ini memantul dari aliran darah, lalu berubah menjadi gambar atau grafik yang akan ditinjau oleh dokter.
Tes ini berlangsung sekitar 30 – 60 menit. Setelah pemeriksaan selesai, gel dibersihkan dari kulit. Dokter pun akan meninjau hasilnya lebih lanjut.
Hasil USG Doppler
Dokter yang ahli dalam bidang pencitraan medis atau spesialis radiologi akan meninjau hasil pemeriksaan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga satu minggu.
Hasil pemeriksaan USG Doppler akan memberikan gambaran tentang kondisi pembuluh darah yang diperiksa.
Hasil yang normal berarti pembuluh darah terlihat sehat, tidak ada penyempitan atau penggumpalan darah, dan darah mengalir dengan baik.
Jika hasilnya tidak normal, ini bisa menunjukkan penyempitan pembuluh darah atau aliran darah yang terganggu di area tubuh tertentu.
Dokter spesialis terkait akan menjelaskan lebih lanjut kepada Anda hubungan hasil pemeriksaan dengan kondisi kesehatan Anda.
Kemudian, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan atau tindakan medis sesuai dengan kondisi yang ditemukan.
Kesimpulan
USG Doppler adalah tes untuk memeriksa kondisi aliran darah dalam tubuh secara detail. Tes ini mengandalkan gelombang ultrasonografi yang bergerak melalui pembuluh darah tubuh. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi masalah pada pembuluh darah sehingga dokter bisa menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
[embed-health-tool-bmi]