Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Tips Aman Melakukan Perjalanan Jauh Saat Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17/04/2023

    7 Tips Aman Melakukan Perjalanan Jauh Saat Puasa

    Selain bagi orang sakit, ibu hamil, dan menyusui, kewajiban puasa juga diringankan bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh saat puasa.

    Pasalnya, berpuasa sambil bepergian jauh itu cukup menghabiskan energi. Lantas, apa yang harus dipersiapkan?

    Tips melakukan perjalanan jauh saat puasa

    Mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu di bulan Ramadan. Setelah melalui perjalanan yang panjang, Anda pun bisa bercengkrama lagi dengan orang terkasih di kampung halaman.

    Tidak hanya itu, beberapa orang juga memanfaatkan libur Lebaran untuk sekadar berlibur ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga besar.

    Supaya perjalanan jauh saat puasa tidak mengganggu momen ibadah dan silaturahmi Anda, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan.

    1. Rencanakan perjalanan

    menulis rencana perjalanan

    Sebagian orang mungkin bisa melakukan sesuatu yang mendadak, bahkan saat mereka bepergian jauh. Namun, sebisa mungkin hindari bepergian jauh tanpa perencanaan yang matang.

    Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas lokasi mana saja yang akan dituju, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapainya, dan jalan mana yang harus dilewati.

    Dengan memiliki rencana perjalanan yang matang, Anda mampu meminimalkan risiko terburuk yang mungkin terjadi selama perjalanan jauh.

    2. Jaga stamina

    Jangan lupa menjaga tubuh tetap fit bila melakukan perjalanan jauh saat puasa. Mulailah untuk mengecek kesehatan dan mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

    Perbanyak makanan sehat saat sahur yang mengandung vitamin C dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh supaya Anda tidak mudah lelah dan jatuh sakit.

    Jangan pula menyetir saat mengantuk. Pastikan Anda mencukupi waktu tidur selama 7–8 jam dalam beberapa hari sebelum melakukan perjalanan jauh.

    3. Penuhi asupan gizi dan cairan tubuh

    Sebelum melakukan perjalanan jauh saat puasa, pastikan Anda sudah memenuhi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka.

    Jangan lupa juga untuk mencukupi cairan tubuh dengan minum air putih. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya dehidrasi selama melakukan perjalanan jauh.

    Jangan lupa juga untuk mengonsumsi multivitamin saat puasa yang membantu menjaga stamina Anda. Di samping itu, vitamin juga akan membuat tubuh Anda tetap segar selama bepergian.

    4. Lakukan perjalanan malam

    tips berkendara di malam hari

    Apabila ingin tidak terlalu lelah dan tetap segar selama perjalanan, ada baiknya Anda mencoba memulai perjalanan pada malam hari.

    Selain tidak terpapar sinar matahari yang dapat membuat Anda cepat kekurangan cairan, berkendara pada malam hari membuat Anda masih memiliki banyak energi karena baru saja berbuka puasa.

    Keuntungan lain melakukan perjalanan malam saat bulan Ramadan ialah tidak harus menahan haus atau lapar sehingga Anda bisa dengan mudahnya minum dan makan.

    Dengan begitu, kadar gula darah yang normal bisa membuat Anda lebih fokus saat berkendara. Hal ini tentu tidak bisa Anda lakukan bila melakukan perjalanan siang hari, kan?

    5. Bawa obat-obatan

    Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh, terlebih kondisi tubuh Anda lebih rentan saat puasa.

    Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk membawa obat-obatan sendiri dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.

    Beberapa obat yang sebaiknya Anda persiapkan dalam kotak P3K termasuk obat pereda nyeri, minyak angin, obat antimabuk, obat asam lambung, kain kasa, dan obat merah.

    6. Perhatikan barang bawaan

    Tidak adanya asupan makanan dan minuman sepanjang hari umumnya membuat Anda sedikit lemas saat berpuasa. Akibatnya, daya konsentrasi pun bisa berkurang.

    Hal ini tidak jarang dapat membuat barang bawaan atau dompet mungkin tertinggal di restoran atau toilet di tempat istirahat (rest area).

    Maka dari itu, usahakan untuk selalu waspada. Selalu cek kembali barang bawaan Anda ketika turun atau naik kendaraan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

    7. Rehat sejenak ketika lelah

    Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama perjalanan jauh. Hal ini umumnya disebabkan oleh faktor pengemudi yang kelelahan dan mengantuk saat nyetir.

    Padahal, setiap pengemudi hanya diperbolehkan mengemudi selama empat jam berturut-turut ketika perjalanan jauh. Setelah itu, ia perlu beristirahat minimal selama 30 menit.

    Jangan paksakan memacu kendaraan bila kondisi Anda memang sudah lelah. Carilah tempat istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk.

    Bagaimana kalau ingin batal puasa saat perjalanan jauh?

    Saat mudik, kemungkinan besar Anda akan batal puasa di tengah perjalanan. Sayangnya, akan sulit menemukan restoran atau tempat makan karena saking ramainya.

    Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalanan yang tidak diketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik Anda siapkan bekal untuk perjalanan jauh.

    Apabila ingin membatalkan puasa saat perjalanan jauh, tidak perlu bekal yang rumit. Makanan sederhana pun sudah cukup, misalnya air mineral, kurma, dan roti gandum.

    Sementara bila ingin mencari makanan lainnya, sebaiknya cari tempat istirahat (rest area) yang bersih sehingga kualitas dan kebersihan makanannya turut terjamin.

    Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa.

    Intinya, jangan terlalu memaksakan diri Anda. Sebaiknya batalkan bila sudah merasa tidak kuat puasa dan istirahat guna mengisi kembali energi menuju tujuan akhir perjalanan Anda.

    Kesimpulan

    • Mudik atau melakukan perjalanan jauh jelang Lebaran menjadi momen yang dinantikan oleh banyak kalangan.
    • Perjalanan jauh saat puasa perlu perencanaan matang untuk meminimalkan risiko terburuk yang tidak diinginkan.
    • Berbagai persiapan tersebut yaitu memenuhi asupan gizi dan air ketika sahur dan berbuka, membawa obat-obatan, dan menjaga kondisi tubuh tetap fit.
    • Jangan terlalu memaksakan diri Anda, sebaiknya tunda berpuasa dan banyak istirahat selama melakukan perjalanan jauh.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17/04/2023

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan