Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tanda-Tanda Darurat Anda Harus Segera Membatalkan Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/05/2022

    Tanda-Tanda Darurat Anda Harus Segera Membatalkan Puasa

    Setiap orang, termasuk Anda, pasti ingin menjalani puasa dengan badan yang fit. Namun, bisa saja Anda mengalami suatu kendala atau merasa tidak enak badan di tengah ibadah ini. Memang, ada beberapa gejala yang dapat membahayakan tubuh bila Anda tetap memaksakan puasa saat mengalaminya. Lantas, apa saja gejala yang menjadi tanda bahwa Anda harus segera batal puasa?

    Merasa lebih lelah saat puasa, apakah normal?

    Saat berpuasa, Anda akan merasakan lapar dan mungkin lebih mudah lelah dari biasanya. Hal ini wajar, mengingat tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh selama lebih dari 12 jam.

    Tubuh sudah terbiasa dengan jendela makan yang lebih panjang. Dalam kondisi normal, tubuh bergantung pada persediaan glukosa sebagai sumber energi utama.

    Begitu memasuki bulan puasa, asupan glukosa akan berkurang. Bila glukosa habis, tubuh beralih membakar lemak untuk menjadi sumber energi selanjutnya.

    Peralihan ini membuat tingkat energi berkurang dari biasanya. Pembakaran lemak juga tidak bisa terjadi secara langsung. Alhasil, Anda akan merasa lebih lelah.

    Tanda Anda harus batal puasa

    porsi makan buka puasa

    Ketika berpuasa sudah dilakukan selama beberapa hari, tubuh umumnya akan mulai beradaptasi dengan pola makan yang baru. Tubuh tetap terasa baik-baik saja dan tidak sakit selama Anda mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi yang cukup.

    Lain halnya jika Anda kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, terutama bila masalah ini disertai dengan perasaan sakit atau ketidaknyamanan lainnya. Jika Anda mengalami berbagai tanda ini, Anda mungkin harus batal puasa.

    Selain itu, terdapat sebuah kondisi bernama hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Kondisi ini biasanya rentan terjadi pada pengidap diabetes yang menjalani puasa.

    Pengidap diabetes mengalami masalah dalam produksi hormon insulin sehingga kadar gula darahnya cenderung tinggi.

    Selain menghadapi risiko gula darah tinggi, pengidap diabetes juga dapat mengalami hipoglikemia jika tidak makan dalam waktu yang cukup lama, apalagi jika mereka melewatkan waktu sahur.

    Berbagai gejala kadar gula darah rendah meliputi:

    • sakit kepala,
    • susah berkonsentrasi,
    • pusing,
    • tubuh gemetar,
    • keluar banyak keringat,
    • penglihatan menjadi kabur,
    • merasa sangat lelah,
    • tubuh lemah tak berenergi, serta
    • kulit tubuh dan wajah menjadi pucat.

    Hipoglikemia sebenarnya jarang terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki diabetes. Namun, apabila Anda merasakan lebih dari satu tanda atau gejala yang telah disebutkan, sebaiknya segera batalkan puasa dan pergi ke dokter bila perlu.

    Kondisi hipoglikemia yang tak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan berbagai komplikasi.

    Apa yang harus dilakukan setelah membatalkan puasa?

    Sama dengan berbuka puasa seperti biasa, Anda bisa membatalkan puasa dengan minum air putih. Sebaiknya, minumlah air putih bersuhu ruang, lalu tunggu selama beberapa menit sebelum mengonsumsi makanan atau minuman manis.

    Ingat, makanan atau minuman manis yang dipilih juga tidak boleh sembarangan. Pilihlah buah-buahan padat gula seperti pisang dan kurma, atau buah-buahan berair seperti semangka untuk mendapatkan asupan gula.

    Anda juga bisa membantu mengembalikan kadar gula darah dengan minum jus buah. Bila Anda ingin teh manis, cukup minum satu gelas saja.

    Setelah membatalkan puasa, lanjutkan dengan makan makanan utama yang terdiri dari lauk-pauk bergizi seimbang. Pastikan setiap porsi makanan berbuka puasa Anda mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, lemak sehat, dan mineral.

    Sebagai contoh, Anda bisa memadukan olahan ayam dengan sayur sop sebagai lauk pelengkap nasi.

    Apakah kondisi lemah saat puasa dapat dicegah?

    mencegah gangguan pencernaan saat puasa, cobalah cara agar pencernaan lancar

    Kondisi lemah akibat gula darah rendah saat berpuasa sebenarnya dapat dicegah dengan tidak melewatkan sahur. Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein dengan porsi yang sesuai ketika sahur.

    Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi camilan yang tinggi serat dan protein agar merasa kenyang lebih lama dan berenergi seharian.

    Pilihlah makanan yang terbuat dari beras merah, gandum, atau kedelai. Berbagai makanan tinggi serat ini dicerna secara perlahan di dalam tubuh sehingga mencegah perut keroncongan dan baik untuk kadar gula darah Anda.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Klinik Chika Medika


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/05/2022

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan