Perbedaan anjing jantan dan betina dapat dilihat dari alat kelaminnya. Namun, Anda mungkin sulit membedakan jenis kelamin anak anjing karena biasanya belum terlihat jelas. Jika begitu, coba perhatikan ciri-ciri dan perbedaan perilaku lainnya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaannya lebih jelas.
Perbedaan antara anjing jantan dan betina
Mengetahui perbedaan antara anjing jantan dan betina dapat membantu Anda untuk memberikan perawatan yang tepat agar anjing hidup sehat dan bahagia.
Untuk mempermudah Anda, berikut ini beberapa perbedaan jenis kelamin pada anjing.
1. Alat kelamin
Perbedaan utama antara anjing betina dan jantan dapat dilihat dari bentuk dan lokasi alat kelaminnya.
Namun, bentuk alat kelamin pada anjing baru dapat terlihat jelas ketika anjing mencapai usia 3 – 4 minggu.
Bentuk kelamin anjing betina terlihat seperti celah kecil yang berada di bawah perut dekat dengan ekor atau anus.
Sementara itu, bentuk kelamin pada anjing jantan, yakni penis, dapat terlihat dengan jelas di antara bagian perut bawah dan kaki belakang. Di bawah anus, dekat pangkal ekor terdapat skrotum.
2. Bentuk tubuh
Selain dari alat kelaminnya, perbedaan jenis kelamin pada anjing juga dapat dilihat dengan jelas dari bentuk tubuh keduanya.
Anjing jantan biasanya memiliki tubuh yang besar dan berat, sedangkan anjing betina memiliki tubuh yang lebih ramping dan ringan.
Selain itu, struktur otot dan tulang anjing jantan biasanya terlihat lebih tebal. Perbedaan bentuk fisik anjing ini disebabkan karena faktor hormon.
Hormon testosteron pada anjing jantan dapat meningkatkan pertumbuhan otot dan struktur tulang, sehingga anjing jantan terlihat lebih besar.
3. Sifat dan perilaku anjing
Perbedaan antara anjing jantan dan betina juga bisa dilihat dari sifat dan perilaku anjing tersebut.
Menurut studi dalam jurnal Animals, anjing jantan biasanya lebih agresif dan berani dibandingkan dengan anjing betina.
Anjing jantan juga lebih aktif dan energik, mereka sangat senang bermain dan mendapatkan perhatian dari pemiliknya.
Di sisi lain, anjing betina memiliki kepribadian yang lebih tenang, penurut, dan lebih mandiri. Anjing betina juga biasanya lebih ramah dan tidak takut untuk melakukan kontak fisik dengan orang asing.
4. Kebiasaan buang air kecil
Perbedaaan jenis kelamin anjing juga dapat dilihat dari kebiasaan buang air kecil. Pada dasarnya, anjing memiliki kebiasaan untuk buang air kecil ditempat-tempat tertentu, seperti pagar atau pohon.
Kebiasaan ini merupakan cara alami bagi anjing untuk menandakan teritorial atau batas wilayahnya kepada anjing lain. Nah, kebiasaan buang air kecil ini biasanya dilakukan oleh anjing jantan.
Mengutip PetMD, anjing jantang juga bisa menandai wilayah dengan urine apabila terdapat lawan jenis di dekatnya untuk menarik perhatian.
Bagaimana dengan anjing betina? Mereka sebenarnya juga melakukan penandaan wilayah dengan urine, tetapi frekuensinya bisa lebih jarang.
5. Siklus estrus (birahi)
Anjing betina melalui siklus estrus (birahi) yang biasanya terjadi selama 3 – 21 hari, tetapi bisa bervariasi tergantung dengan ras anjing itu sendiri.
Siklus estrus merupakan periode ketika anjing betina siap untuk kawin. Selama fase ini, anjing betina biasanya mengalami perubahan perilaku.
Contohnya, anjing betina mungkin akan lebih sering buang air kecil pada berbagai perabot rumah maupun di luar saat berjalan-jalan.
Sementara itu, anjing jantan tidak mengalami siklus birahi seperti halnya betina. Mereka dapat berkembang biak atau menunjukkan minat seksual terhadap anjing betina sepanjang tahun.
6. Kesehatan
Perbedaan antara anjing jantan dan betina juga bisa dilihat dari segi kesehatannya. Ada beberapa jenis penyakit pada anjing yang hanya dialami oleh salah satu jenis kelamin.
Contohnya, anjing jantan yang tidak dikebiri berisiko terkena kanker testis dan masalah prostat, seperti pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia), infeksi, atau bahkan kanker prostat.
Di sisi lain, mengutip studi dalam jurnal Veterinary Science, anjing betina 62 kali lebih rentan terkena kanker payudara dibandingkan dengan anjing jantan.
7. Perawatan
Cara merawat anjing jantan dan betina sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, ada beberapa perawatan khusus yang perlu Anda perhatikan.
Anjing betina melalui siklus birahi sekitar dua kali dalam setahun. Selama periode ini, anjing betina akan mengalami perubahan perilaku dan fisik, termasuk pembengkakan pada vulva serta keluarnya darah.
Beberapa anjing biasanya dapat membersihkan dirinya sendiri, tetapi ada juga anjing yang tidak dapat melakukannya. Untuk kondisi ini, Anda bisa memberikan diaper menstruasi untuk anjing.
Sementara itu, anjing jantan biasanya memiliki perilaku senang menandai wilayah menggunakan urine.
Agar tidak mengotori rumah atau lingkungan sekitar, Anda bisa mempertimbangkan untuk melatih anjing jantan atau melakukan sterilisasi.
Memahami perbedaan kelamin menentukan bagaimana Anda memberikan perawatan yang tepat untuk anjing peliharaan.
Meskipun umumnya sebagian besar anjing membutuhkan perawatan dasar yang serupa, perbedaan perilaku, ciri fisik, serta kebiasaan perlu Anda perhatikan untuk memastikan anjing hidup sehat dan bahagia.
Kesimpulan
- Perbedaan mencolok antara anjing jantan dan betina dapat dilihat dari alat kelaminnya.
- Alat kelamin jantan terletak di bagian perut bawah dan kaki belakang, sedangkan alat kelamin betina berada di dekat anus.
- Perbedaan jenis kelamin anjing juga dapat dilihat dari ciri fisik, sifat, kebiasaan buang air kecil, risiko penyakit, serta perawatannya.
[embed-health-tool-bmi]