Siam merupakan salah satu jenis kucing yang banyak dipilih untuk dipelihara. Selain karena penampilannya yang cantik dengan mata biru, kucing siam juga bisa hidup berdampingan dengan hewan peliharaan lain, termasuk anjing.
Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing siam, pastikan Anda sudah mengetahui berbagai informasi berikut.
Apa itu kucing siam?
Sesuai namanya, jenis kucing peliharaan ini dipercaya berasal dari Siam yang merupakan nama lama dari Thailand.
Kucing siam atauĀ siamese cat dicirikan dengan kakinya yang panjang dan kurus, mata berbentuk almond dengan warna biru, serta bulunya yang pendek dan halus.
Siamese cat dikenal sebagai salah satu kucing paling penyayang. Ia selalu ingin dekat dengan pemiliknya.
Akan tetapi, siamese catĀ termasuk susah diatur. Maka, jangan terkejut saat Anda melihat kucing ini membuka lemari dan berusaha mengeluarkan barang-barang di dalamnya.
Banyak orang menilai siamese cat mirip dengan kucing himalaya. Namun, jika dilihat lebih dekat, himalaya memiliki bulu yang lebih panjang dan tidak seaktif siam.
Keduanya tampak mirip karena kucing himalaya merupakan hasil perkawinan dariĀ siamese cat dan persia.
Jenis kucing siam
Meski tampak serupa, bahwa kucing siam bisa dibedakan menjadi tiga jenis seperti berikut.
1. Kucing siam tradisional
Dengan bentuk kepala yang dinilai mirip apel, kucing siam tradisional juga disebut dengan applehead siamese.
Ciri utamaĀ traditional siamese cat adalah tubuhnya yang bulat, tulang yang besar, dan berat. Applehead siamese merupakan siamese cat paling besar dibandingkan jenis lainnya.
2. Kucing siam klasik
Secara penampilan, kucing siam klasik hampir serupa dengan applehead siamese. Namun, ukuran classic siamese lebih kecil serta memiliki ekor dan kaki yang lebih panjang.
Kucing dengan sebutan old-fashioned siamese catĀ ini memiliki bentuk wajah segitiga dengan cekungan kecil di hidungnya.
3. Kucing siam modern
Wedgehead siamese atau kucing siam modern merupakan hasil persilangan dari jenis siam tradisional dan klasik. MerekaĀ dikenal dengan telinganya yang runcing dan tubuh yang ramping.
Namun, jika dibandingkan dengan jenis lainnya, kucing siam modern cenderung memiliki umur yang lebih pendek, yaitu sekitar 2ā5 tahun.
Bagaimana sifat kucing siam?
Saat memelihara kucing siam, Anda mungkin menyadari beberapa sifatnya seperti berikut.
1. Cerdas
Siamese cat dikenal sebagai kucing yang penuh rasa ingin tahu. Saat membawanya ke dalam rumah, Anda akan melihatnya mencoba menjelajahi lingkungan sekitar.
Berkat rasa ingin tahunya ini, siamese cat dinilai cukup cerdas untuk memecahkan berbagai permasalahan.
Mereka akan dengan mudah membuka pintu, memanjat rak tinggi, dan mempelajari beberapa trik yang dilatih oleh pemiliknya.
2. Ramah
Kehadiran orang baru di rumah Anda tidak akan membuat siamese cat merasa terancam. Mereka termasuk kucing yang sangat suka bergaul dengan manusia, bahkan yang bukan pemiliknya.
Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa siamese cat cocok untuk dipelihara semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kucing penyayang ini dikenal memiliki ikatan batin yang kuat dengan pemiliknya. Terkadang, mereka bisa stres atau bosan saat ditinggal di rumah sendirian.
3. Setia
Salah satu hal yang kerap menjadi pertimbangan saat memilih jenis kucing ini adalah sifatnya yang setia.
Kucing ini akan dengan senang hati mengikuti pemiliknya ke setiap sudut rumah. Mereka juga dikenal menyukai sentuhan fisik.
Maka, jangan heran jika kucing Anda sering menggesekkan badannya pada kaki Anda. Ini merupakan salah satu cara siamese cat menunjukkan kasih sayangnya.
Tahukah Anda?
Kucing siam memiliki julukan velcro cats atau dog-like cats karena keinginannya untuk selalu dekat dan ālengketā dengan pemiliknya. Ini memang merupakan sifat yang lebih sering ditemukan pada anjing daripada kucing.
4. Aktif
Jika rumah Anda dipenuhi perabotan yang rawan pecah, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum memelihara siamese cat. Pasalnya, kucing ini dikenal cukup aktif dan penuh energi.
Kucing berbulu pendek ini sangat suka berlarian, memanjat, dan melakukan aktivitas fisik lainnya tanpa merasa kelelahan.
5. Ekspresif
Selain suka mengeong, anabul (anak bulu) ini juga dikenal dengan suaranya yang keras. Siam merupakan jenis kucing peliharaan dengan suara paling keras.
Selain melalui suara, kucing bermata biru ini juga ekspresif dengan gerak tubuhnya.
Siamese cat akan melengkungkan punggung dan menegakkan ekor saat terancam atau kesal. Sementara itu, mereka akan mendengkur jika merasa puas dan tenang.
Ciri-ciri kucing siam
Anda bisa mengenali siamese cat dengan ciri-cirinya seperti berikut.
- Berbulu pendek dengan bagian wajah, ekor, telinga, dan cakar yang lebih gelap dari badannya.
- Mata berbentuk almond dengan warna biru.
- Kaki dan telinga panjang.
- Punya bulu penanda pada bagian kaki, ekor, atau wajah dengan warna beragam, mulai dari ungu, biru, merah, abu-abu, atau cokelat.
- Berat badan sekitar 4ā7 kg untuk jantan dan 3,5ā5 kg untuk betina.
- Panjang kucing jantan bisa mencapai 60 cm, sementara kucing betina 53 cm.
- Bisa hidup sampai usia 20 tahun.
Perawatan siamese cat
Meski dikenal sebagai dengan perawatannya yang mudah, kucing berbulu pendek ini tetap memerlukan perawatan mendasar seperti berikut.
- Sediakan hiburan yang cukup, seperti mainan atau tempat terbuka.
- Bersihkan bulu kucing secara berkala, minimal dua minggu sekali.
- Berikan makanan sesuai usia.
- Bawa ke dokter hewan secara berkala untuk memastikan kesehatannya
- Luangkan waktu selama 15ā30 sehari untuk mengajak kucing bermain.
Siamese cat dinilai lebih cocok dengan pemilik yang lebih sering berada di rumah. Pasalnya, kucing ini cenderung selalu ingin ditemani dan membutuhkan banyak perhatian.
Ketika sudah memutuskan untuk memelihara siamese cat, pastikan Anda merawatnya dengan baik, termasuk memberinya vaksin, memilih makanan kucing yang sehat, dan mengobatinya saat sakit.
[embed-health-tool-bmi]