Setiap pemilik anabul tentu ingin memastikan hewan peliharaannya makan dengan nyaman dan sehat. Namun, tak jarang ditemui perilaku makan yang tidak biasa, seperti makan dengan cepat. Termasuk pada kucing, kebiasaan ini bisa menjadi pertanda adanya kondisi tertentu, baik dari sisi perilaku maupun kesehatan. Untuk itu, pahami penyebab dan cara mengatasi kucing makan terlalu cepat pada ulasan berikut.
Penyebab kucing makan terlalu cepat
Kebiasaan makan terlalu cepat pada hewan peliharaan dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik psikologis, lingkungan, maupun medis. Berikut di antaranya yang terjadi pada kucing.
1. Persaingan dengan kucing lain
Kucing yang hidup bersama hewan lain sering kali merasa perlu bersaing atau saling berebut untuk mendapatkan makanan.
Hal ini dapat memicu mereka makan dengan cepat karena takut makanannya diambil oleh hewan lain.
Kebiasaan ini bisa terbentuk sejak masa kecil, terutama jika mereka terbiasa makan bersama hewan lainnya dalam satu mangkuk.
2. Trauma
Kucing liar atau kucing jalanan yang pernah hidup di jalanan, terlantar, atau kekurangan makanan mungkin mengalami trauma masa lalu dan memengaruhi kondisi psikologis kucing.
Akibatnya, mereka cenderung makan dengan cepat karena ketakutan makanannya akan direbut hewan lain, hilang, atau tidak ada lagi.
3. Stres, kecemasan, dan kebosanan
Stres atau kurangnya stimulasi mental dapat menyebabkan hewan makan terlalu cepat sebagai pelarian atau cara untuk mencari rasa aman.
Kucing yang bosan atau tidak mendapatkan cukup interaksi bisa mengalihkan perhatiannya ke makanan.
4. Masalah medis
Beberapa kondisi medis membuat kucing merasa lapar berlebihan, sehingga makan terlalu cepat, di antaranya sebagai berikut.
- Hipertiroidisme. Kondisi ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan nafsu makan.
- Diabetes mellitus. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan gula secara normal, sehingga kucing terus merasa lapar.
- Infeksi parasit usus. Kondisi ini (misalnya akibat cacing) mengganggu penyerapan nutrisi.
5. Kualitas makanan yang rendah
Jika makanan kucing tidak mengandung cukup nutrisi, mungkin kucing merasa lapar terus, tidak kenyang, atau makan terlalu cepat.
Ini biasanya terjadi jika makanan mengandung banyak bahan pengisi (seperti jagung atau gandum) dan sedikit protein.
6. Kurangnya stimulasi atau aktivitas
Kucing yang jarang diajak bermain atau tidak memiliki aktivitas fisik bisa menjadikan waktu makan sebagai satu-satunya cara mencari kesenangan.
Hal ini bisa membuat mereka makan terlalu cepat karena merasa bosan.
7. Kebiasaan makan
Kucing yang terbiasa diberi makan pada waktu tertentu atau dalam jumlah besar mungkin memiliki kebiasaan makan dengan cepat.
Ini karena mereka merasa tidak sabar menunggu waktu makan berikutnya.
8. Perubahan pola makan
Studi dalam Journal of feline medicine and surgery menunjukkan bahwa kucing yang biasa diberi porsi makan yang banyak atau kapan saja bisa mengalami perubahan perilaku makan saat porsi makannya tiba-tiba dibatasi.
Mereka cenderung ingin makan lebih cepat, dalam porsi yang lebih banyak, atau makan lebih sering.
Cara mencegah kucing makan terlalu cepat
Untuk mencegah kucing makan terlalu cepat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yang meliputi berikut ini.
1. Gunakan mangkuk atau mainan slow feeder
Mangkuk dengan desain labirin atau mainan interaktif seperti puzzle feeder dapat memperlambat cara makan kucing karena memaksa mereka bekerja lebih keras dalam mendapatkan makanan.
Namun tidak hanya memperlambat makan, cara ini juga bisa memberikan stimulasi mental yang bermanfaat untuk mereka.
2. Sebarkan makanan di permukaan datar
Menyebarkan makanan kucing di atas permukaan datar seperti loyang atau piring besar dapat mendorong kucing untuk makan lebih lambat.
Dengan cara ini, mereka harus bergerak terlebih dahulu untuk mengambil setiap makanan yang ada.
3. Berikan porsi kecil lebih sering
Membagi porsi makanan harian menjadi beberapa kali makan dengan porsi kecil dapat membantu mengurangi kecepatan makan.
Cara ini juga bisa mencegah kucing tersedak atau muntah akibat makan terlalu cepat.
4. Gunakan lick mat
Lick mat adalah alat yang dirancang untuk memperlambat makan dengan membuat kucing menjilat makanan dari permukaan bertekstur.
Namun bukan hanya itu, alat ini juga dapat mengurangi stres pada kucing sekaligus memberikan stimulasi mental tambahan.
5. Gunakan feeder otomatis dengan kontrol porsi
Feeder otomatis merupakan alat yang dapat diatur untuk memberikan porsi makan kecil pada waktu tertentu.
Maka dari itu, penggunaan alat ini dapat membantu mengontrol asupan makanan kucing dan mencegah mereka makan terlalu cepat.
6. Tambahkan rintangan di mangkuk makan
Menempatkan objek besar yang tidak dapat dimakan, seperti bola golf, di dalam mangkuk makan juga dapat memperlambat cara kucing makan.
Ini karena kucing harus mengambil makanan di sekitar objek tersebut, yang bisa menjadi tantangan tersendiri untuk kucing.
Saat merawat kucing, jika ia terus-menerus makan terlalu cepat meskipun telah mencoba berbagai metode, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter hewan.
Hal ini untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Kesimpulan
- Kucing yang makan terlalu cepat sering kali dipengaruhi oleh faktor lingkungan, trauma masa lalu, stres, atau kondisi medis tertentu.
- Kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan pada kucing seperti muntah atau tersedak, dan dalam jangka panjang bisa berdampak pada kesehatan mereka.
- Untuk mencegahnya, sebagai pemilik, Anda disarankan untuk menggunakan alat makan khusus seperti slow feeder, memberikan porsi kecil secara bertahap, serta menciptakan lingkungan makan yang tenang dan aman.
[embed-health-tool-bmi]