Orang-orang cenderung mudah menguap ketika bersama teman atau keluarga dibandingkan ketika melihat orang asing atau seseorang yang baru saja dikenal.
Masih dalam penelitian yang sama, ditemukan juga bahwa perempuan lebih mudah tertular menguap dibandingkan laki-laki.
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan meniru gerakan menguap juga erat kaitannya dengan empati sosial.
Meski begitu, jika Anda tidak menguap ketika melihat orang lain melakukannya, bukan berarti Anda tidak memiliki empati sosial.
3. Fenomena echo
Alasan kenapa menguap menular juga bisa dikaitkan dengan fenomena echo (echophenomenon). Fenomena echo adalah perilaku meniru orang lain secara otomatis.
Tidak hanya gerakan menguap, perilaku meniru secara otomatis ini juga bisa terjadi ketika Anda mencoba meniru ucapan seseorang. Perilaku meniru kata-kata itu disebut echolalia.
Selain itu, fenomena menguap yang menular ini juga kerap dikaitkan dengan aktivitas korteks motorik pada otak.
Korteks motorik merupakan bagian otak yang mengatur koordinasi otot saat menerima informasi sensorik dari sekitar.
Ketika aktivitas korteks motor meningkat, semakin tinggi pula kecenderungan seseorang untuk menguap.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar