Ketika kucing mengalami gangguan berkemih yang serius, dokter hewan biasanya akan memasang kateter untuk mengeluarkan urine. Ketahui prosedur pemasangan dan pada kondisi apa kateter perlu dipasang dalam artikel berikut.
Apa itu kateter kucing?
Kateter kucing adalah alat medis berupa selang kecil yang dimasukkan ke dalam saluran kemih (uretra) kucing untuk membantu mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Alat ini terbuat dari bahan khusus, seperti silikon atau lateks, yang aman dan fleksibel sehingga tidak menimbulkan iritasi atau cedera pada jaringan uretra kucing.
Ukuran kateter bervariasi dan biasanya disesuaikan dengan jenis kelamin, ukuran tubuh, serta kondisinya.
Prosedur pemasangan kateter umumnya dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman. Dalam prosedur ini, dokter akan memberikan anestesi ringan agar anabul tidak merasa stres atau kesakitan.
Kegunaan kateter kucing

Kateter untuk anabul memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya sebagai berikut.
1. Mengatasi masalah pada kandung kemih
Salah satu kegunaan kateter kucing adalah mengatasi masalah pada kandung kemih kucing alias feline lower urinary tract diseases (FLUTD), seperti obstruksi urine (penyumbatan saluran kemih).
Mengutip International Cat Care, penyumbatan saluran kemih pada kucing dapat disebabkan oleh penumpukan protein, kristal, atau batu yang tersangkut di uretra.
Kateter biasanya dipasang untuk membantu membuka dan mengalirkan urine ketika saluran kemih kucing tersumbat.
2. Pengambilan sampel urine
Selain digunakan untuk mengatasi gangguan pada kandung kemih, kateter sering kali dilakukan untuk proses pengambilan sampel urine.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan urine yang steril dari kandung kemih tanpa kontaminasi dari uretra atau alat kelamin luar.
Nantinya, urine akan diperiksa di laboratorium untuk mendiagnosis infeksi atau penyakit pada kucing.
3. Perawatan pascaoperasi
Kegunaan kateter lainnya adalah untuk memantau kondisi anabul yang sedang menjalani perawatan pascaoperasi.
Dokter hewan biasanya akan memasang kateter pada kucing peliharaan untuk memantau produksi urine dan memastikan fungsi ginjal berjalan dengan baik.
Pemasangan kateter ini juga berfungsi untuk mendeteksi dini jika terjadi perdarahan atau infeksi pada saluran kemih setelah operasi.
Prosedur pemasangan kateter pada kucing

Dikutip dari University Veterinary and Animal Resources Virginia Tech, berikut ini tahapan prosedur pasang kateter pada anabul.
- Dokter hewan biasanya akan memberikan anestesi ringan atau obat penenang agar anabul tetap merasa nyaman dan tidak merasa sakit.
- Sebelum prosedur dimulai, bulu di sekitar alat kelamin dan perut bagian bawah uretra harus dicukur terlebih dahulu.
- Dokter kemudian akan membersihkan area kelamin anabul secara lembut menggunakan larutan saline steril.
- Selanjutnya, dokter akan mengolesi kateter dengan gel khusus untuk memudahkan proses pemasangan dan mengurangi gesekan.
- Dokter kemudian memasang kateter pada alat kelamin kucing jantan atau betina secara perlahan.
Setelah kateter terpasang, area genital dan kateter harus benar-benar steril untuk menghindari kontaminasi bakteri. Agar kateter tidak bergeser, dokter biasanya akan memberikan perekat di sekitar area kateter.
Biaya pemasangan kateter pada kucing bisa bervariasi tergantung dari lokasi klinik dan kondisi kesehatan kucing, umumnya berkisar antara Rp. 800.000 sampai Rp. 1.000.000.
Perawatan selama penggunaan kateter
Perawatan selama penggunaan kateter pada anabul sangat penting untuk mencegah infeksi, memastikan aliran urine lancar, dan memastikan anabul peliharaan Anda tetap nyaman.
Berikut panduan perawatan saat kucing memakai kateter.
- Tempatkan kucing dalam kandang atau ruangan khusus. Selama memakai kateter, urine kucing akan menetes terus jadi pisahkan kucing agar rumah tetap bersih.
- Pantau aliran urine. Pastikan urine terus mengalir dengan lancar melalui kateter. Amati warna, jumlah, dan kejernihan urine. Jika terjadi masalah, seperti urine kucing berdarah segera hubungi dokter hewan.
- Menjaga kebersihan area genital dan kateter. Bersihkan area sekitar uretra dan kateter secara berkala dengan larutan antiseptik. Hindari menyentuh ujung atau bagian dalam kateter dengan tangan yang tidak steril.
- Pastikan kucing tidak menjilat atau menarik kateter. Pantau perilaku kucing Anda. Pastikan mereka tidak menjilati atau mengigit kateter. Jika memungkinkan, gunakan collar cone pada anabul.
- Cek posisi kateter. Pastikan kateter tetap berada di posisinya dan tidak bergeser. Jika kateter terlepas, segera bawa ke dokter hewan. Hindari memasang kateter sendiri.
Nah, itulah informasi seputar kateter pada kucing, mulai dari kegunaanya, prosedur pemasangan, hingga perawatannya yang perlu Anda ketahui.
Kesimpulan
- Kateter adalah alat medis berupa selang yang dimasukkan ke dalam uretra kucing untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih.
- Alat ini biasanya digunakan untuk membantu mengatasi masalah kandung kemih pada kucing, pengambilan sampel urine, dan perawatan pascaoperasi.
- Selama pemasangan, pastikan selalu menjaga kebersihan area kelamin, pantau aliran urine secara berkala, cegah anabul menjilati atau mengigit kateter, dan pastikan posisi kateter tidak bergeser atau terlepas.
[embed-health-tool-bmi]